tag:blogger.com,1999:blog-60850005494523241722024-03-13T22:29:57.050+08:00Contoh MakalahContoh-contoh Makalah dan SkripsiAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-78917523515043909692018-05-13T21:55:00.001+08:002018-05-13T21:55:37.580+08:00CONTOH MAKALAH TENTANG NARKOBA DI INDONESIA<b><span style="font-size: large;">Contoh Makalah Tentang Narkoba</span></b> –<br />
<br />
Semakin maraknya penggunaan obat-obatan terlarang, narkotika mengakibatkan terpengaruhnya mental dan pendidikan bagi pecandunya.<br />
<br />
Berbagai macam media telah digunakan untuk menghimbau masyarakat tentang bahaya narkoba, mulai dari televisi, internet, poster, dll.<br />
<br />
Sebagai pelajar, tentu kita harus turut serta dalam memberi informasi kepada khalayak mengenai dampak negatif dari penyalahgunaan NAPZA.<br />
<br />
Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan membuat contoh laporan atau makalah mengenai bahaya dan dampak buruk dari penggunaan narkotika, terutama bagi remaja yang sebagian besar masih berstatus pelajar.<br />
Daftar Isi [hide]<br />
Contoh Makalah Tentang Narkoba<br />
Contoh Makalah Tentang Narkoba sebagai Referensi<br />
Related Posts:<br />
Contoh Makalah Tentang Narkoba<br />
<br />
contoh makalah tentang narkoba<br />
www.cadabams.org<br />
Dalam rangka membuat makalah tentang narkoba, tentu kamu membutuhkan referensi atau inspirasi dari makalah yang sudah jadi.<br />
<br />
Berikut adalah contoh isi makalah tentang narkoba yang bisa kamu pelajari terlebih dahulu sebelum membuat makalah bertema bahaya penyalahgunaan narkotika sesuai versimu sendiri.<br />
<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
1.1 Latar Belakang<br />
<br />
Dengan meningkatnya keprihatinan dan kepedulian masyarakat terhadap masalah penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika dan zat adiktif), masyarakat mengharapkan adanya perhatian dan tindakan nyata dan tegas dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, dan sebaliknya pemerintah juga mengharapkan peran aktif masyarakat untuk bersama-sama menangggulangi masalah tersebut.<br />
<br />
Masalah penyalahgunaan NAPZA, merupakan masalah yang harus menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah pada umumnya, dan di bidang kedokteran khususnya, terutama yang menyangkut masalah kejiwaan<br />
<br />
1.2 Tujuan<br />
<br />
Dengan membuat tugas portofolio tentang NAPZA ini bertujuan untuk memberi pamahaman tentang bahaya NAPZA, ciri-ciri orang yang terkena NAPZA, penyebab orang terkena NAPZA dan cara pencegahannya , baik bagi diri sendiri, teman-teman, guru dan masyarakat.<br />
<br />
1.3 Manfaat<br />
<br />
Manfaat dari penulisan tugas portofolio ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran SAINS (Kimia) SMP kelas VII, dan juga untuk menambah pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan NAPZA baik bagi diri sendiri dan orang lain.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
<br />
TINJAUAN PUSTAKA<br />
<br />
2.1 Pengertian<br />
<br />
Obat adalah suatu zat yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh manusia, yakni apabila dimasukkan ke dalam tubuh manusia dan menurut petunjuk dokter. Pemakaian berbagai jenis obat-obatan untuk pribadi tanpa ada indikasi dan tidak memiliki tujuan medis disebut sebagai Penyalahgunaan Zat (drug abuse).<br />
<br />
Pada umumnya zat atau obat yang disalahgunakan adalah zat yang termasuk dalam jenis obat psikoaktif (psychoactive drugs), yakni obat yang bisa memberikan perubahan-perubahan pada fungsi mental (perasaan dan pikiran, persepsi tingkah laku, kesadaran) dan juga fungsi motorik penggunanya.<br />
<br />
Zat ini memilki potensi untuk menyebabkan ketergantungan, baik psikis maupu fisik, bahkan kedua-duanya.<br />
<br />
Salah satu efek yang terdapat pada jenis narkotika dan psikoaktif adalah kemampuannya untuk menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya, sehingga zat ini disebut juga dengan zat yang mampu menimbulkan ketergantungan (dependence producing drugs), contohnya :<br />
<br />
Penekan susunan syaraf pusat misalnya Mandrax, Rohypnol, Magadon, Nitrazepan, Sedatin.<br />
Kanabis misalnya Marjuana atau ganja.<br />
Narkotika misalnya, morfin, heroin, dan Pethidine.<br />
Alkohol misalnya minuman keras.<br />
2.2 Keadaan Khas Remaja<br />
<br />
Sebagai peralihan dari masa anak menuju ke masa dewasa, masa remaja merupakan masa yang penuh dengan gejolak dan kesulitan, baik bagi remaja itu sendiri maupun bagi orangtua mereka. Seringkali kesalahpahaman dan bentrokan antara orangtua dan remaja dalam keluarga maupun lingkungan disebabkan karena ketidaktahuan orangtua mengenai keadaan masa remaja anak-anaknya.<br />
<br />
Hal tersebut tentunya tidak menolong si anak untuk melewati masa remajanya dengan baik, sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai macam gangguan tingkah laku seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan zat atau gangguan mental lainnya.<br />
<br />
Orangtua seringkali dibuat bingung atau jadi tak berdaya saat menghadapi perkembangan anak remajanya. Tentu hal ini menyebabkan gangguan yang diderita anak remaja mereka bertambah parah.<br />
<br />
Untuk menghindari hal-hal semacam itu, orangtua harus bisa bersikap yang benar dalam menghadapi anak remaja. Caranya, orangtua harus memahami perkembangan anak remajanya dengan memperhatikan ciri-ciri khusus yang terdapat pada masa perkembangan tersebut. Dengan begitu diharapkan agar kita (yang telah dewasa) mampu memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada diri anak atau remaja di sekitar linkungan saat mereka memasuki masa remajanya.<br />
<br />
Dengan memahami proses tumbuh kembang anak dari kecil hingga dewasa serta turut dalam membina anak/remaja agar menjadi individu-individu yang sehat baik dari segi perilaku maupun kejiwaannya, tentu berbagai bentuk kenakalan remaja bisa dicegah.<br />
<br />
2.3 Berbagai Motivasi Dalam Penyalahgunaan Obat<br />
<br />
Motivasi dalam penyalahgunaan zat dan narkotika (NAPZA) ternyata menyangkut motivasi yang berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individual) yang mengenai faktor emosional, mental-intelektual, interpersonal dan fisik.<br />
<br />
Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan NAPZA, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan NAPZA, yaitu faktor sosiokultural. Faktor tersebut menimbulkan tekanan yang besar dalam diri remaja, contohnya :<br />
<br />
Perubahan teknologi yang begitu cepat.<br />
Semakin hilangnya nilai-nilai dan sistem agama serta mencairnya standar moral (hal ini dapat ditanggulangin dangan pembinaan Budi Pekerti – Akhlaq secara rutin dan kontinyu).<br />
Pengaruh media massa misalnya iklan-iklan mengenai obat-obatan dan zat.<br />
Keadaan ekonomi yang buruk misalnya perbedaan ekonomi etno-rasial, kemiskinan, atau bahkan kemewahan yang membosankan dan sebagainya.<br />
Perpecahan dalam keluarga, misalnya perceraian orangtua, keluarga yang terlalu sering berpindah-pindah tempat tinggal, orangtua yang tidak ada/jarang berada di rumah untuk menemani anak-anaknya dan sebagainya.<br />
Tidak adanya kegiatan yang dilakukan atau menganggur.<br />
Faktor-faktor sosial kultural seperti yang telah dipaparkan di atas akan mempengaruhi kehidupan manusia dan bisa menimbulkan motivasi tertentu untuk memakai NAPZA. Pengaruh ini akan terasa lebih jelas pada kelompok usia remaja, karena setelah ditinjau dari sudut perkembangan, remaja merupakan individu yang sangat rentan terhadap berbagai pengaruh yang ada, baik dari dalam diri maupun dari luar dirinya atau lingkungan.<br />
<br />
Yang berpengaruh kuat terhadap remaja terkait dengan NAPZA adalah sekolah, lingkungan pergaulan, dan rumah (keluarga). Yang harus menjadi pusat perhatian dalam membimbing dan mengarahkan remaja adalah sikap dan tingkah laku emosional, mental intelektual, sosial dan serta pembentukan identitas diri. Dan yang paling penting adalah memberi dasar agama dan keimanan yan kuat pada anak sejak dini.<br />
<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
<br />
METODA<br />
<br />
Data dan referensi informasi diperoleh melalui Internet dan buku Kimia SMP kelas VII.<br />
<br />
<br />
<br />
BAB IV<br />
<br />
PENYAJIAN DATA<br />
<br />
dan<br />
<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
4.1 Penyajian Data<br />
<br />
Masalah NAPZA di Indonesia mulai timbul kira-kira sejak 26 tahun lalu.<br />
Masalah NAPZA semakin besar dan meluas sehingga dinyatakan sebagai masalah nasional.<br />
Berdasarkan penelitan dan pengamatan berbagai pihak didapatkan kesimpulan bahwa kebanyakan mereka yang menyalahgunakan zat atau obat termasuk dalam usia remaja.<br />
Sesungguhnya yang termasuk Narkotika adalah :<br />
<br />
opioida : morfin, heroin, madat, candu dan putaw.<br />
ganja : ganja, marijuana, gelek dan cimeng.<br />
kokain : crack, coke.<br />
Yang termasuk Alkohol adalah berbagai jenis minuman keras, seperti wiski, gin, brandi, vodka, arak obat, dll. Yang termasuk psikotropika adalah ecstacy, inez, shabu, pil koplo.Yang termasuk zat adiktif lainnya adalah tembakau,kopi/kafein.<br />
<br />
Tampak makin banyak bandar dan pemakai yang tertangkap dan kasus-kasus di rumah sakit pun makin banyak. Apakah usaha pencegahan yang dilakukan selama ini tidak ada gunanya?<br />
<br />
Harian Kompas memberitakan, Reserse Narkotik Polres Metro Jakarta Utara beberapa waktu lalu membekuk 20 pelajar sekolah dasar (SD) pengguna narkoba. Bahkan menurut Kepala Satuan Reserse Narkotik Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Bustari, dalam kurun waktu Januari hingga pertengahan Mei tahun ini pihaknya menangkap 30 orang pelajar SD yang terlibat penyalahgunaan narkoba.<br />
<br />
4.2 Pembahasan<br />
<br />
Penyalahgunaan zat mempunyai hubungan yang kuat dengan masalah ketergantungan zat (drug dependence). Ketergantungan zat adalah suatu kondisi yang memaksa seseorang menggunakan zat tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan mental atau menghindarkan diri dari penderitaan fisik dan mental (gejala ketagihan). Pada keadaan ini seseorang tidak dapat menghentikan pemakaian zat tersebut dan ia dapat mengalami ketergantungan pada satu macam zat saja atau lebih.<br />
<br />
Penyalahgunaan NAPZA tidak hanya merugikan kesehatan tetapi juga dapat menimbulkan dampak ekonomi. Selain itu kerugian lain yang ditimbulkan adalah kecelakaan akibat keracunan, produktivitas kerja/sekolah menurun, PHK, berhenti dari sekolah dan krisis moral dikalangan penggunanya.<br />
<br />
Pada penderita NAPZA sering terdapat dampak kejiwaan yang menyulitkan penanganan penderita, misalnya gejala prilaku agresif (skizofernia/paranoid), depresif psikotik (keinginan/usaha bunuh diri/orang lain), ketergantungan mental dan ganggguan kepribadian (anti sosial).<br />
<br />
NAPZA lebih banyak memberikan dampak negatif, misalnya :<br />
<br />
Praktik suntikan illegal dalam penggunaan NAPZA (heroin) mempunyai peranan yang sangat besar dalam penyebaran AIDS, karena pada umumnya mereka menggunakan suntikan yang tidak steril dan suntikan itu dipakai secara bergantian. Juga dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah, penyebaran mikroorganisme dalam darah, radang sel pembengkakan paru-paru dan kematian yang disengaja.<br />
Penggunaan NAPZA (ganja) dapat menimbulkan gangguan kejiwaan psikotik yang ditandai dengan timbulnya paranoid dan halusinasi visual sementara, kekerasan dan rasa panik.<br />
NAPZA (obat penenang) juga memperbesar kemungkinan terjadinya gangguan pernafasan progresif, kegagalan fungsi jantung dan turunnya derajat kesadaran sampai koma dan bahkan berakibat kematian.<br />
Gangguan psikiatris yang menyertai gangguan akibat pemakaian NAPZA (kokain) adalah gangguan kepribadian yang mendasar (anti sosial), timbulnya prilaku manipulatif, ketergntungan alkohol dan obat penenang.<br />
Penyembuhan atau pengobatan ketergantungan zat merupakan suatu hal yang sulit, oleh karena itu maka tindakan pencegahan merupakan upaya yang sangat penting.<br />
<br />
Usaha pencegahan baik dari perorangan, keluarga, pemerintah maupun swasta harus lebih ditingkatkan. Untuk mencegah NAPZA beredar bebas, tentu terkait dengan pengawasan pemerintah (bea cukai, POM, dll). Untuk mencegah individu menjadi pengguna perlu disiapkan mental yang kuat bagi individu tersebut untuk bisa membedakn yang baik dan yang buruk, serta mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dipakai atau dilakukan.<br />
<br />
Dalam lingkungan keluarga alangkah baiknya jika peran serta anggota keluarga mulai ditingkatkan, dengan jalan :<br />
<br />
Menciptakan keluarga yang harmonis.<br />
Menjalin komunikasi efektif antara orangtua dan anak.<br />
Menjalin kerja sama yang baik dengan guru.<br />
Mengenali perubahan yang timbul pada anak.<br />
Mempunyai pengetahuan tentang obat, kesehatan, pola tingkah laku remaja.<br />
Memberi penghargaan yang layak terhadap pendapat dan prestasi yang baik serta menekankan hal-hal yang positif pada anak.<br />
Membuka pintu rumah untuk kawan-kawannya.<br />
Memberikan teladan yang baik kepada remaja tentang apa yang baik bagi remaja.<br />
Tidak mengharapkan/memaksa remaja melakukan sesuatu yang ia tidak mampu atau orangtua juga tidak dapat melaksanakan (tidak dapt menjadi panutan dn teladan).<br />
Masyarakat juga dapat berperan dalam upaya pencegahan penggunaan NAPZA. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat, maka diperlukan :<br />
<br />
Pengadaan ceramah agar menyadari besarnya masalah akibat penyalahgunaan NAPZA.<br />
Ikut menyediakan dana untuk kegiatan remaja, pusat konsultasi remaja, dll.<br />
Menjadi relawan di pusat kegiatan remaja.<br />
Menghimbau pemerintah atau swasta agar mencermati film atau iklan yang dinilai akan memberi pengaruh buruk.<br />
Menciptakan lingkungan bebas NAPZA dengan saling menjaga warganya agar tidak terpengaruh.<br />
<br />
<br />
KESIMPULAN<br />
<br />
Dalam masalah NAPZA yang paling penting adalah penanaman pemahaman agama dan iman yang kuat sejak dini, dan pengenalan diri sendiri dari pihak orangtua sebelum mereka mengharapkan remajanya mengenal dirinya.<br />
Komunikasi antara orangtua dan anak harus selalu terjaga dan sebaiknya orangtua mengenal teman-teman anaknya baik di lingkungan tempat tinggal, di luar rumah maupun sekolahnya.<br />
Di sekolah juga akan lebih bagus jika diciptakan komunikasi yang baik antar guru, antara guru dan murid, penjaga sekolah dan para pedagang di lingkungan sekolah.<br />
NAPZA memang patut menjadi musuh utama kita karena akibat yang bisa ditimbulkannya tidak saja merusak kesehatn fisik, psikis dan menyebabkan kematian penggunanya, tetapi juga merusak lingkungan sekitarnya dan dapat menyebabkan timbulnya tindak kekerasan dan kriminal.<br />
Masalah penyalahgunaan NAPZA dicetuskan karena adanya interaksi antara pengaruh lingkungan dan kondisi psikologis remaja.<br />
Untuk mengatasi masalah penyalahgunaan NAPZA diperlukan usaha keras dan kerja sama baik dari perorangan, keluarga, pemerintah dan swasta. Lebih baik melakukan pencegahan karena bila sudah terlanjur tekena NAPZA akan lebih sulit untuk menanggulangi dan memberantasnya.<br />
<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
Anonymous, 2005. Anak SD pun Jadi Pecandu Narkoba. Etika & Wacana. Internet.<br />
<br />
Anonymous, 2005. NAPZA. Internet.<br />
<br />
Bernas Yogya, 2005. Gubernur Ajak Kapolda Perangi Judi. Internet.<br />
<br />
Dr. Hartati Kurniadi SpKJ, MHA, 2005. Pencegahan Ketergantungan NAPZA/Narkoba. News Letter Edisi IV. Internet.<br />
<br />
Lilis Siti Nurjanah, Februari 2005. Buku Kimia SMP Kelas VII. Regina. Bandung<br />
<br />
Contoh Makalah Tentang Narkoba sebagai Referensi<br />
<br />
dampak negatif penyalahgunaan narkotika<br />
theretreas.watkinsmagazine.com<br />
Demikian contoh makalah tentang narkoba yang dapat kamu jadikan bahan pembelajaran dan referensimu sebelum membuat makalah bertema serupa.<br />
<br />
Jika kamu banyak menulis dan membaca referensi, dijamin makalah buatanmu akan lebih baik lagi.<br />
<br />
Semoga artikel ini bermanfaat. Ingat selalu untuk turut serta dalam penyuluhan akan bahaya narkoba, apapun media yang kamu pilih.<br />
<br />
Sumber: https://neuhauslabs.com/contoh-makalah-tentang-narkoba/Adminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-33847936603782042402011-10-25T00:38:00.000+08:002011-10-25T00:38:53.204+08:00Makalah Aplikasi InternetKATA PENGANTAR<br />
<br />
<br />
Segala puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan lancar.<br />
Makalah ini adalah sebagai wujud representasi kami terhadap mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi, dan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah ini di semester ganjil tahun akademik 2008/2009.<br />
Tak lupa dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya pembuatan makalah ini, khususnya kepada:<br />
1. Pak Bayu selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi<br />
2. Mas Rizal, selaku operator Lab. Komputer yang telah memberi kesempatan kepada untuk menggunakan fasilitas Lab. Komputer untuk mencari bahan pembuatan makalah<br />
3. Semua teman-teman yang sangat sportif dan kompak, dalam proses pembuatan makalah ini<br />
Semoga makalah ini dapat memberikan suatu pencerahan baru dan menambah khasanah ilmu pengetahuan kepada kita semua khususnya dalam bidang Internet, dan tak lupa semoga semua amal kebaikan diridloi Allah swt.<br />
Akhirnya, tak ada gading yang tak retak, kami mohon maaf jika di dalam makalah ini masih ada kekurangan, dan kami mohon pula saran perbaikannya demi kemajuan kami.<br />
<br />
........, Januari 2009<br />
<br />
<br />
Penyusun<br />
<br />
<br />
DAFTAR ISI<br />
<br />
Halaman Judul i<br />
Kata Pengantar ii<br />
Daftar Isi iii<br />
Bab I Pendahuluan<br />
A. Latar Belakang 1<br />
B. Batasan Masalah 1<br />
C. Tujuan dan Manfaat 1<br />
Bab II Pembahasan<br />
A. Web Server 2<br />
B. Mail Server 10<br />
C. E-Learning 12<br />
D. E-Commerce 15<br />
E. E-Banking 25<br />
F. Video Streaming 27<br />
Bab III Penutup<br />
A. Kesimpulan 29<br />
B. Saran 29<br />
Daftar Pustaka<br />
<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
A. LATAR BELAKANG<br />
Didalam era abad 21 ini rasanya tidaklah mungkin kita tidak mengenal apa itu internet, hamper setiap orang sudah mengenalnya dari anak-anak sampai orang dewasa sudah banyak yang mengenalnya. Namun, sangat sedikit dari mereka yang mengetahui secara rinci dan pasti bagaimana internet itu bias digunakan dan bekerja. Di dalam makalah ini kami akan mencoba untuk mengupas permasalahan tersebut secara rinci, walaupun masih ada kekurangan dan kelemahan.<br />
Khususnya bagi para mahasiswa, kiranya makalah ini akan dapat menjadikan suatu rujukan atau referensi bagi peningkatan penguasaan teknologi dan informasi.<br />
Dalam makalah ini akan dibahas tentang web server atau yang lebih dikenal dengan web hosting yang merupakan aplikasi terpenting dalam internet, kemudian dilanjutkan dengan mail server yang sangat berguna bagi para user sebagai sarana berbagi informasi dan lain-lain, selanjutnya kami juga akan membahas tentang e-learning yang merupakan suatu metode terbaru dalam dunia pendidikan yang menggunakan internet sebagai pembelajaran on line. Dilanjutkan pembahasan tentang e-commerce yang sangat berguna bagi dunia bisnis yang mampu mempercepat dan mempermudah transaksi bisnis, kemudian e-banking yang merupakan kemajuan bagi dunia perbankan, dan yang terakhir adalah video streaming yang merupakan sarana untuk melihat video secara on line.<br />
<br />
B. BATASAN MASALAH<br />
Dalam pembahasan makalah ini kami akan menguraikan tentang :<br />
1. Web server, <br />
2. Mail server, <br />
3. E-learning, <br />
4. E-commerce, <br />
5. E-banking, <br />
6. Video streaming.<br />
<br />
C. TUJUAN DAN MANFAAT<br />
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi semester ganjil tahun akademik 2008/2009, serta untuk mengetahui lebih lanjut tentang aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam internet.<br />
Diharapkan manfaat dari pembahasan ini adalah dapat menambah pengetahuan kita tentang aplikasi-aplikasi internet, sehingga kita tidak hanya bias menggunakan internet tanpa tahu apa internet itu sebenarnya dan tentunya bias dijadikan bahan referensi pembelajaran.<br />
<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
A. WEB SERVER<br />
1. Pengertian<br />
Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.<br />
2. Teknik Instalasi Web Server<br />
Dalam pembahasan ini kami akan mengambil contoh teknik instalasi web server menggunakan windows 98, karena keterbatasan kami dalam memperoleh referensi sehingga kami tidak bisa menghadirkan pembahasan dalam system operasi windows 200 atau windows XP<br />
Pada kesempatan ini akan di jelaskan, teknik instalasi beberapa Web server di Windows 98, yaitu:<br />
· Personal Web Server (PWS) – http://www.studiodeluxe.net/pws/index.htm. Atau di CD Microsoft Windows 95/98 original, directory Add-ons/pws.<br />
· Xitami – http://www.xitami.com<br />
· Sambar – http://www.sambar.com.<br />
· Apache – http://www.apache.org<br />
<br />
Binary file yang dibutuhkan untuk instalasi beserta dokumentasinya dapat diambil secara gratis pada URL terlampir di atas. <br />
Pada kesempatan ini, skenario sederhana yang dikembangkan adalah sebuah server yang akan menservis dengan sebuah situs web saja. Web tersebut dapat di akses secara lokal di komputer server, atau melalui LAN dari workstation di IntraNet (bukan Internet).<br />
Agar situs Web tsb. dapat di kenal & di akses di Internet, maka yang harus dilakukan adalah:<br />
· Memasang PC Web server di jaringan yang tersambung 24 jam ke Internet. Biaya operasional / telekomunikasi akan meningkat drastis, di samping kemungkinan di hack.<br />
· Registrasi domain Web ke registrar di Internet sesuai dengan IP address yang digunakan & diperoleh dari ISP.<br />
<br />
Terus terang, untuk versi produksi Web server di Internet, biasanya kita menggunakan Linux / UNIX dengan software apache web server yang terkenal handal sekali & aman. Paling tidak Web server di Windows, cukup baik untuk keperluan IntraNet, deveopment web di local server & belajar.<br />
<br />
Sebelum instalasi Web server dilakukan, TCP/IP pada PC harus di set lebih dulu. Pada Windows 98 tersedia di Start à Settings à Control Panel à Network.<br />
<br />
Secara umum proses instalasi berbagai paket program Web server ini sangat sederhana sekali. Biasanya terdiri dari beberapa kali klik next & finish. File HTML yang telah kita edit dapat di letakan di directory yang telah di tentukan sebelumnya. Selanjutnya, situs kita biasanya dapat dilihat menggunakan browser (seperti Internet Explorer) secara local pada alamat http://localhost atau http://127.0.0.1.<br />
<br />
Tentunya banyak fasilitas yang di sediakan paket program Web server, terutama untuk menangani programming Common Gateway Interface (CGI), statistik dll. Semua bagian integral dari adminitrasi situs Web.<br />
<br />
Personal Web Server (PWS)<br />
<br />
PWS adalah personal Web server yang lumayan lah untuk belajar. Untuk keperluan produksi di Internet, sebaiknya menggunakan Internet Information Server (IIS) yang ada di CD WindowsNT. PWS dapat di peroleh di dalam CD Microsoft Windows 95/98 original, direktori Add-ons atau http://www.studiodeluxe.net/pws/index.htm.<br />
<br />
Proses instalasi sangat sederhana sekali, yaitu:<br />
a. Masukan CD Windows 98, masuk ke directory add-ons/pws.<br />
b. Jalankan setup.exe.<br />
c. Klik Next sekitar 4-5 kali untuk menyelesaikan semua proses instalasi.<br />
d. Pada saat instalasi pilih instalasi typical & directory c:\inetpub\wwwroot sebagai tempat menyimpan file HTML.<br />
e. Setelah semua selesai terinstalasi reboot komputer.<br />
<br />
PWS sudah langsung beroperasi & dapat di akses pada http://localhost atau http://127.0.0.1. File HTML anda perlu dimasukan ke directory c:\inetpub\wwwroot. Berbagai fasilitas PWS dapat dilihat pada properti PWS yang dapat di akses dari icon di kanan bawah pada desktop Windows.<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-gQrmeUT4eBk/Tpe-u1Qf_ZI/AAAAAAAAAdg/rbbNERv9KXw/s1600/Tabel.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="281" src="http://2.bp.blogspot.com/-gQrmeUT4eBk/Tpe-u1Qf_ZI/AAAAAAAAAdg/rbbNERv9KXw/s400/Tabel.bmp" width="400" /></a></div><br />
Fasilitas administrasi PWS sangat naif sekali, praktis tidak ada. Ada beberapa informasi tentang statistik Web yang mungkin berguna untuk melihat trafik server. Dua hal yang sangat membantu pada PWS untuk pengguna perorangan adalah fasilitas:<br />
a. Publish<br />
b. Web site.<br />
<br />
Dengan fasilitas Web site, seseorang menjadi sangat di bantu untuk membuat situs Web pribadinya. Template-template yang sangat berguna untuk membuat situs Web pribadi di sediakan di fasilitas Web site. Yang kita perlu lakukan hanya meng klik >> dan mengisi berberapa informasi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-QfESCJdYCT4/Tpe_zecTjpI/AAAAAAAAAdo/1zz5xgy-FP0/s1600/Tabel+2.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="281" src="http://3.bp.blogspot.com/-QfESCJdYCT4/Tpe_zecTjpI/AAAAAAAAAdo/1zz5xgy-FP0/s400/Tabel+2.bmp" width="400" /></a></div>Fasilitas publish sangat memudahkan untuk mempublikasikan Web yang kita buat ke situs Web yang sebenarnya yang beroperasi di Internet. Seperti biasanya kita di manjakan dengan kemudahan meng-klik & mengisikan sedikit informasi sedangkan untuk sisa pekerjaan yang ada akan di kerjakan oleh PWS.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-N9Pa-tPbX8E/TpfBPI0rDmI/AAAAAAAAAdw/QlQtzvdSx9o/s1600/Tabel+3.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="http://3.bp.blogspot.com/-N9Pa-tPbX8E/TpfBPI0rDmI/AAAAAAAAAdw/QlQtzvdSx9o/s320/Tabel+3.bmp" width="320" /></a></div><br />
Xitami<br />
<br />
Xitami adalah web server untuk beberapa sistem operasi, baik Windows 3.x, Windows 9x, Windows NT, OS/2, Digital OpenVMS, serta UNIX dan variannya. Xitami dapat di ambil di beberapa tempat seperti http://www.imatix.com, http://www.xitami.com maupun mirror site-nya di ftp.nlbox.com/xitami (US), http://users.skynet.be/sky3743 (Belgia), http://mmc.unam.mx/server/ (Mexico), dan http://std.siamu.ac.th/imatix (Thailand). Untuk Windows98 anda membutuhkan file bw3224d9.exe untuk Xitami versi 2.4d9, sukur-sukur jika memperoleh versi terbaru.<br />
<br />
Proses instalasi sangat sederhana sekali, yaitu:<br />
a. Jalankan bw3224d9.exe.<br />
b. Tekan Next sekitar 6 kali maka Xitami akan terinstall di c:/xitami.<br />
c. Yang perlu anda masukan hanya username & password untuk adminitrator Web.<br />
<br />
Properties Xitami terdapat pada pojok kanan bawah, yang jika di klik akan tampak seperti pada gambar.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-zdxsh23hAGc/TpfCEP1WE2I/AAAAAAAAAd4/vMeWP1z_bzE/s1600/Tabel+4.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-zdxsh23hAGc/TpfCEP1WE2I/AAAAAAAAAd4/vMeWP1z_bzE/s1600/Tabel+4.bmp" /></a></div><br />
Setup Xitami dapat dengan mudah dengan meng-klik tombol setup pada property Xitami di atas dan masukan username & password administrator Xitami yang tadi kita isikan pada waktu meng-install server.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-3KbprZLU-ns/TpfE2KRieHI/AAAAAAAAAeA/KF9jFCK2Ab0/s1600/Tabel+5.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="288" src="http://2.bp.blogspot.com/-3KbprZLU-ns/TpfE2KRieHI/AAAAAAAAAeA/KF9jFCK2Ab0/s400/Tabel+5.bmp" width="400" /></a></div>untuk aplikasi standar, setup-nya terdapat di bagian configuration. Bagi anda yang cukup advance dapat mulai mengkutak-katik fasilitas virtual host di Xitami yang memungkinkan sebuah server Web Xitami melayani beberapa situs Web sekaligus secara virtual. Tampak pada gambar adalah fasilitas configuration yang normal dari Xitami.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-itj9rxvWpkM/TqWRpJU3N7I/AAAAAAAAAh4/GqpDr1jjTZg/s1600/Tabel+6.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="287" src="http://4.bp.blogspot.com/-itj9rxvWpkM/TqWRpJU3N7I/AAAAAAAAAh4/GqpDr1jjTZg/s400/Tabel+6.JPG" width="400" /></a></div>Terlihat dari konfigurasi standar Xitami, maka file HTML diletakan pada webpages (atau c:/xitami/webpages). Sedang script / program Common Gateway Interface (CGI) diletakan pada directory cgi-bin (atau c:/xitami/cgi-bin). Beberapa contoh program CGI diberikan oleh Xitami ada di directory c:/xitami/cgi-src.<br />
<br />
Dokumentasi Xitami terdapat di halaman c:/xitami/webpages yang bisa di baca menggunakan browser anda pada http://localhost atau http://127.0.01. Yang menarik Xitami memberikan fasilitas FTP server untuk upload file melalui Internet, setting FTP ada file c:/xitami/ftp*.<br />
<br />
Sambar<br />
<br />
Sambar merupakan Web server yang jauh lebih kompleks di bandingkan Xitami & PWS. Salah satu fasilitas yang saya paling suka dari sambar adalah adanya search engine, selain virtual server dll. Sambar merupakan freeware (gratis) yang dapat di download di http://www.sambar.com.<br />
<br />
Proses instalasi sangat sederhana sekali, yaitu: <br />
a. Ekstrak file sambar*.zip yang di download dari www.sambar.com<br />
b. Jalankan setup.exe.<br />
c. Klik Next sekitar 4-5 kali untuk menyelesaikan semua proses instalasi.<br />
d. Pada saat instalasi pilih instalasi typical.<br />
e. Setelah selesai sambar akan tersimpan di directory c:\sambar50.<br />
<br />
Sambar sudah langsung beroperasi & dapat di akses pada http://localhost atau http://127.0.0.1. File HTML anda perlu dimasukan ke directory c:\sambar50\docs. Status / kondisi server dapat dengan mudah dilihat pada icon sambar yang ada di pojok kanan bawah di desktop anda. Tampak pada gambar adalah properti icon sambar jika kita klik, semua transaksi Web yang terjadi dapat dengan mudah terlihat.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-Ez8E2WFdwiI/TqWR77vOdlI/AAAAAAAAAiA/A1mtEZe_Lp0/s1600/Tabel+7.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="314" src="http://2.bp.blogspot.com/-Ez8E2WFdwiI/TqWR77vOdlI/AAAAAAAAAiA/A1mtEZe_Lp0/s400/Tabel+7.JPG" width="400" /></a></div>Berbagai dokumentasi & administrasi Sambar dapat di akses melalui Web pada http://localhost atau http://127.0.0.1 seperti tampak pada gambar. Saya sangat menyarankan untuk membaca baik-baik dokumen yang ada sebelum secara serius menjalankan Sambar. Untuk melihat administrasi Web server Sambar, dapat di-klik kata-kata “System Administration” dan masukan user admin, password kosong.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-dX6LoyEPuSc/TqWSOFkpbHI/AAAAAAAAAiI/hnBm7Ub5to8/s1600/Tabel+8.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="288" src="http://2.bp.blogspot.com/-dX6LoyEPuSc/TqWSOFkpbHI/AAAAAAAAAiI/hnBm7Ub5to8/s400/Tabel+8.JPG" width="400" /></a></div>Fasilitas administrasi yang demikian kompleks dapat kita lihat setelah memasukan username admin & password kosong pada link “System Administration”. Yang jelas akan banyak kita pakai adalah Server Configuration, System Management, User Configuration & Search Engine.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-B9Fba2kk0xM/TqWSmQwDs_I/AAAAAAAAAiQ/FIJqfBDfSOo/s1600/Tabel+9.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="287" src="http://4.bp.blogspot.com/-B9Fba2kk0xM/TqWSmQwDs_I/AAAAAAAAAiQ/FIJqfBDfSOo/s400/Tabel+9.JPG" width="400" /></a></div>Beberapa hal seperti virtual host yang akan sangat bermanfaat untuk Web Server yang multihoming telah sangat dimudahkan setup-nya.<br />
Apache<br />
Apache merupakan Web server open source yang tersedia di berbagai platform, termasuk Linux & Windows. Web server ini terkenal cukup handal dan banyak digunakan oleh sebagian besar Website yang ada di Internet. Selain kuat dan tangguh, Apache juga dapat diperoleh dengan gratis. Namun kekurangannya di bagian tampilan grafis mengharuskan Anda untuk memahami dasar-dasar konfigurasi dan instalasi secara teks. Apache biasanya telah disertakan dalam setiap instalasi sistem operasi berbasis Linux. Apache bisa diperoleh di http://www.apache.org.<br />
<br />
Proses instalasi sangat sederhana sekali, yaitu:<br />
a. Ambil file distribusi Apache untuk Win32 di http://www.apache.org/dist/binaries/win32. Biasanya berupa file exe yang siap di instal.<br />
b. Jalankan file exe Apache.<br />
c. Klik Next sekitar 4-5 kali untuk menyelesaikan semua proses instalasi.<br />
d. Pada saat instalasi pilih instalasi typical.<br />
e. Setelah selesai Apache tersimpan di directory c:\program files\apache group\apache.<br />
<br />
Bagian yang paling menyebalkan bagi pengguna fanatik Windows adalah mengedit file konfigurasi Apache di c:\program files\apache group\apache\conf\.<br />
<br />
Gunakan teks editor untuk mengedit file httpd.conf. Beberapa parameter yang mungkin perlu di ubah seperti:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-_AY0yHLfLQc/TqWS4BU_WBI/AAAAAAAAAiY/4v3j5lUwVuY/s1600/Tabel+10.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="46" src="http://1.bp.blogspot.com/-_AY0yHLfLQc/TqWS4BU_WBI/AAAAAAAAAiY/4v3j5lUwVuY/s400/Tabel+10.JPG" width="400" /></a></div>Setelah itu, Web server Apache sudah dapat Anda gunakan. Buka Web browser dan tulis http://127.0.0.1/ atau http://localhost/ pada kotak alamat untuk memastikan Web server sudah aktif dan bisa menampilkan halaman Web default.<br />
<br />
Apache mempunyai banyak fasilitas termasuk virtual host yang dapat di set melalui httpd.conf.<br />
Berikut ini akan kami rangkumkan secara umum konfigurasi web server<br />
<br />
Langkah – langkah konfigurasi web Server<br />
A. Mendefinisikan Web Site<br />
1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service Manager.<br />
2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik tombol action hingga muncul menu, lalu pilih New >>Web Site.<br />
3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk membuat web site , lalu pilih tombol Next hingga muncul tampilan.Untuk bagian description isi nama web site yang akan kita buat, misalnya : movingcel.com lalu pilih next :<br />
4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site,<br />
5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori tempat menyimpan data data web site. dengan Lokasi direktori data web site di c:\inepub\wwwroot<br />
6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web seperti . Pilih dengan memberi tanda centang. Saat ini kita pilih read, run script, excekute dan browse.<br />
7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya<br />
8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada.<br />
<br />
B. Mengkonfigurasi Server Extensions<br />
Setelah pendefinisian web site selesai, maka dilanjutkan dengan pengaturan konfigurasi server extension. Dengan langkah sebagai berikut :<br />
1. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action >> All Tasks >> Configure Server Extension, hingga muncul tampilan Pengaturan server extension di IIS<br />
2. Kemudian muncul tampilan selamat datang pada program server extension configurations,<br />
3. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows seperti tampak <br />
4. Pilih Next, hingga muncul menu pemilihan administrator sebagai orang yang punya hak pengelolaan web site,<br />
5. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server . Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena pada Windows 2000 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain.<br />
6. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai,<br />
<br />
1. Mengkonfigurasi DNS (Domain Name Sytem ) Server<br />
DNS merupakan suatu protocol yang berfungsi untuk menjembatani antara alamat jaringan dalam bentuk IP addres yang berupa angka – angka menjadi kata – kata yang mudah di ingat dan dapat menjadi identitas dari suatu lembaga. Dalam konfigurasi DNS Server ini terdiri dari dua kelompok,yaitu : <br />
A. Mendefinisikan New Zone<br />
1. alankan program DNS dengan cara pilih tombol Start >> Program >> Administrativ Tools >> DNS,<br />
2. Buat New Zone dengan cara klik Action lalu pilih New,<br />
3. Sehingga akan muncul tampilan ucapan selamat datang dalam pembuatan new zone seperti (New Zone Wizard)<br />
4. Pilih Next, hingga muncul tampilan pemilihan zone type lalu pilih standard primary<br />
5. Pilih Next, hingga muncul tampilan pengisian nama zone yang mau dibuat. Ketik uad.ac.id,<br />
6. Pilih Next, hingga akan tampil nama file uad.ac.id. dns sebagai tanda telah berhasil pembuatan zone baru uad.ac.id,<br />
7. Pilih Next, sehingga akan muncul informasi bahwa pembuatan zone baru secara terpandu telah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhiri proses pembuatan zone uad.ac.id, 8. Setelah tombol finish ditekan, maka akan tampil jendela zone yang sudah dibuat uad.ac.id<br />
<br />
B. Mendefinisikan New Host<br />
Dalam pendefinisian new host ini dimaksudkan agar alamat web menjadi komplit dari yang movingcel.com menjadi www.uad.ac.id. Langkah langkah pembuatan new host adalah sebagai berikut :<br />
1. Dari tampilan DNS kemudian cari nama web site yang sudah dibuat dalam zone create,<br />
2. Dari tampilan DNS kemudian pilih tombol action atau pilih uad.ac.id kemudian klik kanan hingga muncul menu pop up, lalu klik new host.<br />
3. Pilihan pembuatan new host akan memunculkan menu new host lalu kit isi name : www dan ip address : 192.168.1.1f hx dmiyrl<br />
4. Lalu pilih tombol Add Host lalu tekan tombol Done, sehingga jika proses pembuatan berhasil akan muncul tampilan yang memberikan informasi bahwa pembuatan new host telah sukses,<br />
5. Kemudian muncul tampilan lanjutan pembuatan new host<br />
6. Dengan menekan tombol done, maka akan muncul menu DNS dengan tambahan www pada bagian forward zone uad.ac.id,<br />
<br />
2. Melakukan pengaturan property web site<br />
Pengaturan ini dimaksudkan agar setiap kita mengakses web site dengan mengetikan alamat www.uad.ac.id pada address bar program browser (internet explorer) maka server akan mengarahkan kita untuk membuka file index.html sebagai halaman utama web site tersebut. Langkah pengaturan web site sebagai berikut:<br />
1. Masih dari program IIS, kemudian pilih nama web site yang ada : uad.ac.id lalu pilih tombol action, hingga muncul menu pop up lalu klik tombol properties .<br />
2. Pemilihan menu properties pada uad.ac.id akan memunculkan dialog properties.<br />
3. Pilih tab Documents untuk pembuatan file index.html dengan cara pilih tombol add lalu ketik nama file : inde.html pada kotak isian.<br />
<br />
Pembuatan file index.html sudah berhasil, tampak pada gambar dengan posisi masih dibawah, sehingga perlu digeser keatas dengan menekan tombol naik di sebelah kiri nama file hingga berada paling atas seperti gambar .<br />
<br />
4. Proses pengaturan web site <br />
uad.ac.id sudah selesai, lalu tekan tombol ok maka web site sudah dapat di jalankan dengan cara membuka program browser (internet explorer) dari komputer server dan komputer yang lain, lalu pada bagian address bar ketik : http://www.uad.ac.id Jika mampu program browser mampu menampilkan halaman index.html, maka proses konfigurasi web server (IIS) dan DNS server telah berhasil. Jika belum maka ulangi langkah- langkah tersebut diatas dengan teliti dan hati – hati.<br />
<br />
B. MAIL SERVER<br />
1. Pengertian<br />
Email atau kalau dalam istilah Indonesia, surat elektronik, adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet. Para pengguna email memilki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan yang diterima akan ditampung dalam mailbox, selanjutnya pemilik mailbox sewaktu-waktu dapat mengecek isinya, menjawab pesan, menghapus, atau menyunting dan mengirimkan pesan email. <br />
<br />
Layanan email biasanya dikelompokkan dalam dua basis, yaitu email berbasis client dan email berbasis web. Bagi pengguna email berbasis client, aktifitas per-emailan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak email client, misalnya Eudora atau Outlook Express. Perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline (tidak tersambung ke internet), dengan demikian, biaya koneksi ke internet dapat dihemat. Koneksi hanya diperlukan untuk melakukan pengiriman (send) atau menerima (recieve) email dari mailbox. <br />
<br />
Sebaliknya, bagi pengguna email berbasis web, seluruh kegiatan per-emailan harus dilakukan melalui suatu situs web. Dengan demikian, untuk menggunakannya haruslah dalam keadaan online. Alamat email dari ISP (Internet Service Provider) umumnya berbasis client, sedangkan email berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis seperti Hotmail (www.hotmail.com) atau YahooMail (mail.yahoo.com) dan inilah yang disebut dengan mail server.<br />
<br />
2. Mailing List<br />
Beberapa pengguna email dapat membentuk kelompok tersendiri yang diwakili oleh sebuah alamat email. Setiap email yang ditujukan ke alamat email kelompok akan secara otomatis diteruskan ke alamat email seluruh anggotanya. Kelompok semacam ini disebut sebagai milis (mailing list). Sebuah milis didirikan atas dasar kesamaan minat atau kepentingan dan biasanya dimanfaatkan untuk keperluan diskusi atau pertukaran informasi diantara para anggotanya. Saat ini, salah satu server milis yang cukup banyak digunakan adalah Yahoogroups (www.yahoogroups.com). <br />
<br />
3. Sejarah E-mail <br />
Pada mulanya sistem email hanya dapat digunakan untuk mengirim informasi dalam bentuk teks standar (dikenal sebagai ASCII, American Standard Code for Information Interchange). Saat itu sukar untuk mengirimkan data yang berupa berkas non-teks (dikenal sebagai file binary). Cara yang umum dilakukan kala itu adalah dengan menggunakan program uuencode untuk mengubah berkas binary tersebut menjadi berkas ASCII, kemudian baru dikirimkan melalui e-mail. Di tempat tujuan, proses sebaliknya dilakukan. Berkas ASCII tersebut diubah kembali ke berkas binary dengan menggunakan program uudecode. Cara ini terlalu kompleks (tidak terintegrasi dengan sistem email). <br />
<br />
Belakangan dikembangkan standar baru yang disebut MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions). Standar ini diciptakan untuk mempermudah pengiriman berkas dengan melalui attachment. MIME juga memungkinkan sebuah pesan dikirimkan dalam berbagai variasi jenis huruf, warna, maupun elemen grafis. Walaupun nampak menarik, penggunaan MIME akan membengkakkan ukuran pesan email yang dikirimkan. Hal ini jelas akan memperlambat waktu yang dibutuhkan untuk mengirim maupun menerima pesan. Dalam hal ini, ada anjuran agar sedapat mungkin menggunakan format teks standar dalam penyuntingan email. Gunakan MIME hanya untuk pesan-pesan tertentu yang memang membutuhkan tampilan yang lebih kompleks. <br />
<br />
Dan dalam perkembangan mutakhir saat ini layanan e-mail tidak hanya melayani surat menyurat saja, tetapi juga transfer file dalam bentuk attachment atau lampiran, yang bisa berupa file audio video, office, dan lain-lain. Selain itu sebuah mail server sekarang juga membuat sebuah mail client yang multi fungsi. Sebuah mail client tidak hanya berisi inbox saja tetapi juga terdapat fungsi lain seperti chat, web cam, call, yang semua itu bisa dijalankan dengan aplikasi mail client seperti Yahoo messenger.<br />
<br />
Akan tetapi yang menjadi permasalahan hingga saat ini adalah masalah security dari mail client itu sendiri. Ibarat sebuah dompet yang didalamnya ada STNK, SIM, KTP dan lain-lain, sehingga apabila orang yang tidak bertanggung jawab mencuri atau membobol email seseorang, maka tentunya ia juga dapat menggunakan fasilitas yang lain dari mail client tersebut. <br />
<br />
C. E-LEARNING<br />
Dalam pembahasan ini kami akan membahas system e-learning yang dilaksanakan di MTI UGM, yang kami ambil referensinya dari situs http://mti.ugm.ac.id/. Semoga dari pembahasan ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang e-learning.<br />
<br />
Sistem E-learning MTI UGM<br />
1. Elemen pendukung Sistem E-Learning<br />
Suatu sistem pembelajaran tentu tidak akan terlepas dari materi pelajaran, pengajar, peserta serta evaluasi. Hal yang sama juga berlaku pada sistem pembelajaran jarak jauh ini, hanya saja proses belajar mengajar dilaksanakan melalui media web. Perkuliahan pada sistem E-Learning MTI UGM dibagi ke dalam beberapa mata kuliah. Setiap mata kuliah terdiri atas beberapa modul dengan satu modul dapat terdiri atas banyak topik. itu sendiri dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-UpfxRpM6X28/TqWTO57iIaI/AAAAAAAAAig/W1ovaaKFTqA/s1600/Tabel+11.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="http://2.bp.blogspot.com/-UpfxRpM6X28/TqWTO57iIaI/AAAAAAAAAig/W1ovaaKFTqA/s400/Tabel+11.JPG" width="400" /></a></div>Sistem pembelajaran jarak jauh ini juga dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan evaluasi dengan peserta pembelajaran. Selain itu juga terdapat fasilitas upload dan juga download artikel ataupun materi perkuliahan yang dapat dilakukan baik oleh dosen maupun peserta pembelajaran. <br />
Secara umum pengguna sistem ini terdiri atas dosen dan peserta pembelajaran. Masing-masing pengguna memiliki fasilitas dan kemampuan pengaksesan data yang berbeda. Dosen memiliki wewenang untuk melakukan perubahan dan penambahan materi kuliah serta soal evaluasi. Sementara peserta pembelajaran bisa mengakses materi kuliah secara langsung ataupun melalui proses download. <br />
<br />
2. Basis Data Sistem E-Learning<br />
Sistem basis data E-Learning MTI UGM merupakan basis data relasional, dimana dalam implementasinya menggunakan MySQL sebagai DBMS. Pada awalnya basis data web MTI terdiri atas 8 tabel yaitu tabel dosen, mahasiswa, kuliah, modul, konektor1, konektor2, topik dan file_materi. Berdasarkan fungsinya masing-masing, tabel-tabel tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut: <br />
1. dosen dan mahasiswa<br />
Berisi informasi lebih lanjut mengenai pengguna sistem yaitu dosen dan mahasiswa.<br />
2. kuliah dan modul<br />
Tabel-tabel ini membentuk rantai perkuliahan.<br />
3. file_materi dan topik<br />
Pada tabel ini ditentukan lokasi materi perkuliahan beserta penamaan file. <br />
4. konektor1 dan konektor2<br />
Tabel ini berfungsi sebagai penghubung bagi 2 tabel yang memiliki relasi. Tabel konektor1 menghubungkan antara mahasiswa dengan kuliah sedangkan tabel konektor2 menghubungkan antara dosen dengan kuliah.<br />
Dalam perkembangannya, terjadi penambahan fasilitas pada sistem E-Learning MTI UGM yang mengakibatkan perubahan pada basis data secara keseluruhan. Beberapa fasilitas yang ditambahkan adalah: <br />
1. fasilitas upload dan download file materi kuliah <br />
2. penyertaan evaluasi bagi mahasiswa dalam bentuk ujian <br />
Penambahan fasilitas di atas mengakibatkan terjadinya penambahan tabel dalam basis data. Beberapa tabel yang ditambahkan diantaranya adalah: <br />
1. file_tambahan<br />
Berisi informasi mengenai file yang dapat didownload<br />
2. file_tambahan_eks<br />
Berisi informasi mengenai file yang berhubungan dengan topik perkuliahan<br />
3. file_subfolder<br />
Berisi informasi file yang dapat didownload yang terletak pada lokasi tertentu<br />
4. direktor_tambahan<br />
Tabel ini merupakan hasil dari adanya penambahan fasilitas dalam web yaitu pembuatan direktori untuk menaruh file yang dapat didownload.<br />
5. soal_mc<br />
<br />
Analisa Basis Data Sistem E-Learning MTI UGM<br />
1. Tabel Basis Data<br />
Basis data sistem E-Learning MTI UGM apabila kita terjemahkan memiliki kegiatan/aktifitas sebagai berikut:<br />
1. dosen mengajar mata kuliah,<br />
2. mahasiswa mengambil mata kuliah,<br />
3. mata kuliah yang terdiri atas modul,<br />
4. modul yang memiliki topik<br />
5. topik yang dilengkapi file yang dapat didownload,<br />
6. topik yang memiliki evaluasi bagi mahasiswa.<br />
<br />
Kegiatan tersebut dapat ditransformasikan ke dalam diagram relasi entitas (entity relationship) atau biasa disebut diagram E-R. buat diagram ER?<br />
<br />
Apabila kita mencocokkan aktifitas yang ada pada sistem dengan basis data yang ada akan terlihat kejanggalan. Walaupun sistem dapat berjalan dengan baik, tetapi dari sisi teori, fungsionalitas dan kemudahan, basis data ini patut dipertanyakan. Salah satu hal yang janggal adalah apabila kita membandingkan aktifitas nomor 5 dengan basis data pada. Ada 4 tabel yang sebenarnya memiliki fungsi yang sama dan dalam hal ini tidak perlu dipisah yaitu file_materi, file_tambahan, file_tambahan_eks, dan file_subfolder. Pemisahan tabel hanya akan membuat basis data terlihat menjadi sangat rumit dan dengan alasan yang tidak begitu jelas. <br />
Sistem E-Learning juga memberikan fasilitas bagi pengguna (dalam hal ini dosen) untuk melakukan manajemen pengorganisasian file yang akan di-upload dengan cara pengguna dapat membuat suatu direktori baru. Fasilitas ini tidak terlalu diperlukan karena sebenarnya secara otomatis setiap mata kuliah akan diberikan folder tertentu untuk melakukan penyimpanan file oleh administrator sistem. Namun apabila memang diperlukan maka sebaiknya dilakukan perubahan pada tabel direktori_tambahan. Hal ini dikarenakan secara konsep direktori yang dibuat berhubungan dengan topik serta file yang akan didownload. Dimana satu topik memiliki 1 direktori default yang sudah disediakan tetapi juga dapat dibuat subdirektori tambahan. Sementara satu topik juga dapat memiliki banyak file pendukung dimana setiap file dapat diubah lokasi penempatannya. <br />
Sementara untuk tabel yang berhubungan dengan evaluasi mahasiswa sebaiknya dibuat tersendiri. Pada basis data yang telah dibuat, ada 2 tabel yang memiliki fungsi untuk evaluasi yaitu tabel soal_mc dan tabel topik. Salah satu atribut tabel topik adalah soal_essay yang berisi materi soal essay. Akan lebih baik apabila tabel untuk soal evaluasi dibuat tersendiri sehingga atribut soal_essay dikeluarkan dari tabel topik. Selain itu tabel akan menjadi tidak atomik apabila terdapat lebih dari satu soal_essay.<br />
<br />
2. Optimumisasi Basis Data<br />
Berdasarkan analisa dan pembahasan basis data pada sub bab sebelumnya maka dianjurkan untuk melakukan perubahan pada beberapa bagian basis data. Secara umum ada 2 hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan basis data yaitu:<br />
1. Merubah basis data<br />
Perubahan tidak perlu sampai merombak basis data. Beberapa bagian yang perlu diubah adalah bagian untuk melakukan proses organisasi file pendukung topik dan bagian evaluasi/ujian. <br />
2. Pembenahan tipe data yang ada<br />
Ada beberapa tipe data yang kurang tepat untuk digunakan. Pemberian tipe data yang tepat akan memaksimalkan kinerja dari server kususnya pada alokasi memori bagi proses basis data. <br />
Beberapa file yang sebaiknya dirubah diantarnya adalah tabel file_materi, file_tambahan_eks, file_tambahan, topik, soal_mc, direktori_tambahan, dan file_subfolder. Berikut adalah usulan tabel yang ditambahkan. <br />
1. topik<br />
Perubahan atribut yang dilakukan pada tabel ini adalah penghapusan atribut soal_essay, file_download dan nama_file_topik. Tabel ini hanya akan berisi informasi mengenai topik. <br />
2. lokasi<br />
Tabel ini berisi mengenai lokasi file yang akan disimpan. Atribut pada tabel ini adalah kode_lokasi sebagai kunci primer, direktori dan subdirektori. Pembuatan subdirektori baru dapat menggunakan atribut subdirektori. <br />
3. file_download<br />
Berisi informasi mengenai file pendukung topik mata kuliah. Informasi tersebut diantaranya adalah jenis file. File yang akan di-upload ataupun di-download harus mempunyai jenis apakah itu file audio (diberi kode AU), file berekstensi pdf (PF), dsb.<br />
4. konektor3<br />
Tabel ini merupakan penghubung antara tabel file_download, lokasi dan topik. <br />
5. soal_mc<br />
Berisi informasi mengenai soal pilihan ganda (multiple choice).<br />
6. soal_essay<br />
Tabel ini berisi informasi mengenai soal essay yang digunakan.<br />
7. konektor4<br />
Merupakan penghubung tabel soal_mc, soal_essay dan topik. <br />
Pemberian atribut bagi suatu tabel melihat pada jenis data yang akan dimasukkan ke tabel serta lebar karakter tersebut. Yang dimaksudkan dengan jenis data adalah apakah data tersebut merupakan data yang berupa huruf, angka, atau campuran keduanya. Jenis data juga termasuk kegunaan dari data, apakah data berupa suatu kalimat panjang, berformat gambar, merupakan penanda waktu, dll. <br />
<br />
<br />
<br />
Keuntungan diadakannya e-learning<br />
1. Sistem E-Learning juga memberikan fasilitas bagi pengguna (dalam hal ini dosen) untuk melakukan manajemen pengorganisasian file yang akan di-upload dengan cara pengguna dapat membuat suatu direktori baru<br />
2. Dosen memiliki wewenang untuk melakukan perubahan dan penambahan materi kuliah serta soal evaluasi. Sementara peserta pembelajaran bisa mengakses materi kuliah secara langsung ataupun melalui proses download<br />
3. Tatap muka dosen dengan mahasiswa tidak perlu dilakukan secara langsung, karena dapat dilakukan dengan system jarak dengan on line. <br />
<br />
Kelemahan diadakannya e-learning<br />
Masih mahalnya tarif internet atau jika menggunakan hotspot kampus, masih terbatasnya jarak koneksi, sehingga bagi mahasiswa yang lokasinya jauh dari kampus tidak bisa mengakses dengan mudah system e-learning. Selain itu kemampuan bandwith juga sangat mempengaruhi kenyamanan dalam on line.<br />
<br />
D. E-COMMERCE<br />
1. Apakah e-commerce (e-dagang)? (what is e-commerce?)<br />
Umumnya orang berfikir e-commerce adalah online shopping - belanja di, membeli barang melalui Web.Terus terang Web shopping / online shopping sebetulnya hanya sebagian kecil sekali dari belantara e-commerce. Web shopping yang termasuk di dalamnya transaksi online stok, men-download software langsung dari web sebetulnya menghubungkan bisnis ke konsumen ini hanya sekitar 20% dari total e-commerce, sedang sebagian besar sebetulnya lebih banyak berupa hubungan dagang bisnis ke bisnis yang memudahkan proses pembelian antar perusahaan-perusahaan. Banyak orang berharap supaya dimungkinkan terjadinya transaksi mikro yang memungkinkan orang membayar dalam bentuk recehan –beberapa ribu / ratus rupiah – untuk mengakses content atau game di Internet.<br />
Transaksi yang sangat hot di e-commerce untuk barang-barang dagangan di Internet maupun melalui media elektronik lainnya, menurut Simba Information http://www.simbanet.com/ yang merupakan best seller adalah produk komputer, produk konsumer, buku dan majalah, musik dan produk entertainment (audio, video, TV).<br />
Dari berbagai statistik yang ada tampaknya e-commerce akan semakin marak, terutama di amerika serikat tentunya. International Data Corporation http://www.idc.com/ memprojeksikan bahwa 46 juta orang amerika akan membeli melalui e-commerce berbagai barang senilai US$ 16 juta di tahun 2001, dan US$54 juta di tahun 2002. Forrester Research http://www.forrester.com/ memprediksikan sales e-commerce sekitar US$7 juta di tahun 2000. Untuk jangka panjang, Morgan Stanley Dean Witter http://www.deanwitter.com/ meng-estimasikan penjualan melalui e-commerce pada tahun 2005 antara US$21 juta s/d US$115 juta.<br />
Tentunya bagi Indonesia yang jumlah pengguna Internet-nya masih sedikit belum sebanyak US, kecuali kalau WARNET-WARNET makin marak. Strategi e-commerce akan menjadi lain - tampaknya yang menjadi hot sekarang ini justru situs-situs berita, seperti kompas.com, detik.com. Sebuah permulaan yang baik untuk membangun community – yang bukan mustahil berlanjut ke focus groups dan e-commerce bisnis ke bisnis.<br />
2. Apakah pemerintah akan me-regulasi e-commerce? (Is the government going to regulate e-commerce?)<br />
President Clinton barangkali cukup nekad dengan mengajukan Internet Tax Freedom Act http://www.house.gov/chriscox/nettax/frmain.htm yang ternyata sangat di setujui oleh Senat Amerika Serikat, undang-undang ini melarang semua negara bagian dan lokal di amerika untuk memajak informasi & perdagangan melalui Internet.<br />
Artinya bangsa Amerika Serikat telah menset Internet sebagai Internet Trade Free Zone, sebuah ide yang cukup gila barangkali – tapi akan sangat effektif bagi para produsen barang / informasi karena usaha eksport yang mendatangkan banyak devisa ke negara menjadi sangat baik sekali. Logikanya sederhana sekali - orang akan berlomba-lomba untuk membeli barang ke negara lain yang harganya lebih murah.<br />
Bagaimana dengan Indonesia? tampaknya akan menjadi tantangan yang cukup serius bagi orang-orang pajak di Indonesia karena transaksi-transaksi yang bersifat intangible melalui Internet sangat sulit di deteksi, semakin hari semakin banyak transaksi jenis ini terjadi di Internet. E-Commerce yang melibatkan pemindahan barang cukup mudah di deteksi di pelabuhan atau bandar udara sehingga dapat di deteksi oleh beacukai / custom, selain itu rasanya sulit.<br />
Kalau saya boleh saran, alangkah cantiknya negara ini kalau sebagian besar bangsanya bisa menjadi produsen di Internet dan melakukan transaksi dagang / eksport ke Internet. Tampaknya banyak orang di Indonesia yang belum sadar bahwa negara tempat kita berdiri sangat banyak menjanjikan hal-hal yang diminati oleh bangsa lain, apakah itu kekayaan alam-nya, sosial, budaya dll. Contohnya - apakah ada yang pernah berfikir bahwa harga kepompong kupu-kupu adalah US$7 / buah-nya? Pak Anshori dari UNILA http://www.unila.ac.id ternyata sangat jeli melihat hal ini. Masih banyak lagi hal-hal lain yang menarik yang hanya mungkin dilakukan oleh orang Indonesia di Internet.<br />
<br />
3. Seberapa aman e-commerce? (Is e-commerce safe?)<br />
Di media massa cukup banyak berita tentang pembobolan sistem keamanan Internet, akan tetapi umumnya vendor dan analis komputer berargumentasi bahwa transaksi di Internet jauh lebih aman daripada di dunia biasa.<br />
Sebenarnya sebagian besar dari pencurian kartu kredit terjadi di sebabkan oleh pegawai sales yang menghandle nomor kartu kredit tersebut. Sistem e-commerce sebetulnya menghilangkan keinginan mencuri tadi dengan cara meng-enkripsi nomor kartu kredit tersebut di server perusahaan. Untuk merchants, e-commerce juga merupakan cara yang aman untuk membuka toko karena meminimalkan kemungkinan di jarah, di bakar atau kebanjiran. Hal yang paling berat adalah meyakinkan para pembeli bahwa e-commerce adalah aman untuk mereka.<br />
Umumnya pengguna kartu kredit tidak terlalu mempercayai-nya, tapi para pakar e-commerce mengatakan bahwa transaksi e-commerce jauh lebih aman daripada pembelian kartu kredit biasa. Setiap kali anda membayar menggunakan kartu kredit di toko, di restauran, di glodok, di mangga dua atau melalui telepon 800 – setiap kali anda membuang resi pembelian kartu kredit – anda sebetulnya telah membuka informasi kartu kredit tersebut untuk dicuri.<br />
Sejak versi 2.0 dari Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer, transaksi dapat di enkripsi menggunakan Secure Sockets Layer (SSL) http://www.builder.com/Business/Ecommerce20/ss05.html, sebuah protokol yang akan mengamankan saluran komunikasi ke server, memproteksi data pada saat dikirimkan melalui Internet. SSL menggunakan public key encryption, salah satu metoda enkripsi yang cukup kuat saat ini. Untuk melihat apakah sebuah Web site di amankan menggunakan SSL dapat dilihat pada awal URL digunakan https bukan http.<br />
Pembuat browser dan perusahaan kartu kredit saat ini mempromosikan sebuah standar tambahan bagi keamanan di namakan Secure Electronic Transaction (SET) http://www.builder.com/Business/Ecommerce20/ss05.html. SET akan mengenkode nomor kartu kredit yang ada di server vendor di Internet – yang hanya dapat membaca nomor kartu kredit tersebut hanya bank dan perusahaan kartu kredit – artinya pegawai vendor / merchant tidak bisa membaca sama sekali sehingga kemungkinan terjadi pencurian oleh vendor menjadi tidak mungkin.<br />
Terus terangnya memang tidak ada sistem e-commerce yang bisa menggaransi proteksi 100% kepada kartu kredit anda, tapi kemungkinan untuk di copet dompet anda di toko online akan jauh lebih rendah dibandingkan di tempat biasa.<br />
<br />
4. Bagaimana cara saya memulai berjualan secara online? (How do I start selling online?)<br />
Saat ini banyak sekali produk-produk yang memungkinkan kita mensetup situs e-commerce dan langsung berjualan dalam waktu beberapa hari / minggu, mulai dari yang simple, murah hingga mahal dan kompleks.<br />
Para pengusaha kecil mungkin harus melihat jauh diluar ISP-nya untuk melihat solusi-solusi murah tadi. Contohnya, Forman interactive http://www.formaninteractive.com/ memberikan produk Internet creator seharga kurang dari US$150. Perangkat lunak tersebut menggunakan beberapa wizard untuk menolong anda membuat halaman web yang aman untuk menjual produk anda. Bahkan jika meletakan halaman web tersebut di server Forman, mereka akan membantu menangani pembayaran melalui CheckFree http://www.checkfree.com/.<br />
Jika anda sudah siap untuk masuk ke bisnis ini, anda dapat juga menggunakan yahoo store http://store.yahoo.com/ yang akan memungkinkan anda untuk membangun situs web untuk bertransaksi melalui browser web di rumah anda. Yahoo akan berfungsi sebagai host, biaya di sesuaikan dengan jumlah barang yang di jual – yaitu US$100 / bulan untuk toko yang menjual 50 barang, US$300 / bulan untuk toko dengan barang sampai dengan 1000 barang.<br />
Solusi-solusi yang murah dan menarik ini juga tampaknya juga diberikan oleh indosatcom sebuah anak perusahaan dari Indosat yang memfokuskan diri di e-commerce. Salah satu produk indosatcom adalah EDIWeb menjadi menarik untuk para pengusaha kecil yang hanya bermodal akses ke WARNET. Telkom juga meluncurkan plasa.com belum terhitung inisiatif lain seperti Wasantara dll.<br />
Tentunya untuk solusi-solusi komplex yang membutuhkan kemampuan integrasi yang tinggi antara berbagai proses transaksi yang dilakukan ada banyak perangkat lunak yang berharga cukup tinggi di antara US$5000 s/d US$100000 cukup untuk membuat seorang pengusaha kecil jatuh bangkrut.<br />
Tampaknya solusi paling menarik adalah jasa e-commerce hosting yang dijalankan banyak perusahaan termasuk indosatcom, AT&T http://www.ipservices.att.com/wss/, MCI http://www.wcom.net/commercehost/, dan GTE BBN Planet http://www.bbn.com/. Karena resiko & biaya rendah untuk melakukan e-commerce demikian dikatakan oleh Karl Lewis dari Proxicom http://www.proxicom.com/ yang merupakan perusahaan konsultan web yang mensetup situs e-commerce Day-Timer http://www.daytimer.com/ dan extranet untuk Mobil Oil dan distributor-nya.<br />
<br />
5. Adakah standar teknologi untuk e-commerce? (Are there any technology standards for e-commerce?)<br />
Di samping berbagai standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:<br />
Electronic Data Interchange (EDI): dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.<br />
Open Buying on the Internet (OBI): adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.<br />
Open Trading Protocol (OTP): OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.<br />
Open Profiling Standard (OPS): sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.<br />
Secure Socket Layer (SSL): Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.<br />
Secure Electronic Transactions (SET): SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.<br />
Truste http://www.truste.org/ adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.<br />
<br />
6. Istilah apa saja yang perlu saya ketahui? (What buzzwords do I need to know?)<br />
E-commerce memang penuh dengan berbagai istilah, beberapa diantara-nya adalah:<br />
Digital atau electronic cash: juga dikenal sebagai e-cash, istilah ini ditujukan untuk beberapa pola / metoda yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer yang lain. Nomor tersebut, seperti yang terdapat di mata uang, di isukan oleh sebuah bank dan merepresentasikan sejumlah uang betulan. Salah satu kelebihan yang dibawa oleh digital cash adalah sifatnya yang anonymous dan dapat di pakai ulang, seperti uang cash biasa. Hal ini merupakan perbedaan utama antara e-cash dengan transaksi kartu kredit melalui Internet. Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di PC Webopaedia http://www.sandybay.com/pc-web/digital_cash.htm.<br />
Digital money: adalah terminologi global untuk berbagai e-cash dan mekanisme pembayaran elektronik di Internet. Yahoo http://www.yahoo.com/Business_and_Economy/ <br />
Companies/Financial_Services/Transaction_Clearing/Digital_Money/ mencatat paling tidak ada 21 perusahaan yang memberikan jasa digital money di Internet.<br />
Disintermediation: adalah proses untuk memotong jalur perantara. Kira-kira pada saat perusahaan yang berbasiskan web membypass kanal retail tradisional dan menjual secara langsung ke pelanggan / pembeli, maka perantara tradisional – seperti toko dan jasa mail order – akan kehilangan pekerjaan.<br />
Electronic checks: pada saat ini sedang di ujicoba oleh CyberCash http://www.cybercash.com/, sistem check elektronik seperti PayNow akan mengambil uang dari account check di bank pelanggan untuk membayar PAM atau telepon.<br />
Electronic wallet: Pola pembayaran – seperti CyberCash Internet Wallet http://www.cybercash.com/, akan menyimpan nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk terenkripsi yang aman. Anda akan dapat melakukan pembelian-pembelian pada situs Web yang mendukung electronic wallet tersebut. Jika anda ingin membeli sesuatu pada toko yang mendukung electronic wallet, maka pada saat menekan tombol Pay maka proses pembayaran melalui kartu kredit akan dilakukan transaksinya secara aman oleh server perusahaan electronic wallet. Vendor browser pada saat ini telah berusaha untuk melakukan negosiasi untuk memasukan teknologi e-wallet tadi ke produk mereka.<br />
Extranet: adalah sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan jaringan internal satu perusahaan dengan jaringan internal supplier mereka maupun pelanggan mereka. Dengan cara itu sangat mungkin untuk mengembangkan aplikasi e-commerce yang memungkinkan menyambungkan semua aspek bisnis, dari proses pemesanan hingga pembayaran.<br />
Micropaymet: transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil / mengakses grafik, game maupun informasi. Pay-as-you-go micropayment seharusnya akan membuat revolusi di dunia e-commerce. Contohnya ESPN SportsZone http://espn.sportszone.com/ menggunakan CyberCoin untuk membayar US$1 untuk mengaskses situs mereka selama satu hari – tanpa perlu membayar penuh langganan bulanan. Kenyataan di lapangan sebagian besar pelanggan yang potensial tidak terlalu bersedia untuk bermain-main dengan micropayment.<br />
<br />
7. Bagaimana cara usaha kecil mengambil keuntungan dari e-commerce? (How can small businesses take advantage of e-commerce?)<br />
Ternyata bukan hanya perusahaan besar saja yang berkecimpung dalam e-commerce tapi juga banyak pengusaha kecil yang berkiprah dengan Web sederhana, dan situs kacangan.<br />
Seringkali yang dibutuhkan untuk sukses hanya promosi sederhana agar terlihat oleh para pelanggan. Berita mulut ke mulut, posting di newsgroup, dan mendaftarkan diri di search engine cukup sudah untuk menarik pelanggan ke situs anda.<br />
Sebuah contoh sederhana yang bisa ditampilkan adalah Kevin Donlin seorang penulis dan Web developer yang membuat Guaranteed Resumes http://www.gresumes.com/ di Internet berawal dari tahun 1994. Saat ini dia memperoleh sekitar 100 pendatang setiap hari dan memperoleh sebagian dari pemasukannya dari bisnis penulisan resume.<br />
Keberhasilan Donlin terletak pada keberhasilan dalam menekan serendah-rendahnya biasa yang dibutuhkan. Server yang digunakan diletakan di ISP lokal, dan pelanggan berdatangan dari seluruh penjuru dunia. Transaksi kartu kredit dilakukan menggunakan swipe terminal yang dia sewa seharga US$30 / bulan – tapi tidak perlu menggunakan jasa pihak ketiga untuk mengambilkan dana dari kartu kredit.<br />
Tentunya masih banyak sekali cerita-cerita menarik seperti yang dialami oleh Kevin tersebut.<br />
<br />
8. Apa penghalang utama untuk melakukan e-commerce? (What are the biggest barriers to e-commerce?)<br />
Menurut survey yang dilakukan oleh CommerceNet http://www.commerce.net/ para pembeli / pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul.<br />
Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.<br />
Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala lembaga penelitian di CommerceNet http://www.commerce.net/ meramalkan sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun mendatang.<br />
Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk search engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk mereka tapi bukan kompetitor-nya apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor lebih murah.<br />
Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi bisnis kepada pelanggan dan supplier – hal ini merupakan strategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis.<br />
Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua masalah akan solved, padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari e-commerce. Grant mengatakan, "E-commerce is just like any automation – it amplifies problems with their operation they already had."<br />
<br />
9. Siapa yang kalah jika pengusaha berpindah kepada bisnis online? (Who stands to lose from businesses moving online?)<br />
Perusahaan yang akan secara langsung dirugikan oleh e-commerce adalah agen perjalanan, tiket bioskop, katalog mail-order, dan toko retail – terutama toko perangkat lunak. Mungkin kalau di Indonesia yang terasa hanya bagi agen perjalanan & bisnis sekitar turis. E-commerce dengan nyata telah mempengaruhi teritori bisnis tersebut. Menurut laporan Forrester Research http://www.forrester.com/ prediksi penjualan di sales & tiket perjalanan melalui Internet akan naik dari US$475 juta di tahun 1997 ke US$10 milyar di tahun 2001. Angka tersebut merepresentasikan 8% dari semua penjualan tiket perjalanan di US.<br />
Kalau Bill Gates mengatakan e-commerce akan menghilangkan perantara (middleman). Kalau buzzword sekarang ini adalah disintermediation http://www.builder.com/Business/Ecommerce20/ss06.html, cara mengatakan bahwa siapapun yang berada di antara pembeli dan penjual akan memperoleh masalah besar. Akan tetapi jika kita melihat lebih lebih dalam lagi akan terlihat bahwa sebenarnya e-commerce akan menciptakan pola perantara yang baru.<br />
Cerita sukses e-commerce, seperti amazon.com http://www.amazon.com/, sebetulnya merupakan bentuk lain dari sebuah proses perantara. Amazon.com tidak menerbitkan buku. Mereka semua umumnya hanyalah sebuah distributor online saja.<br />
Tampaknya e-middleman harus mendemonstrasikan bahwa mereka menambahkan nilai dalam proses pembelian, melalui marketing, customer service, juga metoda-metoda lain. Kalau tidak maka pelanggan akan memutuskan modem-nya dan tidak akan menggunakan jasa mereka lagi.<br />
<br />
10. Bagaimana masa depan e-commerce? (What is the future of e-commerce?)<br />
Tampaknya e-commerce mempunyai masa depan yang cerah. Jika berbagai detail dari perdagangan online ini dapat di selesaikan maka bukan mustahil e-commerce dan Internet akan mengubah struktur dunia usaha secara global.<br />
Dengan perkembangan masyarakat virtual yang demikian besar – banyak orang yang berpartisipasi dalam berbagai interest group online – memperlihatkan pergeseran pardigma dari kekuatan ekonomi yang bertumpu pada pembuat / manufacturer ke kekuatan pasar. Paling tidak demikian yang dilihat oleh John Hagel dan Arthur Armstrong, sepasang analis dari McKinsey http://www.mckinsey.com/ sebuah perusahaan konsultan manajemen internasional.<br />
Masyarakat virtual telah memperlihatkan effek-nya. Situs investment seperti Motley Fool http://www.fool.com/ memungkinkan anggota untuk bertukar pengalaman tanpa melalui broker / perantara. ParentsPlace http://www.parentsplace.com/ merupakan tempat pertemuan para orang tua yang akhirnya memberikan kesempatan pada vendor-vendor kecil untuk mencapai pelanggan potensial mereka untuk produk yang sangat spesifik seperti makanan bayi dan shampo.<br />
Masyarakat virtual akan menggoyang kehebatan divisi marketing dan penjualan di perusahaan-perusahaan besar. Justru perusahaan-perusahaan kecil dengan produk yang lebih baik dan customer service yang baik akan dapat menggunakan masyarakat virtual ini untuk mengalahkan perusahaan besar – sesuatu yang cukup sulit dimengerti di dunia nyata.<br />
Dalam bukunya Net Gain: Expanding Markets Through Virtual Communities, yang dipublikasikan oleh Harvard Business School Press, Hagel dan Armstrong berargumen bahwa daripada melawan trend yang ada, perusahaan yang pandai akan membantu terbentuknya virtual community ini dan menggunakannya untuk mencapai pelanggannya.<br />
<br />
Konsep Ecommerce<br />
Ecommerce, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Penggunaann sistem E-Com, begitu biasanya Ecommerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Di Indonesia, sistem Ecom ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya. <br />
<br />
Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. <br />
<br />
Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli.<br />
<br />
Mekanisme E-Commerce<br />
Ecommerce, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Penggunaann sistem E-Com, begitu biasanya Ecommerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Di Indonesia, sistem Ecom ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya. <br />
<br />
Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. <br />
<br />
Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli <br />
<br />
<br />
<br />
Mekanisme E-Commerce <br />
Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut. <br />
<br />
Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu. <br />
<br />
Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet. <br />
<br />
Software untuk Pembuatan E-Commerce <br />
Dalam pembuatan ‘toko’ di internet (atau biasa disebut dengan istilah cybershop), diperlukan software-software tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan proses transaksi jual beli barang. Di pasaran, sudah terdapat software-software khusus untuk membuat sistem E-Com, seperti Intershop Online keluaran Intershop Communications, Merchant Server keluaran Microsoft Corp, dan Electronic Commerce Suite keluaran iCat. Software-software itu khusus dijual kepada pihak-pihak yang berniat membangun cybershop, dan dijual dengan harga ribuan dollar. Pada umumnya software-software untuk pembuatan E-Commerce ini menggunakan database untuk penyusunan katalog. Database yang digunakan biasanya adalah DB2, Oracle, atau SQL. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Alternatif Pembayaran untuk E-Commerce <br />
Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternatif. Caranya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut. Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan menggunakan kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan. <br />
<br />
Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Di Singapura, smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pemakaian smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja, yaitu pada saat transaksi, uangnya didebet langsung dari account di bank. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Untuk softwarenya, digunakan software bernama ‘e-wallet’. Contoh web site yang telah menyediakan smartcard untuk pembayaran adalah http://www.discvault.com. <br />
Selain dengan ketiga cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang relatif baru dan belum begitu populer. Alternatif ini adalah penggunaan iCheck, yaitu metode pembayaran dengan menggunakan cek. Pembayaran ini membutuhkan nomor cek milik customer. Web site yang menyediakan penjelasan mengenai cara pembayaran ini adalah http://www.icheck.com. <br />
<br />
Keamanan di E-Commerce <br />
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com. <br />
<br />
Yang menandakan suatu retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status bar. Sedangkan pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada server yang aman. Walaupun begitu, karena standar yang dipakai untuk secure connection ini relatif baru, belum semua cybershop menggunakan standar ini. <br />
<br />
Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakan cybermall. Beberapa cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga dapat menghindari adanya cybershop yang palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan jasa-jasa tambahan, seperti billing atau tagihan yang tersentralisasi, menjadikan proses belanja menjadi lebih mudah dan aman. <br />
<br />
Mekanisme SET <br />
Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang. <br />
<br />
SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography untuk menjamin keamanan suatu transaksi. Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu kunci digunakan untuk meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan kunci pasangannya. <br />
<br />
Setiap user mempunyai dua kunci, yaitu puclic key dan private key. User dapat menyebarkan public key secara bebas. Karena adanya hubungan yang khusus antara kedua kunci, user dan siapa pun yang menerima public key tersebut mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan dikirimkan ke user hanya bisa didekripsi oleh private key. Keamanan ini terjamin selama user dapat menjaga kerahasiaan private key. Pasangan key ini harus dibuat secara khusus oleh user. Algoritma yang biasanya digunakan untuk pembuatan key adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu : Rivest, Shamir, dan Adleman). <br />
<br />
Artinya, suatu pihak pengelola e-commerce yang menggunakan SET, harus membuat pasangan key khusus untuk webnya. Public key akan disebarkan, dan hal ini biasanya dilakukan melalui penyebaran web browser. Public key disertakan secara gratis untuk setiap web browser, dan telah tersedia jika browser tersebut diinstall. Private key, pasangan untuk pasangan public key tersebut disimpan oleh pengelola e-com. <br />
<br />
Jika pembeli menggunakan browser untuk mengirim form transaksi, pembeli tersebut akan menggunakan public key yang telah tersedia di web browsernya. Orang lain yang tidak mempunyai private key pasangannya, tidak akan bisa men-dekripsi data form yang dikirim dengan public key tersebut. Setelah data sampai ke pengelola e-com, data tersebut akan di-dekripsi dengan menggunakan private key. Artinya, hanya pengelola e-com yang bisa mendapatkan data itu dalam bentuk yang sebenarnya, dan data identitas serta nomor kartu kredit customer tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak. <br />
<br />
E-Com di Indonesia <br />
Sampai saat ini, web resmi yang telah menyelenggarakan e-commerce di Indonesia adalah RisTI Shop. Risti, yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi milik PT. Telkom, menyediakan prototipe layanan e-commerce untuk penyediaan informasi produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi. Web ini juga telah mendukung proses transaksi secara online. <br />
<br />
Selain RisTI, tampaknya belum ada web lain yang menyelenggarakan e-com di Indonesia. Padahal, untuk membuat sistem e-com, investasi yang dikeluarkan tidak sebesar membangun suatu toko yang sebenarnya. Selain itu, lingkup pemasaran produknya bisa jauh lebih luas, karena tidak terbatas pada satu kota tertentu. Selain itu, biaya penyelenggaraan dan promosi pada e-com juga lebih kecil jika dibandingkan dengan sistem toko yang konvensional. Dengan banyak hal yang menguntungkan tersebut, diharapkan di Indonesia akan ada pihak-pihak tertentu yang bisa membuat dan mengelola e-commerce, sehingga akan menguntungkan semua pihak di Indonesia, baik penjual maupun pembeli.<br />
<br />
<br />
<br />
E. E-BANKING<br />
Dalam tulisan ini, saya ingin membahas beberapa kemungkinan di dunia perbankan yang mungkin dikembangkan lebih lanjut dengan perkembangan ekonomi yang mulai banyak berbasis pada teknologi informasi. Tentunya di luar hal-hal yang sudah umum di dunia perbankan saat ini, seperti infrastruktur ATM bersama dll. Secara umum akan ada dua (2) hal besar di dunia perbankan yang dapat terasa manfaatnya,<br />
1. Interaksi di sisi customer / client.<br />
2. Beberapa isu interaksi / clearing antar Bank.<br />
<br />
Hal yang paling kritis dalam aplikasi keuangan / perbankan terutama adalah masalah security. Kegagalan sisi keamanan jaringan akan dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi industri perbankan. Secara umum arsitektur keamanan jaringan sebetulnya cukup kompleks. Untuk melihat tingkat kompleksitas teknologi keamanan jaringan, dapat dilihat dengan seksama berbagai komponen keamanan jaringan pada gambar terlampir.<br />
<br />
Secara umum ada empat (4) aspek keamanan jaringan, yaitu:<br />
• Penetration testing<br />
• Certificate Authority / PKI<br />
• Vulnerability Testing<br />
• Managed Security Services<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-zZZlOpTVAr0/TqWTopuv97I/AAAAAAAAAio/63LTSstH8Ok/s1600/Tabel+12.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="173" src="http://4.bp.blogspot.com/-zZZlOpTVAr0/TqWTopuv97I/AAAAAAAAAio/63LTSstH8Ok/s400/Tabel+12.JPG" width="400" /></a></div>Masing-masing aspek akan mencakup yang yang cukup kompleks, misalnya, aspek Penetration Testing meliputi Active Content Monitoring / Filtering, Intrusion Detection – Host Based, Firewall, Intrusion Detection – Network Based, Authorization, Air Gap Technology, Network Authentication, Security Appliances. Aspek Certificate Authority / Public Key Infrastructure meliputi hal Certificate Authority, File & Session Encryption, VPN & Cryptographic Communications, Secure Web Servers, Single Sign On, Web Application Security. Tentunya merupakan cabang ilmu tersendiri untuk menjamin sebuah infrastruktur yang sangat aman. Saran bagi pembaca yang ingin mendalami lebih lanjut, sangat di sarankan untuk membaca-baca http://www.sans.org dan http://rr.sans.org. Bagi pembaca yang ingin melihat bagaimana teknik-teknik hacking yang terbaru mungkin ada baiknya membaca http://packetstormsecurity.org. Mohon berhati-hati dalam mendalami ilmu keamanan jaringan jangan sampai terbakar sendiri.<br />
<br />
Sebagian besar dari teknologi keamanan jaringan sebetulnya tersedia secara terbuka (open source). Misalnya untuk certicicate authority / PKI saya biasanya menggunakan openSSL; Untuk secure web transaction biasanya digunakan standard secure HTTP (https); untuk membangun Virtual Private Network antar bank biasanya digunakan Free Secure Wide Area Network (FreeSWAN). Semua biasanya tersedia di berbagai distribusi Linux.<br />
<br />
Dengan menguasai teknik keamanan jaringan dan mampu membuat aman-nya jaringan maka bukan mustahil kita dapat lebih mengeffisienkan infrastruktur backoffice industri perbankan. Bukan mustahil kita dapat menggunakan infrastruktur yang berbasis Internet dan IntraNet sebagai backbone infrastruktur per bankan. Terutama untuk menjangkau bank-bank cabang atau bank bergerak di daerah urban, sub-urban bahkan daerah rural dan remote jika di inginkan.<br />
<br />
Yang akan menjadi lebih seru lagi adalah jika clearning antar Bank yang biasanya dilakukan melalui Bank Indonesia dapat dikembangkan secara online. Setahu saya hal ini sedang terjadi di Bank Indonesia. Yang tentunya akan menjadi tantangan yang lumayan membuat kepala pusing para pimpinan Bank yang biasanya mempunyai background non-teknik. Dengan semakin effisien-nya mekanisme clearning, maka jumlah transaksi akan dapat berlipat ganda dalam waktu yang jauh lebih singkat.<br />
<br />
Di sisi pelanggan / pengguna jasa Bank, perkembangan teknologi tidak kalah menarik. Secara umum ada dua (2) teknologi yang menjadi basis interaksi dunia perbankan dengan pelanggannya agar dapat dilakukan transaksi secara on-line dan transaksional, yaitu, <br />
• Selular Telepon.<br />
• Internet<br />
<br />
Secara umum telepon selular menjadi lebih menarik karena jumlah pelanggan yang lebih dari 10 juta pelanggan, sedang Internet hanya sekitar 4 juta saja. Bahkan berdasarkan berita di http://www.cellular-news.com, menurut CSFB, Indonesia termasuk yang mempunyai potensi yang sangat besar, rangking ke dua di Asia Pacific bagi pertumbuhan pengguna selular dengan tambahan sekitar 2.14 pelanggan di akhir tahun 2002 yang lalu. Tentunya akan bertambah seru lagi dengan semakin banyaknya operator yang menggelar infrastruktur selular.<br />
<br />
Internet banking, melalui web dan e-mail, dapat menjadi fasilitas transaksi terutama untuk corporate customer karena pada hari ini cukup banyak kantor yang sudah on-line 24 jam ke Internet. Teknologi keamanan jaringan yang di jelaskan di atas juga telah cukup mapan, terutama jika digunakan enkripsi dengan panjang kunci 128 bit pada akses web bertumpu pada teknologi OpenSSL; 1024 bit pada transaksi e-mail bertumpu pada teknologi GnuPG di tambah teknologi One Time Password, seperti BCA-key di BCA, cukup handal untuk menjamin keamanan transaksi. Seperti hal-nya corporate banking lainnya sangat di untungkan karena transaksi yang diproses tidak banyak tapi mengalirkan uang dengan berjumlah sangat besar. Transaksi jenis ini justrun yang paling menguntungkan untuk dunia perbankan karena termasuk kategori transaksi Business To Business (B2B).<br />
<br />
Berbeda dengan InterNet Banking, pada end-user atau customer biasa, aplikasi yang jelas-jelas akan menjangkau banyak massa adalah Short Message Services (SMS) yang jelas akan menjangkau banyak sekali pelanggan. Salah satu keuntungan dengan adanya teknologi selular bagi dunia pelanggan adalah sistem authentikasi yang sudah built-in dalam infrastruktur telepon selular. Authentikasi akan sangat memudahkan bagi dunia perbankan untuk melakukan mapping antara pelanggan / client antara dunia perbankan dengan dunia selular melalui nomor telepon dan nomor account.<br />
<br />
Ada cukup banyak forum open standar untuk transaksi SMS, MMS, WAP yang menstandarisasi teknologi messaging antar pengguna selular telepon, diantaranya adalah http://www.openmobilealliance.org, http://www.smsforum.net dan http://www.nowsms.com. Bagi mereka yang ingin membuat sendiri gateway WAP dan SMS menggunakan solusi open source yang terbuka dapat berexperimen dan mencobanya dari http://www.kannel.org.<br />
<br />
Adanya Internet Banking dan Mobile Banking akan menjadi lebih semarak lagi, jika saja ada kerjasama yang cukup erat antara dunia perbankan, operator selular, operator Internet dengan berbagai service provider, software house untuk mengembangkan aplikasi yang lebih terintegrasi dari berbagai layanan. Contoh sederhana, memberikan informasi perbankan, apakah itu kurs valuta asing, bunga bank, proses peminjaman uang, bunga deposit dll melalui SMS, e-mail, Web.<br />
<br />
Pada tingkat yang lebih kompleks mendukung transaksi pembelian barang, penjualan barang dengan transaksi keuangan melalui SMS, tidak hanya tergantung pada mekanisme kartu debet atau kartu kredit yang biasa. Barangkali ini merupakan perkembangan menuju mobile commerce. Tentunya dibutuhkan service provider atau software house yang mampu membangun payment gateway terutama melalui SMS antara bank, penjual dan pembeli. Terutama karena mobile commerce termasuk kategori transaksi business to customer (B2C).<br />
<br />
F. VIDEO STREAMING<br />
PENGERTIAN<br />
Live streaming adalah tayangan langsung yang di-broadcast kepada banyak orang (viewers) dalam waktu yang bersamaan dengan kejadian aslinya, melalui media data komunikasi (network) baik yang terhubung dengan cable atau wireless.<br />
<br />
VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN FLASH DAN PROTOKOL HTTP<br />
HTTP adalah protokol standar web yang digunakan teknologi web untuk keperluan sharing dan streaming video contoh YouTube, Google Video, dan website sharing video lainnya. Karena protokol inilah yang paling mudah diakses dari manapun. Beberapa firewall menutup port-port yang tidak umum namun port 80 yang digunakan oleh protokol HTTP hampir tidak pernah ditutup kecuali memang firewall tidak mengijinkan internet dalam jaringan mereka. Dengan demikian sepanjang user terhubung internet maka mereka dapat dengan mudah menonton video tersebut dimanapun dan kapanpun.<br />
<br />
Dulu streaming video menggunakan protokol RTMP seperti yang digunakan pada Real dan Flash Media Server. Teknologi ini penggunaannya tidak meluas dikarenakan untuk menggunakannya memerlukan installasi software khusus seperti real player. Kelebihannya, protokol ini bisa memberikan livestreaming untuk keperluan live broadcasting. Teknologi inilah yang biasa digunakan untuk video tele conference Sedangkan saat ini penggunaan video pada web merupakan trend yang sedang meningkat di internet. Menggunakan FLV sebagai format video dan Flash sebagai player video memberi kemudahan dalam menyajikan konten video lewat internet. Dengan menempelkan video pada website dan dijalankan dengan flash player membuat video dapat ditonton kapanpun dan dimana pun.<br />
<br />
Membuat aplikasi flash video player cukup mudah bila cuma menggunakan progressive download. Progressive download adalah teknik yang digunakan pada Youtube untuk memutar video. Video didownload dan langsung dijalankan tanpa harus menunggu video selesai di download. Selama video dijalankan , secara background flash mendownload bagian sisanya dan disimpan dalam buffer. Bagian video di dalam buffer ini yang akan diputar oleh Flash Player. Karena sudah lokal maka pemutaran video dari buffer bisa lebih cepat. Selain itu progressive download bisa melakukan cache pada video sehingga video tidak harus di download terlebih dahulu bila akan diputar lagi. <br />
<br />
Kekurangan progressive download adalah tidak dapat melihat bagian video yang belum didownload oleh player. Dengan kata lain kita harus menunggu video untuk mendownload hingga selesai bila kita hanya ingin melihat bagian belakang video. Untuk itu dikembangkan teknik lain yaitu PSEDUO HTTP Streaming. Teknik ini memasukkan meta-tag atau kode yang memberi informasi bagian-bagian video. Dengan memberi url request http://thinkrooms.com/myvideo.flv?start= 10 maka player langsung mengambil video dimulai dari bagian 10. Dengan demikian kita bisa melihat bagian video yang mana saja tanpa harus menunggu hingga bagian tersebut selesai di download. Teknik ini membutuhkan bantuan PHP atau web server seperti APACHE dan LIGHTTPD.<br />
<br />
Kemampuan flash dijalankan di web hingga di handphone membuat kita dapat membuat aplikasi multimedia yang dapat dijalankan dimana saja. Kelebihan ini membuat populeritas flash melonjak naik. Ada isu pembelian Macromedia oleh Adobe dikarenakan teknologi flash video. Namun apapun itu, teknologi flash yang terus berkembang memberi kemudahan kita sebagai developer dalam mengembangkan aplikasi lebih mudah dan lebih baik.<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
<br />
A. KESIMPULAN<br />
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan, antara lain:<br />
1. Bahwa perkembangan internet merupakan suatu keniscayaan dari perkembangan budaya manusia<br />
2. Bahwa penggunaan internet sangatlah penting dalam kehidupan manusia<br />
3. Bahwa masih belum masyarakat Indonesia yang bisa menggunakan fasilitas internet, misalnya e-banking dan e-commerce<br />
4. Factor keamanan atau security memang masih menjadi masalah besar dalam dunia internet, dunia carding dan pembobolan situs adalah kejahatan yang lazim di dunia maya<br />
<br />
B. SARAN<br />
1. Hendaknya kita lebih berhati-hati dalam menggunakan internet<br />
2. Hendaknya Pemerintah membuat suatu regulasi yang tegas dalam dunia maya, misalnya membuat undang-undang transaksi elektronik<br />
3. Hukuman bagi para penjahat dunia maya, hendaknya ditegakkan dengan seadil-adilnya<br />
4. Semoga dapat memberikan tambahan wawasan kepada semua pihak<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
http://www.bebas.vlsm.org/v14/v01/OnnoWPurbo/OnnoWPurbo/network/teknik-instalasi-beberapa-web-server-di-windows-98-09-2001.doc<br />
<br />
http://naeli.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7461/Pengantar+CGI_Perl.doc<br />
<br />
http://www.cert.or.id/~budi/courses/el695/responsi-05-www.doc<br />
http://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/Teknologi_Informasi/Server%20Intranet.doc<br />
<br />
http://blog.uad.ac.id/anto_eko/files/2008/12/konvigurasi-web-server-iis-n-dns-pada-windows-server.doc<br />
<br />
http://student.eepis-its.edu/~thursana/tutor/web%20server.doc<br />
<br />
http://mti.ugm.ac.id/~adji/courses/resources/students/Benny/BAB%20I.doc<br />
<br />
http://blogboleh.com/greedisland/attachment/1105105070.doc<br />
<br />
http://mhs.stiki.ac.id/badboy/dion/from%20rexsa/PI/tugas/PI_03113406_060929.doc<br />
<br />
http://mhs.stiki.ac.id/badboy/dion/from%20rexsa/PI/tugas/PI_03113406_060929.doc<br />
<br />
http://www.wahyudi.or.id/artikel/ManajemenE-mail.doc<br />
<br />
http://www.cert.or.id/~budi/courses/ec7010/dikmenjur/ken.doc<br />
<br />
http://www.cert.or.id/~budi/courses/ec7010/dikmenjur-2004/hendri-report.doc<br />
<br />
http://cahyana-ahmadjayadi.web.id/wp-content/uploads/2008/11/paper_ca_220904_pupuk_novotel_bogor.doc<br />
<br />
http://ftp.brawijaya.ac.id/kang_ono/library-onno-ind/onno-ind-3/application/e-banking-10-2003.doc<br />
<br />
http://mti.ugm.ac.id/~adji/courses/resources/students/Herison/Bab%203.doc<br />
http://elearning.upnjatim.ac.id/courses/JURNALISTIKONLINE/document/(8)_Seluk_Beluk_Internet_.doc.doc?cidReq=JURNALISTIKONLINE<br />
<br />
http://blog.uad.ac.id/anto_eko/files/2008/12/video-streaming.doc<br />
http://www.postel.go.id/content/ID/regulasi/standardisasi/kepdir/lampiran%20perangkat%20%20subscriber%20%20bwa%202,3%20ghz.doc<br />
<br />
http://ai3.itb.ac.id/~basuki/usdi/INHERENT/proposal/proposal%20content%20elearning/EL2001%20Dasar%20Pemrograman%20Berorientasi%20Objek.docAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-53558733407203461362011-10-14T13:24:00.001+08:002011-10-14T13:24:45.170+08:00Makalah Teknologi InternetMakalah Teknologi Internet <br />
Fitri Indri Yani<br />
KAP.05.2.PG - 20034.052.014<br />
<br />
Web Site Situs dan Blog<br />
<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
A.Latar Bekakang<br />
<br />
Sejalan dengan kemajuan teknologi jaringan dan perkembangan internet, memungkinkan penerapan teknologi ini di berbagai bidang termasuk di bidang pendidikan atau latihan.Di masa datang penerapan teknologi internet di bidang pendidikan dan latihan akan sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan, terutama di Indonesia yang wilayahnya tersebar di berbagai daerah yang sangat berjauhan. Sehingga diperlukan solusi yang tepat dan cepat dalam mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan mutu pendidikan sekarang. Dengan adanya aplikasi pendidikan jarak jauh yang berbasiskan internet, maka ketergantungan akan jarak dan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan dan latihan akan dapat diatasi, karena semua yang diperlukan akan dapat disediakan secara online sehingga dapat diakses kapan saja.<br />
<br />
BAB II<br />
WEB SITE atau SITUS<br />
<br />
A. Pengertian Web Site atau Situs <br />
<br />
Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link. <br />
<br />
B.Unsur-Unsur Web Site atau Situs <br />
<br />
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain:<br />
Domain Name Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http://www.octa_haris.tripod.com--dapat juga tanpa www--Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet:<br />
HostingHosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs.Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte).Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.<br />
Scripts/Bahasa ProgramAdalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekwensi kunjungan.Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para penjual scripts yang biasanya berada di luar negri. Harga Scripts rata-rata sangat mahal karena sulitnya membuat, biasanya mencapai puluhan juta. Scripts ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat. Khusus Jilbab Online menggunakan bahasa ASP(Active Server Pages).<br />
Design WebSetelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah web site.Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantu ng kualitas designer.<br />
PublikasiKeberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi.Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine(mesin pencari, spt : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb)Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung. <br />
<br />
Pemeliharaan Web Site atau Situs <br />
<br />
Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung.<br />
Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan(tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya<br />
<br />
C. Aplikasi Web<br />
<br />
Web merupakan salah satu tekonologi internet yang telah berkembang sejak lama dan yang paling umum dipakai dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan jarak jauh (e-Learning).Secara umum aplikasi di internet terbagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut:<br />
Synchronous SystemAplikasi yang berjalan secara waktu nyata dimana seluruh pemakai bisa berkomunikasi pada waktu yang sama, contohnya: chatting, Video Conference, dsb.<br />
Asynchronous SystemAplikasi yang tidak bergantung pada waktu dimana seluruh pemakai bisa mengakses ke sistem dan melakukan komunikasi antar mereka disesuaikan dengan waktunya masing-masing, contohnya: BBS, e-mail, dsb.<br />
Dengan fasilitas jaringan yang dimiliki oleh berbagai pendidikan tinggi atau institusi di Indonesia baik intranet maupun internet, sebenarnya sudah sangat mungkin untuk diterapkannya sistem pendukung e-Learning berbasis Web dengan menggunakan sistem synchronous atau asynchronous, namun pada dasarnya kedua sistem diatas biasanya digabungkan untuk menghasilkan suatu sistem yang efektif karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.<br />
Dibeberapa negara yang sudah maju dengan kondisi infrastruktur jaringan kecepatan tinggi akan sangat memungkinkan penerapan teknologi multimedia secara waktu nyata seperti video conference untuk kepentingan aplikasi e-Learning, tetapi untuk kondisi umum di Indonesia dimana infrastruktur jaringannya masih relatif terbatas akan mengalami hambatan dan menjadi tidak efektif. Namun demikian walaupun tanpa teknologi multimedia tersebut, sebenarnya dengan kondisi jaringan internet yang ada sekarang di Indonesia sangat memungkinkan, terutama dengan menggunakan sistem asynchronous ataupun dengan menggunakan sistem synchronous seperti chatting yang disesuaikan dengan sistem pendukung pendidikan yang akan dikembangkan<br />
<br />
BAB III<br />
BLOG atau WEBLOG<br />
<br />
A.PENGERTIAN BLOG <br />
<br />
Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.<br />
Secara garis besar, Weblog dapat dirangkum sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen(file-file WOrd,PDF,dll), gambar ataupun multimedia.<br />
Para pembuat blog dinamakan Blogger. Melalui Blognya, kepribadian Blogger menjadi mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap link-link yang di pilih dan isu-isu didalamnya. Oleh karena itu Blog bersifat sangat personal.<br />
Perkembangan lain dari Blog yaitu ketika Blog memuat tulisan tentang apa yang seorang Blogger pikirkan, rasakan, hingga apa yang dia lakukan sehari-hari. Blog kemudian juga menjadi Diary Online yang berada di Internet. Satu-satunya hal yang membedakan Blog dari Diary atau Jurnal yang biasa kita miliki adalah bahwa Blog dibuat untuk dibaca orang lain.<br />
Pada Agustus 1999 sebuah perusahaan Silicon Valley bernama Pyra Lab meluncurkan layanan Blogger.com yang memungkinkan siapapun dengan pengetahuan dasar tentang HTML dapat menciptakan Blog-nya sendiri secara online dan gratis. Walaupun sebelum itu (Juli 1999) layanan membuat Blog online dan gratis yaitu Pitas telah ada dan telah membuat Blogger bertambah hingga ratusan, tapi jumlah Blog tidak pernah bertambah banyak begitu rupa sehingga Blogger.com muncul di dunia per-blog-an. Blogger.com sendiri saat ini telah memiliki hingga 100.000 Blogger yang menggunakan layanan mereka dengan pertumbuhan jumlah sekitar 20% per bulan. Blogger.com dan Pitas tentu tidak sendirian, layanan pembuat blog online diberikan pula oleh Grouksoup, Edit this Page dan juga Velocinews.<br />
Sejak saat itu Blog kian hari kian bertambah hingga makin sulit untuk mengikutinya. Eatonweb Portal adalah salah satu daftar Blog terlengkap yang kini ada diantara daftar Blog lainnya. Ribuan Blog kemudian bermunculan dan masing-masing memilih topik bahasannya sendiri, dimulai dari bagaimana menjadi orang tua yang baik, hobi menonton film, topik politik, kesehatan, sex, olahraga, buku komik dan macam-macam lagi. Bahkan Blogger ada Blog tentang barang-barang aneh yang dijual di situs lelang Ebay yang bernama Who Would By That?. Cameron Barret menulis pada Blog-nya essay berjudul Anatomy of a Weblog yang menerangkan tema dari Blog. “Blog seringkali sangat terfokus pada sebuah subjek unik yaitu sebuah topik dasar dan/atau sebuah konsep yang menyatukan tema-tema dalam Blog tersebut.” Secara sederhana topik sebuah Blog adalah daerah kekuasan si Blogger-nya tanpa ada editor atau boss yang ikut campur, tema segila apapun biasanya dapat kita temukan sejalan dengan makin bermunculannya Blog di Internet.<br />
Dari sedemikian banyak Blog yang ada, Blog-Blog yang menetapkan standar dari Blog dan terkenal sehingga memiliki penggemarnya sendiri diantaranya adalah Blog milik Jorn Barger, Robot Wisdom yang disebut-sebut merupakan Blog terbesar dan paling berguna dimana dia setiap harinya menyodorkan sekian banyak link yang dibentuk dari ketertarikannya pada seni dan teknologi. Camworld adalah Blog populer milik Cameron Barret seorang Desainer Interaktif dimana dia mengkatagorikan topik-topik Blog-nya pada katagori, Random Thoughts, Web Design dan New Media. Camworld dapat disebut sebagai Blog klasik dalam arti Blog tersebut mengandung dosis tepat dari karakter dan opini pribadi dicampur dengan keselektifan pemilihan link-nya.<br />
Blog terkenal lainnya diantaranya, “Obscure Store”http://www.obscurestore.com/ milik Jim Romenesko yang menyediakan link bertemakan berita dan gosip serta hal-hal kecil yang sedikit mengarah pada underground movement, Lawrence Lee juga setiap hari mengupdate Blog-nya, Tomalak’s Realm dengan link-link pada berita tentang Web Design dan Net Business. Memepool dengan pilihan koleksi link-nya yang unik disertai analisis cerdas juga digemari sebagai Blog yang istimewa. Kottke.org merupakan Blog menarik milik Jason Kottke seorang Web Designer yang tinggal di San Francisco, di Blog-nya dia menulis bahwa Blog-nya tersebut adalah caranya mengisi waktu luang untuk menyusun kembali tulisan-tulisan, desain-desain dan critical skill-nya. Tak lupa juga Blog milik Dave Winer, Scripting News, salah satu Blog pertama yang banyak memberikan link tentang pemrograman. <br />
<br />
B. SEJARAH BLOG <br />
<br />
Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman "What’s New" pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Kalau kita masih ingat, Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Nestcape.<br />
Kemudian pada Januari 1994 Justin Hall memulai website pribadinya "Justin’s Home Page" yang kemudian berubah menjadi "Links from the Underground" yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.<br />
Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada masih sangat sedikit. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.<br />
Namun saat ini, kita tidak perlu menjadi seorang programmer untuk menjadi seorang Blogger, karena kita dapat menampilkan seluruh isi dalam web dengan mudah melalui menu editor yang telah disediakan.<br />
Keuntungan dari penggunaan Weblog antara lain:<br />
Melalui weblog,kita dapat memperluas hubungan teman/ kenalan hingga dapat membentuk suatu komunitas yang besar.<br />
Weblog melebihi surat elektronik (Email), karena satu posting blog yang anda bahas, dapat dibaca oleh pengunjung blog yang tak terbatas. Beda dengan email yang hanya bisa dibaca oleh orang yang kita kirimkan. Selain itu, pengunjung blog juga dengan cepat dapat memberikan respon terhadap posting blog melalui komentar yang dapat langsung dituliskan di blog tersebut.<br />
Seiring perkembangan weblog dari waktu ke waktu, pengertian weblog juga akan berkembang seiring dengan ide - ide dan kemauan para Blogger.<br />
<br />
C.JENIS-JENIS BLOG<br />
<br />
Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).<br />
Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.<br />
Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu<br />
Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.<br />
Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).<br />
Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.<br />
Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.<br />
Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).<br />
Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi<br />
Blog agama: Membahas tentang agama<br />
Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.<br />
Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.<br />
Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.<br />
Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka<br />
Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing<br />
Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog) <br />
<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
<br />
Kesimpulan<br />
<br />
Situs Anda akan dijelajahi orang lain apabila Anda tidak ingin orang lain tersesat dalam situs Anda, rancanglah sebuah situs yang mudah diakses oleh pembaca Anda. Rancanglah menu dan peta dunia Anda sedemikian rupa,sehingga dunia Anda enak dan mudah dijelajahi. Bagaimana tampilan situs Anda? Apabila situs Anda tidak sesuai dengan yang telah anda buat pada komputer lokal.<br />
Apabila situs web Anda sudah dites, dan berhasil dilihat dan cek kembali link-link yang ada dalam situs Anda periksa apakah ada terjadi broken link. Apakah gambar yang tersediancul disistem lokal Anda,muncul juga disitus web Anda yang kini sudah publish? Pandanglah diri Anda sebagai pengunjung situs web Anda. Sehingga apa yang Anda harapkan dari situs Anda mungkin juga terjawab bagi orang lain.<br />
<br />
Saran<br />
<br />
Jika anda menginginkan kemudahan dalam penyampaian pendapat untuk buah pikiran secara langsung Anda bisa menggunakan layanan web site yang telah tersedia secara gratis. Di dunia Internet berbisnis akan lebih menguntungkan, jika Anda menggunakan situs web site, karena situs web site lebih mudah ditelusuri dari pada blog.Adminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-7990833688968425212011-10-14T12:11:00.000+08:002011-10-14T12:11:25.822+08:00Cara Belajar Melalui InternetBeberapa Cara Belajar Cepat Melalui Internet<br />
Saat ini dunia pendidikan sangat dimudahkan dengan adanya fasilitas yang dinamakan internet. Dengan internet kita bisa menjelajahi dunia ini untuk mencari berbagai macam informasi yang kita butuhkan untuk menunjang aktivitas pendidikan kita baik itu di sekolah atau di kampus. Banyak situs di internet yang memberikan informasi secara cuma-cuma mulai bidang kedokteran, biologi, komputer, kimia, fisika, elektro dan semua ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini. Situs-situs yang tersebar di internet itu bagaikan suatu hutan belantara informasi yang sangat menantang untuk dijelajahi.<br />
<br />
Para siswa atau mahasiswa (bahkan para pengajar atau dosen) sudah seharusnya memanfaatkan internet ini sebagai media untuk mencari informasi untuk mendukung proses belajar atau mengajarnya. Belajar dari internet sungguh saat menyenangkan, sebagai contoh anak-anak bisa belajar kimia dari situs www.chem4kids.com dengan penjelasan yang sangat mudah dan menarik. Itu hanya sebuah contoh kecil yang membuat penulis terkagum-kagum dengan efek dari internet. Seandainya saja internet sudah seperti ini pada saat penulis masih SMA mungkin kita tidak akan kesulitan untuk mencari jawaban soal-soal matematika atau fisika di internet.<br />
<br />
Melalui tulisan kali ini penulis ingin berbagi pengalaman mengenai cara-cara cepat untuk belajar sesuatu bidang atau ilmu pengetahuan yang sifatnya baru dari internet. Misal sebagai contoh Anda hendak mempelajari mengenai database SQL Server. Sebenarnya Anda bisa saja cari berbagai macam artikel mengenai SQL Server atau men-download electronic book (e-book) mengenai SQL Server. Tapi apa Anda sempat untuk membaca semuanya? Ada beberapa cara agar kita bisa belajar dengan cepat untuk mempelajari suatu ilmu baru di internet. Simak saja beberapa pengalaman berikut ini.<br />
<br />
Belajar dari FAQ (Frequently Asked Questions)<br />
Melalui suatu FAQ kita bisa belajar dengan cepat karena dalam FAQ terdapat sari pati dasar dari suatu ilmu. Seperti pada contoh di atas, untuk belajar SQL Server maka kita bisa cari di internet dengan kata kunci SQL Server FAQ dan lihat hasilnya. Klik salah satu URL hasil pencarian yang kira-kira paling relevan dan belajarlah dari FAQ tersebut. Pertanyaan dan jawaban yang ada pada FAQ biasanya mulai dari yang paling dasar sampai agak sulit. Adalah sangat menarik membaca FAQ ini karena sifatnya sudah terstruktur dan mudah untuk dimengerti. Berikut ini adalah gambar contoh dari suatu FAQ.<br />
<br />
Belajar dari Google Answer<br />
Saat ini Google mempunyai suatu fasilitas menarik yang bernama Google Answer dengan alamat di http://answer.google.com/. Anda bisa mencari berbagai macam jawaban untuk masalah yang ingin Anda pelajari. Yang membuat menarik adalah kita bisa membaca pertanyaan orang lain plus beserta jawaban yang benar dan akurat oleh pakar-pakarnya. Berikut ini adalah contoh gambar dari Google Answer.<br />
<br />
Belajar dari Experts Exchange<br />
Experts Exchange yang beralamat di www.experts-exchange.com merupakan salah satu situs terbesar yang menawarkan jasa solusi atas permasalahan di bidang IT yang Anda hadapi. Pada situs ini terdapat berbagai macam problem dan solusinya yang bisa Anda cari baik melalui fasilitas search-nya maupun berdasarkan kategori yang tersedia disana. Setiap pertanyaan akan dijawab oleh ahlinya dan hasilnya bisa kita lihat di situs mereka. Melalui ini Anda bisa belajar dengan lebih cepat berdasarkan dari pertanyaan orang lain. <br />
<br />
Belajar dari dokumen Power Point<br />
Kenapa belajar dari dokumen Power Point? Maksudnya adalah karena dokumen Power Point itu biasanya berisi pokok-pokok pikiran mengenai suatu ilmu atau suatu topik tertentu mulai dari dasar sampai pengembangannya. Sebagai contoh Anda bisa mencari dokumen Power Point mengenai SQL Server. Caranya mudah, Anda tinggal buka Google dan ketik SQL Server filetype:ppt. Setelah itu akan muncul banyak sekali dokumen yang khusus membicarakan mengenai SQL Server. Anda bisa download dokumen tersebut dan silakan dibuka. Penulis jamin akan sangat menyenangkan sekali belajar dari presentasi yang dibuat oleh orang lain. Berikut ini adalah contoh dari hasil pencarian dokumen Power Point pada Google.<br />
<br />
Belajar dari Orkut (social networking)<br />
Orkut adalah salah satu bentuk social networking yang dibuat oleh Google. Alamatnya ada di www.orkut.com. Bentuknya mirip seperti Friendster (www.friendster.com) yang mungkin lebih Anda kenal. Keistimewaan dari Orkut ini adalah adanya komunitas yang lebih serius mengenai sesuatu hal. Orang-orang yang tergabung di Orkut bisa membuat suatu komunitas tertentu, misalnya saja komunitas mengenai SQL Server. Anda bisa mendaftarkan diri pada komunitas SQL Server pada Orkut ini. Pada komunitas ini Anda bisa belajar dari pertanyaan dan jawaban dari para anggota komunitas. Dari pengalaman penulis banyak sekali pertanyaan dan jawaban yang sangat berkualitas pada komunitas-komunitas yang ada pada Orkut ini. Tentu saja sebelumnya Anda harus menjadi anggota dari Orkut terlebih dahulu. Keanggotaan Orkut ini sedikit lebih unik karena kita tidak bisa mendaftarkan diri melalui web tetapi sistem keanggotaannya harus melalui prosedur undangan (invitation) dari pengguna yang sudah tergabung di dalam Orkut. Berikut ini adalah contoh dari komunitas di dalam Orkut.<br />
<br />
Sumber, sony-ak.com.Adminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-81327494773002965412011-10-14T12:04:00.000+08:002011-10-14T12:04:51.032+08:00Asuhan Keperawatan Kehamilan<div style="text-align: center;"><b>Asuhan Keperawatan Kehamilan </b></div><br />
A. PENGKAJIAN <br />
1. ANAMNESA <br />
Umur kehamilan antara 16 – 24 minggu ( 4 – 6 bulan ) , keluhan mual muntah dan pusing kepala sudah tidak ada. Gerakan janin untuk pertama kalinya mulai dirasakan. <br />
2. PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS <br />
- PERUBAHAN FISIK PADA IBU HAMIL <br />
Pada kehamilan trimester II ini mengalami perubahan seluruh sistem tubuh baik secara anatomis maupun fisiologis dari keadaan tidak hamil ke keaadan hamil yang disebut fisiologi maternal. <br />
SISTEM REPRODUKSI <br />
Uterus <br />
Melalui pemeriksaan Leopold I <br />
ú Usia 16 minggu <br />
Berbentuk bulat, kavum uteri diisi oleh ruang amnion yang berisi janin, dan tinggi fundus uteri kira – kira terletak diantara simfisis dan pusat <br />
ú Usia 20 minggu <br />
Tinggi fundus uteri kira – kira 3 jari diatas pusat <br />
ú Usia 24 minggu <br />
Tinggi fundus uteri kira – kira tepat setinggi pusat <br />
Vagina <br />
Meningkatnya kongesti vaskular organ vagina dan pelvik menyebabkan peningkatan sensitifitas yang sangat berarti. Jadi antara bulan ke-4 dan ke-7 kehamilan memungkinkan tingginya derajat rangsangan seksual. <br />
SISTEM INTEGUMEN <br />
Payudara <br />
ú Adanya rasa kesemutan <br />
ú Adanya nyeri tekan <br />
ú Membesar secara bertahap karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai darah <br />
ú Puting susu lebih menonjol dan mengeras <br />
ú Areola tumbuh lebih gelap <br />
ú Kelenjar – kelenjar Montgomery menonjol keluar <br />
Kulit <br />
ú Stiae gravidarum <br />
Yaitu tanda regangan yang dibentuk akibat serabut – serabut elastik dari lapisan kulit terdalam terpisah dan putus. Hal ini mengakibatkan pruritus atau rasa gatal <br />
ú Pigmentasi <br />
Mengalami pengumpulan pigmen sementara di tiga area yaitu linea nigra ( garis gelap mengikuti midline abdomen ), cholasma ( topeng kehamilan yang terlihat seperti bintik – bintik hitam pada wajah ), dan areola. <br />
ú Perspirasi dan sekresi kelenjar lemak <br />
Kelenjar sebasea atau keringat menjadi lebih aktif. Akibatnya mungkin mengalami gangguan bau badan, banyak mengeluarkan keringat, dan berminyak. <br />
SISTEM ENDOKRIN <br />
Ovarium dan plasenta <br />
Korpus luteum mulai mnghasilkan estrogen dan progesteron dan setelah plasenta terbentuk menjadi sumber utama kedua hormon. Plasenta membentuk steroid, human chorionic gonadotropin ( HCG ), Human Placenta Lactgogen ( HPL ) atau Human Chorionic Somatomammothropin ( HCS ), dan Human Chorionic Thyrotropin ( HCT ). <br />
Kelenjar tiroid <br />
Metabolic rate meningkat hampir 20 % karena oksigen yang digunakan lebih banyak. Kelenjar ini ukurannya meningkat kqarena pertumbuhan sel – sel acinar, tetapi jumlah hormon tiroksin yang dihasilkan tetap sama <br />
Kelenjar paratiroid <br />
Ukurannya meningkat karena kebutuhan kalsium semakin besar. Karena hormon ini untuk mempertahankan kecukupan kalsium dalam darah, jadi tanpa hormon ini metabolisme tulang dan otot terganggu. <br />
Pankreas <br />
Sel – selnya tumbuh dan menghasilkan lebih banyak insulin untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. <br />
Kelenjar pituitari <br />
Pada lobus anterior mengalami sedikit pembesaran dan terus menghasilkan semua hormon tropik, tetapi dengan jumlah yang sedikit berbeda. FSH ditekan oleh HCG. Hormon pertumbuhan berkurang dan hormon melanotropik meningkat. Pembentukan prolaktin meningkat. <br />
Kelenjar adrenal <br />
Ukuran bagian kortikal yang membentuk kortin meningkat. Tetapi ukuran atau fungsi bagian medula tetap. <br />
SISTEM KARDIOVASKULER <br />
Terjadi peningkatan volume darah sekitar 30 % - 50% diatas tingkat biasanya karena adanya retensi garam dan air yang disebabkan sekresi aldosteron dari adrenal oleh esterogen. <br />
SISTEM MUSKULOSKELETAL <br />
Gigi, tulang, persendian <br />
ú Membutuhkan kira-kira sepertiga lebih banyak kalsium dan fosfor <br />
ú Saliva yang asam pada saat hamil membantu aktifitas penghancuran bakteri email yang menyebabkan karies. <br />
ú Sendi pelvik sedikit dapat bergerak <br />
ú Terjadi penambahan berat badan sehingga bahu lebih tertarik kebelakang dan tulang belakang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur. <br />
- PERKEMBANGAN JANIN <br />
PENAMPAKAN EKSTERNAL <br />
§ Minggu 16 ( bulan 4 ) <br />
Kepala masih dominan, wajah terlihat seperti manusia, mata telinga dan hidung terlihat khas , perbandingan tangan dan kaki sesuai, tumbuh rambut kulit kepala, terlihat aktifitas motorik. <br />
§ Minggu 20 ( bulan 5 ) <br />
Terlihat vernik kaseosa, terlihat laguno, kaki memanjang dengan sesuai, terlihat kelenjar sebasea. <br />
§ Minggu 24 ( bulan 6 ) <br />
Tubuh terbaring tetapi dengan proporsi yang sempurna, kulit kemerahan dan keriput, trlihat vernik kaseosa, terbentuk kelenjar keringat. <br />
PENGUKURAN MAHKOTA KE PANTAT ( CM ) <br />
§ Minggu 16 ( bulan 4 ) <br />
11,5 -13,5 <br />
§ Minggu 20 ( bulan 5 ) <br />
16 – 18,5 <br />
§ Minggu 24 ( bulan 6 ) <br />
23 <br />
SISTEM MUSKULOSKELETAL <br />
§ Minggu 16 ( bulan 4 ) <br />
Sebagaian tulang dapat terlihat dengan jelas di seluruh tubuh, terlihat kavitas persendian,pergerakan otot sudah dapat terdeteksi. <br />
§ Minggu 20 ( bulan 5 ) <br />
Sternum mengalami osifikasi, pergerakan janin cukup kuat untuk dapat dirasakan oleh ibu. <br />
§ Minggu 24 ( bulan 6 ) <br />
Sama dengan pada minggu ke 20, tetapi pergerakan semakin kuat dirasakan oleh ibu. <br />
SISTEM SIRKULASI <br />
§ Minggu ke 16 ( bulan 4 ) <br />
Otot – otot jantung berkembang dengan sempurna, darah dibentuk aktif dalam limpa. <br />
§ Minggu ke 24 ( bulan 6 ) <br />
Pembentukan darah meningkat dalam sumsum tulang dan menurun dalam hepar. <br />
SISTEM GASTROINTESTINAL <br />
§ Minggu ke 16 ( bulan 4 ) <br />
Terdapat mekonium pada usus, beberapa enzim disekresi, anus terbuka. <br />
§ Minggu ke 20 ( bulan 5 ) <br />
Email dan dentin terbentuk, kolon asending dapat dikenali <br />
SISTEM PERNAPASAN <br />
ú Minggu ke 16 ( bulan 4 ) <br />
Serabut – serabut elastik terbentuk di paru – paru, terlihat brokioles terminal dan respiratorius. <br />
ú Minggu ke 20 ( bulan 5 ) <br />
Lubang hidung terbuka kembali <br />
ú Minggu ke 24 ( bulan 6 ) <br />
Sakus dan duktus alveolus terbentuk, gerakan seperti pernafasan mulai terlihat, terlihat lesitin dalam cairan amnion. <br />
SISTEM RENALIS <br />
ú Minggu ke 16 ( bulan 4 ) <br />
Ginjal pada posisinya mencapai bentuknya yang pas. <br />
SISTEM PERSARAFAN <br />
ú Minggu ke 16 ( bulan 4 ) <br />
Lobus – lobus serebral mulai terlihat, serebelum memperlihatkan beberapa tonjolan. <br />
ú Minggu ke 20 ( bulan 5 ) <br />
Otak secara keseluruhan terbentuk, mulai terjadi mielinisasi korda, medula spinalis berakhir pada tingkat S – 1 <br />
ú Minggu ke 24 ( bulan 6 ) <br />
Terbentuk selaput khusus korteks serebri, proliferasi neuronal pada korteks serebri berakhir. <br />
ORGAN – ORGAN PENGINDRA <br />
ú Minggu ke 16 ( bulan 4 ) <br />
Organ – organ pengindra mengalami perbedaan secara umum <br />
ú Minggu ke 20 ( bulan 5 ) <br />
Hidung dan telinga mengalami osifikasi <br />
SISTEM GENITALIS <br />
ú Minggu ke 16 ( bulan 4 ) <br />
Testis dalam posisi siap mengalami desenden ke dalam skrotum, vagina terbuka <br />
ú Minggu ke 24 ( bulan 6 ) <br />
Testis turun pada cincin inguinal dalam posisi desenden ke skrotum. <br />
- PERUBAHAN PSIKOLOGIS <br />
Trimester kedua biasanya lebih menyenangkan. Tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon yang tinggi, morning sickness telah hilang, ia telah menerima kehamilannya dan ia menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif. Janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan ukurannya. Selama trimester ini terjadi quickening. Quickening adalah istilah yang berarti “ perasaan pertama adanya kehidupan “. Pengalaman tersebut menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru, dan hal ini sering menyebabkan calon ibu memiliki dorongan psikologis yang besar. <br />
<br />
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN <br />
1. Resiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan perepsi perubahan biofisik, respon, orang lain. <br />
2. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran uterus. <br />
3. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan. <br />
4. Resiko tinggi cidera terhadap janin yang berhubungan dengan masalah kesehatan ibu, pemajanan pada teratogen / agen infeksi. <br />
5. Resiko tinggi terhadap dekompensasi curah jantung yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan sirkulasi, perubahan pre load (penurunan aliran balik vena), hipertrofi ventrikel. <br />
6. Resiko tinggi terhadap kelebihan volume cairan berhubungan dengan perubahan mekanisme regulator, retensi natrium / air. <br />
7. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh, efek – efek hormon, ketidakseimbangan elektrolit. <br />
8. Resiko tinggi terhadap koping individual berhubungan dengan krisis situasi dan maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis. <br />
9. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan konflik mengenai perubahan hasrat seksual dan harapan, takut akan cedera fisik <br />
C. INTERVENSI KEPERAWATAN <br />
1. Diagnosa Keperawatan : <br />
Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran uterus. <br />
Kriteria Hasil : <br />
- Klien melaporkan penurunan frekuensi atau beratnya keluhan. <br />
- Klien mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernafasan. <br />
Intervensi : <br />
1. Kaji status pernafasan (misal : sesak nafas pada pengerahan tenaga, kelelahan). <br />
R : Menentukan luas atau beratnya masalah, yang terjadi pada kira – kira 60% klien pranatal. Meskipun kapasitas vital meningkat, fungsi pernafasan diubah saat kemampuan diafragma untuk turun pada inspirasi berkurang oleh pembesaran uterus. <br />
2. Dapatkan riwayat dan pantau masalah medis yang terjadi atau ada sebelumnya (misalnya alergi, einitis, asma, masalah sinus,tuberkulosis). <br />
R : Masalah lain dapat terus mengubnah pola pernafasan dan menurunkan oksigenasi jaringan ibu atau janin. <br />
3. Kaji kadar hemoglobin dan hematokrit. Tekankan pentingnya masukan vitamin atau fero sulfat pranatal setiap hari (kecuali pada klien dengan anemia sel sabit). <br />
R : Peningkatan kadar plasma pada gestasi minggu ke 24 – 32 mengencerkan kadar Hb, mengakibatkan kemungkinan anemia dan menurunkan kapasitas pembawa oksigen. (Catatan : zat besi dapat dikontraindikasikan untuk anemia sel sabit). <br />
4. Berikan informasi tentang rasional untuk kesulitan pernafasan dan program aktivitas / latihan yang realistis. Anjurkan sering istirahat, tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu, dan latihan ringan,seperti berjalan. <br />
R : Menurunkan kemungkinan gejala – gejala pernafasan yang disebabkan oleh kelebihan. <br />
5. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah, misalnya : postur yang baik, menghindari yang buruk, makan sedikit tetapi sering dengan menggunakan posisi semi fowler untuk duduk atau tidur bila gejala berat. <br />
R : Postur yang baik dan makan sedikit tetapi sering membantu memaksimalkan penurunan diafragmatik, meningkatkan ketersediaan ruang untuk ekspansi paru. Merokok menurunkan persediaan oksigen untuk pertukaran ibu janin. Pengubahan posisi tegak dapat meningkatkan ekspansi paryu sesuai penurunan uterus gravid. <br />
2. Diagnosa Keperawatan <br />
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar), mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan berhubungan dengan terus membutuhkan informasi sesuai perubahan trimester kedua yang dialami. <br />
Kriteria Hasil : <br />
- Klien mampu mengungkapkan atau mendemonstrasikan perilaku perawatan diri yang meningkatkan kesejahteraan. <br />
- Klien mampu bertanggung jawab terhadap perawatan kesehatannya sendiri. <br />
- Klien mampu mengenali dan melakukan tindakan untuk meminimalkan dan mencegah faktor resiko. <br />
- Klien mampu mengidentifikasi tanda – tanda bahaya / mencari perawatan medis dengan tepat. <br />
Intervensi : <br />
1. Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trimester kedua. <br />
R : Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi, tanpa memperhatikan apakah perubahan diharapkan atau tidak. <br />
2. Lakukan / lanjutkan program penyuluhan sesuai pedeoman pada MK : trimester pertama, DK : Akurang pengetahuan (kebutuhan belajar). <br />
R : Pengulangan menguatkan penyuluhan dan bila klien belum melihat sebelumnya, informasi bermanfaat pada saat ini. <br />
3. Berikan informasi tentang kebutuhan terhadap fero sulfat dan asam folat <br />
R : Fero sulfat asam folat membantu mempertahankan kadar Hb normal. Defisiensi asam folat memperberat anemia megaloblastik, kemungkinan abrupsi plasenta, aborsi dan malformasi janin (catatan : klien dengan anemia sel sabit memerlukan peningkatan asam folat selama dan setelah episode krisis). <br />
4. Identifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu (misalnya aborsi spontan, hipoksia yang berhubungan dengan asma atau tuberkulosis, penyakit jantung, hipertensi akibat kehamilan (HAK), kelainan ginjal, anemia, diabetes melitus gestasional (DMG), penyakit hubungan seksual (PHS). Tinjau ulang tanda – tanda bahaya dan tindakan yang tepat. <br />
R : Membantu mengingatkan / informasi untuk klien tentang potensial situasi resiko tinggi yang memerlukan pemantauan lebih ketat dan intervensi. <br />
5. Diskusikan adanya obat obatan yang mungkin diperlukan untuk mengontrol atau mengatasi masalah medis. <br />
R : Membantu dalam memilih tindakan karena kebutuhan harus ditekankan kepada kemungkinan efek berbahaya pada janin. <br />
6. Diskusikan kebutuhan terhadap pemeriksaan laboratorium khusus screaning dan pemantauan ketat sesuai indikasi. <br />
R : Kunjungan pra natal yang lebih sering mungkin diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu. Pemantauan Hb dan Ht dengan menggunakan elektroforesis mendeteksi anemia khusus dan membantu dalam menentukan penyebab. Skrining untuk DMG pada gestasi minggu ke 24 -26 atau pada gestasi minggu ke 8,dan ke 32 pada klien resiko tinggi dapat mendeteksi terjadinya hiperglikemia, dapat memerlukan tindakan dengan insulin dan / atau diet menurut American Diabetes Association. <br />
3. Diagnosa Keperawatan <br />
Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan konflik mengenai perubahan hasrat seksual dan harapan, takut akan cedera. <br />
Kriteria Hasil : <br />
- Klien mampu mendiskusikan masalah seksual. <br />
- Klien mampu mengungkapkan pemahaman tentang alasan yang mungkin untuk diubah. <br />
- Klien mampu mengidentifikasi alternatif yang dapat diterima untuk memenuhi kebutuhan individu. <br />
- Klien mampu mengungkapkan kepuasan bersama atau konseling bila dibutuhkan. <br />
Intervensi : <br />
Mandiri <br />
1. Diskusikan dampak kehamilan terhadap pola koitus seksual yang normal. <br />
R : Kepuasan seksual yang optimal untuk klien pranatal terjadi pada trimester kedua karena vasokongesti pelvis / perineal meningkatkan kenikmatan orgasme. Pria dapat mengalami berbagai perasaan saat berespon terhadap peningkatan hasrat pasangannya dan menjadi bingung karena penurunan atau peningkatan hasrat seksualnya sendiri dalam memberi rspon terhadap perubahan bentuk tubuh pasangannya. <br />
2. Tinjau ulang apa yang dirasakan dan didiskusikan kemungkinan pilihan dalam peningkatan kontak fisik melalui berpelukan dan bercumbu daripada melakukan koitus secara aktual. <br />
R : Rasa takut mencederai janin pada saat koitus adalah hal yang umum. Meyakinkan dan memperhatikan bahwa hal tersebut normal dapat membantu menghilangkan ansietas. Pilihan lain akan diterima dengan baik bila keduanya dipuaskan. <br />
3. Tinjau ulang perubahan posisi yang mungkin dilakukan dalam aktivitas seksual. <br />
R : Membantu pasangan untuk mempertimbangkan / membuat pilihan. <br />
4. Waspadai adanya indikasi kemungkinan kesulitan seksual atau perilaku yang tidak sesuai dari pria. <br />
R : Disini tampak frekuensi penyimpangan menjadei lebih tinggi (misalnya perkosaan, inses, kejahatan kekerasan, dan perselingkuhan ekstramarital) bila pasangan sedang hamil. <br />
Kolaborasi <br />
1. Rujuk pada perawat klinis spesialis / konseling sesuai indikasi. <br />
R : Mungkin perlu bantuan tambahan untuk mengatasi masalah dasar, yang dapat berkembang selama kehamilan atau mungkin sudah ada sebelumnya. <br />
4. Diagnosa Keperawatan <br />
Resiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan persepsi perubahan biofisik,respon orang lain. <br />
Kriteria Hasil : <br />
- Klien mampumengungkapkan penerimaan / adaptasi bertyahap untuk mengubah konsep diri / cityra tubuh. <br />
- Klien mampu mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan kepuasan penampilan keseluruhan, berpakaian dengan pakaian yang tepat dan sepatu berhak rendah. <br />
Intervensi : <br />
Mandiri <br />
1. Tinjau ulang / kaji sikap terhadap kehamilan perubahan bentuk tubuh, dsb. <br />
R : Pada trimester kedua perubahan bentuk tubuh telah tampak. Respon negatif dapat terjadi pada klien / pasangan yang memiliki konsep diri yang rapuh, didasarkan pada penampilan fisik. Efek – efek yang tampak lainnya dari hormon – hormon pranatal seperti kloasma, striae gravidarum, telangiektasis (spider vaskular), eritema palmar, jerawat, dan hirsutisme dapat memperberat perubahan emosi klien. Perubahan ini dapat mempengaruhi bagaimana menghadapi perubahan yang terjadi. <br />
2. Diskusikan perubahan aspek fisiologis dan responb klien terhadap perubahan. Berikan informasi tentang kenormalan perubahan. <br />
R : Individu bereaksi secara berbeda terhadap perubahan yang terjadi. Informasi dapat membantu klien memahami / menerimja apa yang terjadi. <br />
3. Anjurkan gaya dan sumber – sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil. <br />
R : Situasi individu menandakan kebutuhan akan pakaian yang akan menungkatkan penampilan klien untuk kerja dan melakukan aktivita yang menyenangkan. <br />
4. Diskusikan metode perawatan kulit dan berhias (untuk meminimalkan / menyembunyikan area kulit yang menjadi gelap), menggunakan kaos kaki penyokong, pemeliharaan postur dan program latihan sedang. <br />
R : Belajar dan ikut untuk melihat dan merasa lebih baik mungkin membantu untuk mempertahankan perasaan positif tentang diri. Aturan latihan perinatal yang bukan latihan ketahanan cenderung memperpendek persalinan, meningkatkan kemungkinan kelahiran vaginal spontan, dan menurunkan kebutuhan terhadap argumentasi oksitosin. <br />
Kolaborasi <br />
1. Rujuk pada sumber – sumber lain seperti konseling dan / atau kelas – kelas pendidikan kelahuiran anak dan menjadi orang tua. <br />
R : Mungkin membantu dalam memberikan dukungan tambahan selama periode perubahan ini; mengidentifikasi mode – model peran. <br />
5. Diagnosa Keperawatan <br />
Resiko tinggi terhadap dekompensasi curah jantung yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan sirkulasi, perubahan pre load (penurunan aliran balik vena), hipertrofi ventrikel. <br />
Kriteria Hasil <br />
- Klien tetap normotensif selama perjalanan pranatal. <br />
- Klien mampu bebas dari edema patologis dan tanda – tanda HAK. <br />
- Klien mengidentifikasi cara – cara untuk mengontrol dan menurunkan masalah kardiovaskuler. <br />
Intervensi : <br />
1. Tinjau ulang proses fisiologis dan perubahan normal dan abnormal, tanda – tanda, dan gejala – gejala (Rujuk pada MK ; Kondisi jantung). <br />
R : Selama trimester kedua, hipertrofi ventrikel jantung menjamin peningkatan curah jantung, yang memuncak pada gestasi minggu ke 25 – 27 untuk memenuhi oksigen dan kebutuhan nutrien ibu / janin. Noramlnya, sistem kardivaskular mengkompensasi peningkatan curah jantung dengan dilatasi penbuluh darah, yang menurunkan tahanan curah jantung. Ini menurunkan pembacaan tekanan sistolik kira – kira 8 mmHg saat tekanan diastolik menurun kira – kira 12 mmHg. Peningkatan cairan, stres dan / atau masalah jantung sebelumnya, dapat membahayakan sistem. <br />
2. Perhatikan riwayat yang ada sebelumnya / potensial masalah jantung / ginjal / diabetik. <br />
R : Klien ini menghadapi resiko paling tinggi terhadap masalah jantung selama trimester kedua, bila curah jantung memuncak. <br />
3. Ukur tekanan darah (TD) dan nadi. Laporkan jika peningkatan sistolik lebih dari 30 mmHg dan diastolik lebih dari 15 mmHg. <br />
R : Peningkatan TD dapat menunjukkan HAK, khususnya pada klien dengan penyakit jantung / ginjal, diabetes, atau adanya kehamilan multiple atau mola hidatidosa. <br />
4. Auskultasi bunnyi jantung; catat adanya murmur. <br />
R : Murmur sistolik sering ringan dan mungkin diciptakan oleh peningkatan volume, penurunan viskositas darah, perubahan posisi jantungt, atau torsio pembuluh darah besar. Namun murmur dapat menandakan terjadinya kerusakan. <br />
5. Kaji adanya edema pergelangan kaki dan varises kaki, vulva, dan rektum. Bedakan antara edema fisiologis dan yang potensial berbahaya.(Rujuk pada MK: hipertensi akibat kehamilan, DK: kekurangan volume cairan (kehilangan aktif)). <br />
R : Edema dependen dari ekstremitas bawah (edema fisiologis0 sering terjadi karena status vena akibat vasodilatasi dari aktivitas progesteron, hirediter, retensi kelebihan cairan, dan tekanan pada pembuluh darah pelvis. Ini meningkatkan resiko pembentukan trombus vena. Edema wajah dan / atau ektremitas atas dapat menandakan HAK. <br />
6. Anjurkan klien untuk menghindari menyilangkan kaki, duduk, dan berdiri dalam waktu lam; pasang kaos kaki penyokong sebelum bangun pada pagi hari ; menggunakan pakaian yang longgar, tidak ketat, meninggikan kaki, panggul dan vulva vertikel ke dinding tiga kali sehari selama 20 menit; dan membalikkan telapak kaki ke atas dalam posisi dorsofleksi bila duduk atau berdiri selama periode lama. <br />
R : Meningkatkan aliran balik vena dan menurunkan resiko terjadinya edema, varises atau trombosis vena. <br />
7. Kaki dorsofleksi untuk tes terhadap tanda Human’s. Bila ada, rujuk pada dokter. <br />
R : Tanda Human’s positif dapat menunjukkan tromboflebitis. <br />
8. Kaji adanya kelemahan. Anjurkan klien untuk menhindari perubahan posisi dengan cepat. <br />
R : Perubahan posisi cepat dapat mengakibatkan pusing saat darah terkumpul di ekstremitas bawah, menurunkan volume sirkulasi. <br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA <br />
Curtis, Glade B . 1999. Kehamilan : Apa Yang Anda Hadapi Minggu Perminggu. Jakarta : Arcan. <br />
Doengoes, M. E. 2001. Rencana Perawatan Maternal atau Bayi. Jakarta : EGC. <br />
Hamitton, Persis Mary. 1995 . Dasar – dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6. Jakarta : EGC. <br />
Rustam, Mocthar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1 Edisi 2. Jakarta : EGC. <br />
Scott, James. R. dkk. 2002. Danforth,Buku Saku Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta : Widya Medika. <br />
Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiharjo. <br />
Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiharjo.Adminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-18332883875908223802011-10-14T10:32:00.001+08:002011-10-14T12:05:21.891+08:00Asuhan Keperawatan Klien Dengan AnemiaASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANEMIA<br />
<br />
<br />
BAB I<br />
<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
A. Latar Belakang<br />
<br />
Berdasarkan survei kewsehatan rumah tangga (SKSRT) 2001, prevalensi anemia pada balita 0-5 tahun sekitar 47%, anak usia sekolah dan remaja sekitar 26,5%. Sementara survei di DKI Jakarta 2004 menunjukkan angka prevalensi anemia pada balita sebesar 26,5%, 35 juta remaja menderita anemia gizi besi, usia 6 bulan cadangan besi itu akan menipis, sehingga diperlukan asupan besi tambahan untuk mencegah kekurangan besi.<br />
<br />
Anemia didefinisikan sebagai penurunan volume eritrosit atau kadar Hb sampai di bawah rentang nilai yang berlaku untuk orang sehat (Nelson,1999).<br />
Kebanyakan anemia pada anak adalah anemia kekurangan zat besi atau iron deficiency anemia. Penyebabnya umumnya adalah pola makan yang kurang tepat. Anemia lainnya adalah anemia karena pendarahan, anemia karena pabriknya mengalami gangguan (sumsum tulang tidak memproduksi sel-sel darah dengan baik dan penyebabnya bermacam-macam), bisa juga anemia karena yang bersangkutan menderita suatu penyakit keganasan seperti kangker, leukemia dll, tapi biasanya dokter akan tahu karena hati dan limpanya membesar<br />
Anemia bisa menyebabkan kerusakan sel otak secdara permanen lebih berbahaya dari kerusakan sel-sel kulit. Sekali sel-sel otak mengalami kerusakan tidak mungkin dikembalikan seperti semula. Karena itu, pada masa amas dan kritis perlu mendapat perhatian.<br />
<br />
B. Tujuan<br />
<br />
a. Tujuan umum dari penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat membuat asuhan keperawatan penyakit anemia.<br />
<br />
b. Tujuan dari penulisan makalah diharapkan mahasiswa mampu:<br />
<br />
1. Mengetahui anatomi fisiologi darah<br />
<br />
2. Mengetahui pengertian anemia<br />
<br />
3. Mengetahui etiologi anemia<br />
<br />
4. Mengetahui patofisologi anemia<br />
<br />
5. Mengetahui manifestasi klinis anemia<br />
<br />
6. Mengetahui macam-macam anemia<br />
<br />
7. Memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada klien yang menderita anemia<br />
<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
<br />
TINJAUAN PUSTAKA<br />
<br />
A. ANATOMI FISIOLOGI<br />
<br />
Sistem hematology tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi, termasuk sumsum tulang dan nodus limfa. Darah adalah organ khusus yang berbeda dengan organ lain karena berbentuk cairan.<br />
<br />
<br />
Darah adalah suspensi dari partikel dalam larutan koloid cair yang mengandung elektrolit. Peranannya sebagai medium pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dalam tubuh dan lingkungan luar serta memiliki sifat-sifat protektif terhadap organisme sebagai suatu keseluruhan dan khususnya terhadap darahnya sendiri.<br />
Unsur seluler darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), beberapa jenis sel darah putih (leukosit), dan pecahan sel yang disebut trombosit.<br />
<br />
1. Sumsum tulang<br />
<br />
Sumsum tulang menempati bagian dalam tulang spons dan bagian tengah rongga tulang panjang. Sumsum merupakan 4 % sampai 5 % berat badan total,sehingga merupakan yang paling besar dalam tubuh. Sumsum bisa berwarna merah atau kuning. Sumsum merah merupakan tempat diproduksi sel darah merah aktif dan merupakan organ hematopoetik (penghasil darah) utama. Sedang sumsum kuning, tersusun terutama oleh lemak dan tidak aktif dalam produksi elemen darah.<br />
<br />
2. Eritrosit<br />
<br />
Sel darah merah atau eritrosit dalah merupakan cakram bikonkaf yang tidak berinti yang kira-kira berdiameter 8 m, tebal bagian tepi 2m pada bagian tengah tebalnya hanya 1m atau kurang. Karena sel itu lunak dan lentur maka dalam perjalanannya melalui mikrosirkulasi konfigurasinya berubah. Stroma bagian luar yang mengandung protein terdiri dari antigen kelompok A dan B serta faktor Rh yang menentukan golongan darah seseorang. Komponen utama sel darah merah adalah protein hemoglobin (Hb) yang mengangkut O2 dan CO2 dan mempertahankan pH normal melalui serangkaian dapar intraseluler. Molekul-molekul Hb terdiri dari 2 pasang rantai polipeptida (globin) dan 4 gugus hem, masing-masing mengandung sebuah atom besi. Konfigurasi ini memungkinkan pertukaran gas yang sangat sempurna.<br />
<br />
Pembentukan hemoglobin terjadi pada sumsum tulang melalui semua stadium pematangan. Sel darah merah memasuki sirkulasi sebagai retikulosit dari sumsum tulang. Retikulosit adalah stadium terakhir dari perkembangan sel darah merah yang belum matang dan mengandung jala yang terdiri dari serat-serat retikular. Sejumlah kecil hemoglobin masih dihasilkan selama 24 sampai 48 jam pematangan, retikulum kemudian larut dan menjadi sel darah merah yang matang.<br />
<br />
3. Leukosit (sel darah putih)<br />
<br />
Leukosit merupakan unit yang mobil/aktif dari sistem pertahanan tubuh. Leukosit ini sebagian di bentuk di sumsum tulang (granulosit dan monosit serta sedikit limfosit) dan sebagian lagi di jaringan limfe (limfosit dan sel-sel plasma). Setelah dibentuk, sel-sel ini diangkut dalam darah menuju bagian tubuh untuk di gunakan. Manfaat sesungguhnya dari sel darah putih ialah bahwa kebanyakan di transpor secara khusus ke daerah yang terinfeksi dan mengalami peradangan serius, jadi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap bahan infeksius yang mungkin ada. Ada 6 macam sel darah putih yang secara normal di temukan dalam darah. Keenam sel tersebut ialah netrofil polimorfonuklir, eosinofil polimorfonuklir, basofil polimorfonuklir, monosit, limfosit, dan kadang-kadang sel plasma. Selain itu terdapat juga sejumlah besar trombosit, yang merupakan pecahan dari tipe ketujuh sel darah putih yang dijumpai dalam sumsum tulang, yakni megakariosit. Ketiga tipe dari sel, yaitu sel polimorfonuklir, seluruhnya mempunyai gambaran granular, karena alasan itu mereka disrbut granulosit atau dalam terminologi klinis disebut “poli” karena intinya multipel.<br />
<br />
<br />
Granulosit dan monosit melindungi tubuh terhadap organisme penyerang terutama dengan cara mencernakannya yaitu melalui fagositosis. Fungsi utama limfosit dan sel-sel plasma berhubungan dengan sistem imun.<br />
<br />
4. Trombosit<br />
<br />
Trombosit merupakan partikel kecil, berdiameter 2 sampai 4 µm, yang terdapat pada sirkulasi plasma darah. Karena dapat mengalami disintegrasi cepat dan mudah, jumlahnya selalu berubah antara 150.000 dan 450.000 per mm³ darah, tergantung jumlah yang dihasilkan, bagaimana digunakan, dan kecepatan kerusakan. Dibentuk oleh fragmentasi sel raksasa sumsum tulang, yang disebut megakariosit. Produksi trombosit diatur oleh trombopotein.<br />
<br />
<br />
Trombosit berperan penting dalam mengotrol pendarahan. Apabila terjadi pendarahan cedera vascular, trombosit mengumpul pada pada tempat edera tersebut. Subtansi yang dilepaskan dari granula trombosit dan sel darah lainnya menyebabkan trombosit menempel satu sama lain dan membentuk tambalan atau sumbatan, yang sementara menghentikan pendarahan. Subtansi lain dilepaskan dari trombosit untuk mengaktifasi factor pembekuan dalam plasma darah.<br />
<br />
5. Plasma darah<br />
<br />
Apabila elemen seluler diambil dari darah, bagian cairan yang tersisa dinamakan plasma darah. Plasma darah mengandung ion, protein, dan zat lain. Apabila plasma dibiarkan membeku, sisa cairan yang tertinggal dinamakan serum. Serum mempunyai kandungan yang sama dengan plasma, keuali kandungan fibrinogen dan beberapa factor pembekuan.<br />
<br />
<br />
Protein plasma tersusun terutama oleh albumin dan globulin. Globulin tersusun atas fraksi alfa, beta dan gama yang dapat dilhat dari laboratorium yang dinamakan elektroforesis protein. Masing-masing kelompok disusun oleh protein tertentu.<br />
Gama globulin, yang tersusun terutama oleh anti bodi, dinamakan immunoglobulin. Protein ini dihasilkan oleh limfosit dan sel plasma. Protein plasma penting dalam fraksi alfa dan beta adalah globulin transpor dan nfaktor pembekuan yang dibentuk di hati. Globulin transpor membawa berbagai zat dalam bentuk terikat sepanjang sirkulasi. Misalnya tiroid terikat globulin, membawa tiroksin, dan transferin membawa besi. Faktor pembekuan, termasuk fibrinogen, tetap dalam keadaan tidak aktif dalam plasma darah sampai diaktifasi pada reaksi pada tahap-tahap pembekuan.<br />
<br />
Albumin terutama penting untuk pemeliharaan volume cairan dalam system vaskuler. Dinding kapiler tidak permeabel terhadap albumin, sehingga keberadaannya dalam plasma menciptakan gaya onkotik yang menjaga cairan dalam rongga vaskuler. Albumin, yang dihasilkan oleh hati, memiliki kapasitas mengikat berbagai zat yang ada dalam plasma. Dalam hal ini, albumin berfungsi sebagai protein transpor untuk logam, asam lemak, bilirubin, dan obat-obatan, diantara zat lainnya.<br />
<br />
B. DEFINISI<br />
<br />
Anemia didefinisikan sebagai penurunan volume eritrosit atau kadar Hb sampai di bawah rentang nilai yang berlaku untuk orang sehat (Nelson,1999).<br />
Anemia berarti kekurangan sel darah merah, yang dapat di sebabkan oleh hilangnya darah yang terlalu cepat atau karena terlalu lambatnya produksi sel darah merah. (Guyton,1997). Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin turun dibawah normal.(Wong, 2003)<br />
<br />
<br />
Anemia adalah penurunan dibawah normal dadam jumlah eritrosit, banyaknya hemoglobin, atau volume sel darah merah, sistem berbagai jenis penyakit dan kelainan (Dorlan, 1998)<br />
<br />
C. PATOFISIOLOGI<br />
<br />
1. Jumlah efektif eritrosit berkurang menyebabkan jumlah O2 ke jaringan berkurang<br />
<br />
2. Kehilangan darah yang mendadak (> 30%) mengakibatkan pendarahan menimbulkan simtomatologi sekunder hipovolemi dan hipoksia<br />
<br />
3. Tanda dan gejala: gelisah, diaforesis (keringat dingin), takikardi,dyspne, syok<br />
<br />
4. Kehilangan darah dalam beberapa waktu (bulan) sampai dengan 50% terdapat kompensasi adalah:<br />
<br />
a. Peningkatan curah jantung dan pernafasan<br />
<br />
b. Meningkatkan pelepasan O2 oleh hemoglobin<br />
<br />
c. Mengembangkan volume plasma dengan menarik cairan dari sela-sela jaringan<br />
<br />
d. Redistribusi aliran darah ke organ vital<br />
<br />
<br />
Salah satu tanda yang sering di kaitkan dengan anemia adalah pucat, ini umumnya sering di kaitkan dengan volume darah, berkurangnya hemoglobin dan vasokontriksi untuk memperbesar pengiriman O2 ke organ-organ vital. Karena faktor-faktor seperti pigmentasi kulit, suhu dan kedalaman serta distribusi kapiler mempengaruhi warna kulit maka warna kulit bukan merupakan indeks pucat yang dapat diandalkan. Warna kuku, telapak tangan dan membran mukosa mulut serta konjungtiva dapat digunakan lebih baik guna menilai kepucatan.<br />
<br />
D. MANIFESTASI KLINIK<br />
<br />
1. Pucat oleh karena kekurangan volume darah dan Hb, vasokontriksi<br />
<br />
2. Takikardi dan bising jantung (peningkatan kecepatan aliran darah) Angina (sakit dada)<br />
<br />
3. Dispnea, nafas pendek, cepat capek saat aktifitas (pengiriman O2 berkurang)<br />
<br />
4. Sakit kepala, kelemahan, tinitus (telinga berdengung) menggambarkan berkurangnya oksigenasi pada SSP<br />
<br />
5. Anemia berat gangguan GI dan CHF (anoreksia, nausea, konstipasi atau diare)<br />
<br />
<br />
E. KLASIFIKASI ANEMIA<br />
<br />
1. Anemia pasca-pendarahan (post hemorrhagi)<br />
<br />
a. Etiologi<br />
<br />
Kehilangan darah karena kecelakaan, operasi, pendarahan usus, ulkus peptikum, pendarahan karena kelainan obstetric, hemoroid, ankilostomiasis. Jadi umumnya karena kehilangan darah yang mendadak atau menahun<br />
<br />
1) Kehilangan darah mendadak<br />
<br />
a) Pengaruh yang timbul segera<br />
<br />
Akibat kehilangan darah yang cepat, terjadi reflek kardiovaskular yang fisiolgis berupa kontraksi arteriola, pengurangan aliran darah atau komponennya ke organ tubuh yang kurang vital (anggota gerak, ginjal dan sebagainya) dan penambahan alran darah ke organ vital (otak dan jantung)<br />
<br />
<br />
Gejala yang timbul tergantung dari cepat dan banyaknya darah yang hilang dan apakah tubuh masih dapat mengadakan kompensasi.<br />
<br />
<br />
Kehilangan darah sebanyak 12-15 % akan memperlihatkan gejala pucat, transpirasi, takikardi, tekanan darah normal atau merendah. Kehilangan sebanyak 15-20 % akan mengakibatkan tekanan darah menurun dan dapat terjadi renjatan (shock) yang masih reversibel. Kehilangan lebih dari 20% akan menimbulkan renjatan yang ireversibel dengan angka kematian yang tinggi.<br />
<br />
<br />
Pengobatan yang terbaik ialah dengan transfusi darah. Pilihan kedua adalah plasma (plasma expanders atau plasma substitute). Dalam pemberian darurat cairan intravena dengan cairan infus apa saja yang tersedia<br />
<br />
b) Pengaruh lambat<br />
<br />
Beberapa jam setelah pendarahan, terjadi pergeseran cairan ekstravaskular ke intravaskular yaitu agar isi intravaskular dan tekanan osmotik dapat dipertahankan, tetapi akibatnya terjadi hemodilusi.<br />
<br />
<br />
Gejala yang ditemukan ialah leukositosis (15.000-20.000/mm3). Nilai hemoglobin, erirosit dan hematokrit merendah akibat hemodilusi. Untuk mempertahankan metabolisme, sebagai kompensasi sistem eritropoetik menjadi hiperaktif. Kadang-kadang terlihat gejal gagal jantung<br />
<br />
2) Kehilangan darah menahun<br />
<br />
Pengaruhnya terlihat sebagai gejala akibat defisiensi besi, bila tidak diimbangi dengan masukan besi yang cukup.<br />
<br />
2. Anemia defisiensi besi<br />
<br />
Anemia defisiensi zat besi sering ditemukan di Indonesia. Anemia defisiensi zat besi merupakan suatu penyakit yang dapat mengakibatkan efeka yang sangat serius pada fungsi jantung dan paru jika tidak segera ditangani. Selain itu juga dapat menyebabkan kematian. Anemia defisiensi besi sering terjadi pada pria atau wanita pasca menopause. Menurut Sneltzer (2002) bahwa penyebab tersering pada anemia yang dialami oleh pria ataupun wanita pasca menopause disebabkan karena kurangnya masukan nutrisi. Selain pada pasca menopause juga dapat terjadi pada bayi. Anemia akibat defesiensi besi untuk sisntesis Hb merupakan penyakit darah yang paling sering pada bayi dan anak. Frekuensinya berkaitan dengan aspek dasar metabolisme besi dan nutrisi tertentu. Tubuh bayi baru lahir mengandung kira-kira 0,5 g besi, sedangkan dewasa kira-kira 5 g. untuk mengejar perbedaan itu rata-rata 0,8 mg besi harus direabsorbsi tiap hari selama 15 tahun pertam kehidupan. Disamping kebutuhan pertumbuhan ini, sejumlah kecil diperlukan untuk menyeimbangkan kehilangan besi normal oleh pengelupasan sel, karena itu untuk mempertahankan keseimbangan besi positif pada anak, kira-kira 1 mg besi harus direabsorbsi setiap hari.<br />
<br />
a. Etiologi<br />
<br />
Menurut patogenesisnya, etiologi anemia defisiensi besi dibagi:<br />
<br />
§ Masukan kurang: MEP, defisiensi diet relatif yang disertai pertumbuhan yang cepat<br />
<br />
§ Absorsi kurang: MEP: diare kronis, sindrom malabsorbsi lainnya<br />
<br />
§ Sintesis kurang: transferin (hipotransferinemia congenital)<br />
<br />
§ Kebutuhan yang bertambah: infeksi, pertumbuhan yang cepat<br />
<br />
§ Pengeluaran yang bertambah: kehilangan darah karena ankilostomiasis, amubiasis yang menahun, polip, hemolisis intravascular kronis yang menyebabkan hemosiderinemia<br />
<br />
b. Manifestasi klinik<br />
<br />
Penderita tampak lemas, sering berdebar-debar, lekas lelah, pucat, sakit kepala, iritabel dan sebagainya. Mereka tidak tampak sakit karena perjalanan penyakitnya bersifat menahun. Tampak pucat terutama pada mukosa bibir dan faring, telapak tangan dan dasar kuku, konjungtiva ocular berwarna kebiruan atau putih mutiara (pearly white). Papil lidah tampak atrofi. Jantung tampak membesar dan terdengar murmur sistolik yang fungsionil. Pada MEP dengan infestasi ankylostoma akan memperlihatkan perut buncit yang disebut pot belly dan dapat terjadi edema. Tidak ada pembesaran limpa dan hepar dan tidak terdapat diatesis hemoragik. Pemeriksaan radiologis tulang tengkorak akan menunjukkan pelebaran diploe dan penipisan tabula eksterna sehingga mirip dengan perubahan tulang tengkorak dari talasemia<br />
<br />
c. Pemeriksaan laboratorium<br />
<br />
Kadar Hb< 10 g%; MCV < 79 cµ; MCHC < 32%, mikrositik, hipokromik, poikilositosis, sel target. Kurve Price Jones bergeser kekiri. Leukosit dan trombosit normal. Pemeriksaan sumsum tulang menunjukkan system eritropoetik hiperaktif dengan sel normoblas polikromatofil yang predominan. Dengan demikian terjadi maturation arrest pada tingkat normoblas polikromatofil. Dengan pewarnaan khusus dapat dibuktikan tidak terdapat besi dalam sumsum tulang. Serum iron (SI) merendah dan iron binding capacity (IBC) meningkat (kecuali pada MEP, SI dan IBC rendah)<br />
<br />
d. Diagnosis<br />
<br />
Ditegakkan atas dasar ditemukannya penyebab defisiensi besi, gambaran eritrosit mikrositik hipokromik, SI rendah dan IBC meningkat, tidak terdapat besi dalam sumsum tulang dan reaksi yang baik terhadap pengobatan denan besi<br />
<br />
e. Pengobatan<br />
<br />
Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikkan kadar Hb sebanyak 1 gr% per bulan. Kini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 500 µg asam folat. (Saiffudin 2002). Selain itu dapat pula diberikan preparat besi parenteral. Obat ini lebih mahal harganya dan penyuntikannya harus intra muscular dalam atau ada pula yang dapat diberikan secara intravena. Preparat besi parenteral hanya diberikan bila pemberian peporal tidak berhasil<br />
<br />
<br />
Tranfusi darah hanya diberikan bila kadar Hb kurang dari 5 g% dan disertai dengan keadaan umum yang tidak baik, misalnya gagal jantung, bronkopneumonia dan sebagainya. Umumnya jarang diberikan transfusi darah karena perjalanan penyakitnya menahun<br />
<br />
3. Anemia Megaloblastik<br />
<br />
Anemia megaloblastik secara umum mempunyai abnormalitas morfologi dan pematangan eritrosit tertentu. Morfologi megaloblastik dapat dijumpai pada sejumlah keadaan.<br />
<br />
a. Defisiensi asam folat<br />
<br />
Folat berlimpah dalam berbagai makanan termasuk sayuran hijau, buah dan orgn binatang (ginjal, hati).<br />
<br />
Defisiensi dalam makanan biasanya disertai pertumbuhan cepat atau infeksi yang dapat menaikan kebutuhan asam folat.<br />
<br />
Kebutuhan atas dasar berat badan pada anak lebih besar dibandingkan pada orang dewasa. Karena kebutuhan yang meningkat untuk pertumbuhan. Kebutuhan juga meningkat sejalan dengan pergantian (turnover) jaringan. Susu manusia dan binatang memberi pasokan asam folat dalam jumlah yang memadai. Susu domba jelas defisien, suplementasi asam folat harus diberikan bila susu domba merupakan makanan pokok. Jika tidak diberi suplemen, susu bubuk juga mungkin sumber yang miskin asam folat.<br />
<br />
<br />
Terapi<br />
Bila diagnosis telah ditegakkan dengan sakit berat, anemia diberikan secara oral atau parenteral dengan dosis 1-5 mg/24 jam. Jika diagnosis spesifik belum diragukan 50-100 µg/24 jam folat dapat diberikan selam 1 minggu sebagai uji diagnostic, atau 1 µg/ 24 jam sianokobalamin parenteral untuk kecurigaan defisiensi vitamin B12. karena respon hematology dapat diharapkan dalam waktu 72 jam, transfusi hanya terindikasi jika anemia berat atau anak sakit berat. Terapi asam folat harus diteruskan sampai 3-4 minggu.<br />
<br />
b. Defisiensi B12 (kobalamin)<br />
<br />
Vitamin B12 dihasilkan dari kobalamin dalam makanan, terutama sumber hewani, produksi skunder oleh mikiroorganisne.<br />
<br />
Defisiensi vitamin B12 dapat disebabkan karena kurang masukan, pembedahan lambung, konsumsi atau inhibisi kompleks B12- factor intrinsic, abnormalitas yang melibatkan sisi reseptor di ileum terminal, atau abnormalitas TCII. Meskipun TCI mengikat 80% kobalamin serum, defisiensi protein ini menyebabkan kadar penurunan B12 tetapi tidak pada anemia megaloblastik.<br />
<br />
Kasus defisiensi terdapat pada bayi minum ASI yang ibunya mempunyai diet kurang atau yang menderita anemia pernisiosa.<br />
<br />
Terapi<br />
Respon hematologist segera akan mengikut pemberian parenteral vitamin B12 (1 mg), biasanya dengan retikulositosis dalam 2-4 hari, bila tidak ada penyakit peradangan yang menyertai. Kebutuhan fisiologis vitamin B12 adalah 1-5 µg/ 24 jam, dan respon hematologist telah diamati dengan dosis kecil ini, ini menunjukan bahwa pemberian minim dosis dapat digunakan sebagai uji terapeutik bila diagnosis defisiensi vitamin B12 diragukan. Jika ada bukti keterlibatan neurologis, 1 mg harus disuntikkan intramuscular harian selama 2 minggu. Terapi rumatan perlu selama hidup penderita, pemberian bulanan intramuscular vitamin B12 cukup.<br />
<br />
4. Anemia Hemolitik<br />
<br />
Pada anemia hemolitik, umur eritrosit menjadi lebih pendek (normal umur eritrosit 100-120 hari)<br />
<br />
Penyakit ini dapat dibagi menjadi dalam 2 golongan besar yaitu:<br />
<br />
§ Golongan dengan penyebab hemolisis yang terdapat dalam eritrosit sendiri. Umumnya penyebab hemolisis dalam golongan ini ialah kelainan bawaan (konginetal)<br />
<br />
§ Golongan dengan penyebab hemolisis ekstraseluler. Biasanya penyebabnya merupakan faktor yang didapat (acquired)<br />
<br />
§ Gangguan intrakorpuskuler (konginetal)<br />
<br />
Kelainan ini umumnya disebabkan oleh karena adanya gangguan metabolisme dalam eritrosit itu sendiri<br />
<br />
Keadaan ini dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:<br />
<br />
§ Gangguan pada struktur dinding eritrosit<br />
<br />
§ Gangguan enzim yang mengakibatkan kelainan metabolisme dalam eritrosit<br />
<br />
§ Hemoglobinopatia<br />
<br />
a. Gangguan struktur dinding eritrosit<br />
<br />
§ Sferositosis<br />
<br />
Penyebab hemolisis pada penyakit ini diduga disebabkan oleh kelainan membran eritrosit. Kadang-kadang penyakit ini berlangsung ringan sehingga sukar dikenal. Pada anak gejala anemianya lebih menyolok daripada dengan ikterusnya, sedangkan pada orang dewasa sebaliknya. Suatu infeksi yang ringan saja sudah dapat menimbulkan krisis aplastik<br />
<br />
Pengobatan<br />
<br />
Transfusi darah terutama dalam keadaan krisis. Pengangkatan limpa pada keadaan yang ringan dan anak yang agak besar (2-3 tahun). Sebaiknya diberikan roboransia<br />
<br />
§ Ovalositosis (eliptositosis)<br />
<br />
Pada penyakit ini 50-90% dari eritrositnya berbentuk oval (lonjong). Dalam keadaan normal bentuk eritrosit ini ditemukan kira-kira 15-20% saja. Penyakit ini diturunkan secara dominan menurut hukum mendel. Hemolisis biasanya tidak seberat sferositosis. Kadang-kadang ditemukan kelainan radiologis tulang. Splenektomi biasanya dapat mengurangi proses hemolisis dari penyakit ini.<br />
<br />
§ Beta Lipropoteinemia<br />
<br />
Pada penyakit ini terdapat kelainan bentuk eritrosit yang menyebabkan umur eritrosit tersebut menjadi pendek. Diduga kelainan bentuk eritrosit tersebut disebabkan oleh kelainan komposisi lemak pada dinding sel<br />
<br />
§ Gangguan pembentukan nukleotida<br />
<br />
Kelainan ini dapat menyebabkan dinding eritrosit mudah pecah, misalnya pada panmielopatia tipe fanconi<br />
<br />
<br />
Anemia hemolitik oleh karena kekurangan enzim<br />
<br />
§ Definisi glucose-6- phosphate-Dehydrogenase (G-6PD)<br />
<br />
§ Defisiensi Glutation reduktase<br />
<br />
§ Defisiensi Glutation<br />
<br />
§ Defisiensi Piruvatkinase<br />
<br />
§ Defisiensi Triose Phosphate-Isomerase (TPI)<br />
<br />
§ Defisiensi difosfogliserat mutase<br />
<br />
§ Defisiensi Heksokinase<br />
<br />
§ Defisiensi gliseraldehid-3-fosfat dehidrogenase<br />
<br />
Hemoglobinopatia<br />
Pada bayi baru lahir HbF merupakan bagian terbesar dari hemoglobinnya (95%), kemudian pada perkembangan selanjutnya konsentrasi HbF akan menurun, sehingga pada umur satu tahun telah mencapai keadaan yang normal. Sebenarnya terdapat 2 golongan besar gangguan pembentukan hemoglobin ini, yaitu:<br />
<br />
§ Gangguan struktural pembentukan hemoglobin (hemoglobin abnormal). Misal HbS, HbE dan lain-lain<br />
<br />
§ Gangguan jumlah (salah satu atau beberapa) rantai globin. Misal talasemia<br />
<br />
b. Gangguan ekstrakorpuskuler<br />
<br />
Gangguan ini biasanya didapat (acquired) dan dapat disebabkan oleh:<br />
<br />
§ Obat-obatan, racun ular, jamur, bahan kimia (bensin, saponin, air), toksin(hemolisin) streptococcus, virus, malaria, luka bakar juga dapat menyebabkan anemia hemolitik<br />
<br />
§ Hipersplenisme. Pembesaran limpa apapun sebabnya sering menyebabkan penghancuran eritrosit<br />
<br />
§ Anemia oleh karena terjadinya penghancuran eritrosit akibat terjadinya reaksi antigen-antibodi.<br />
<br />
§ Antagonisme ABO atau inkompatibilitas golongan darah lain seperti Rhesus dan MN<br />
<br />
§ Alergen atau hapten yang berasal dari luar tubuh, tetapi dalam tubuh akan melekat pada permukaan eritrosit dan menimbulkan reaksi antigen-antibodi pada permukaan eritrosit dan hal ini dapat menyebabkan hemolisis. Kejadian tersebut dapat ditimbulkan oleh virus, bakteri atau obat-obatan seperti kina, PAS dan insektisida.<br />
<br />
§ Hemolisis dapat pula timbul akibat adanya reaksi autoimun.<br />
<br />
<br />
Perjalanan penyakitnya bergantung pada penyebab hemolisisnya, bisa berlangsung ringan tetapi dapat juga terjadi akut, cepat dan dapat menyebabkan kematian. Pada keadan yang sangat berat sering terjadi hemoglobinuria dan hemoglobin yang bebas ini diduga merusak tubulus ginjal sehingga terjadi oliguria, bahkan kerusakan ginjal itu bukan disebabkan oleh hemoglobin bebas semata-mata, tetapi juga oleh karena terjadinya mikroangiopatia dari pembuluh darah ginjal. Oleh karena terjadi pembuatan trombin yang berlebihan, maka dalam hal ini diperlukan pemberian heparin.<br />
<br />
Pengobatan<br />
Pada keadaan yang berat, akibat keracunan obat-obatan, pemberian transfusi darah dapat menolong penderita. Kadang-kadang diperlukan pula transfusi tukar. Pada anemia hemolitik oleh karena proses imun maka pemberian darah harus hati-hati oleh karena hal ini dapat menambah proses hemolisis. Dalam hal ini sebaiknya diberikan transfusi eritrosit yang telah dicuci.<br />
<br />
<br />
Diberikan pula prednison atau hidrokortison dengan dosis tinggi pada anemia hemolitik imun ini. Bila perlu diberikan preparat kortikosteroid secara intravena. Apabila didapatkan gagal ginjal akut, maka diberikan cairan dan obat-obatan sesuai dengan penatalaksanaan dari gagal ginjal akut. Pada anemia hemolitik autoimun yang biasanya berlangsung lama, maka disamping pemberian prednison, juga diberikan azatioprin (imuran).<br />
<br />
5. Anemia Aplastik<br />
<br />
Merupakan keaadan yang disebabkan berkurangnya sel darah dalam darah tepi, akibat terhentinya pembentukan sel hemopoetik dalam sumsum tulang.<br />
<br />
Sistim limfopoetik dan RES sebenarnya dalam keadaan aplastik juga, tetapi relatif lebih ringan dibandingkan dengan ketiga sistem hemopoetik lainnya. Aplasia ini hanya dapat terjadi pada satu, dua atau ketiga sistem hemopoetik (eritropoetik, granulopoetik dan trombopoetik)<br />
<br />
Aplasia yang hanya mengenai sistem eritropoetik disebut eritroblastopenia (anemia hipoplastik), yang hanya mengenai sistem granulopoetik saja disebut agranulositosis (penyakit schultz), sedangkan yang hanya mengenai sistem trombopoetik disebut amegakariostik trombositopenik purpura (ATP). Bila mengenai sistem disebut panmiel optisis atau lazimnya disebut anemia aplastik.<br />
<br />
<br />
Panmieloptisis (anemia aplastik)<br />
<br />
Kecuali jenis kongenital, anemia aplastik biasanya terdapat pada anak berumur lebih dari 6 tahun. Depresi sumsum tulang oleh obat atau bahan kimia, meskipun ,dengan dosis rendah tetapi berlangsung sejak usia muda secara terus-menerus, baru akan terlihat pengaruhnya setelah beberapa tahun kemudian. Misalnya pemberian kloramfenikol yang terlampau sering pada bayi (sejak umur 2-3 bulan), baru akan menyebabkan gejala anemia aplastik setelah ia berumur lebih dari 6 tahun. Disamping itu pada beberapa kasus gejala sudah timbul hanya beberapa saat setelah ia kontak dengan gen penyebabnya.<br />
<br />
a. Etiologi<br />
<br />
§ Faktor konginetal<br />
<br />
Sindrom fanconi yang biasanya disertai kelainan bawaan lain seperti mikrosefali, strabismus, anomali jari, kelainan ginjal dan sebagainya.<br />
<br />
§ Faktor didapat<br />
<br />
§ Bahan kimia: benzene, insektisida, senyawa As, Au, Pb.<br />
<br />
§ Obat: kloramfenikol, mesantoin (antikonvulsan), piribenzamin (antihistamin), santonin-kalomel, obat sitostatika (myleran, methrotrexate, TEM, vincristine, rubidomycine, dan sebagainya)<br />
<br />
§ Radiasi: sinar, rontgen, radioaktif<br />
<br />
§ Faktor individu: alergi terhadap obat, bahan kimia dan lain-lain<br />
<br />
§ Infeksi: tuberkolosis milier, hepatitis dan sebagainya<br />
<br />
§ Lain-lain: keganasan, penyakit ginjal, gangguan endokrin<br />
<br />
§ Idiopatik: merupakan penyebab yang paling sering. Akhir-akhir ini faktor imunologis telah dapat menerangkan etiologi golongan idiopatik ini.<br />
<br />
6. Gejala klinis dan Hematologis<br />
<br />
Pada prinsipnya berdasarkan gambaran sumsum tulang yang berupa aplasia sistem eritropoetik, granulopoetik dan trompoetik, serta aktifitas relatif sistem limfopoetik dan RES Aplasia sistem eritropoetik dalam darah tepi akan terlihat sebagai retikulositopenia yang disertai dengan merendahnya kadar Hb, hematrokit dan hitung eritrosit. Klinis klien akan terlihat pucat dan berbagai gejala anemia lainya seperti anoreksia, lemah, palpitasi, sesak karena gagal jantung dan sebagainya.<br />
<br />
7. Pengobatan<br />
<br />
§ Prednison dan testosteron<br />
<br />
Prednison diberikan dengan dosis 2-5 mg/kgbb/hari peroral, sedangkan testosteron dengan dosis 1-2 mg/kgbb/hari sebaiknya secara parenteral. Penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa testosteron lebih baik diganti dengan oksimetolon yang mempunyai daya anabolik dan merangsng sistem. Hematopoetik lebih kuat dan diberikan dengan dosis 1-2 mg/kgbb/hari peroral. Pada pemberian oksimetolon ini hendaknya diperhatikan fungsi hati.<br />
<br />
Pengobatan biasanya berlangsung berbulan-bulan, bahkan dapat sampai bertahun-tahun. Bila telah terdapat remisi, dosis obt diberikan separuhnya dan jumblah sel darah diawasi setiap minggu. Kemudian jika terjadi relaps, dosis obat harus diberikan penuh kembali.<br />
<br />
§ Transfusi darah<br />
<br />
Transfusi darah diberikan jika hanya diperlukan. Pada keadaan yang sangat gawat (pendarahan masif, pendarahan otak dan sebagainya) dapat diberikan suspensi trombosit<br />
<br />
§ Pengobatan terhadap infeksi sekunder<br />
<br />
Untuk menghindarkan dari infeksi, sebaiknya diisolasi dalam ruangan yang ’suci hama’. Pemberian obat antibiotika hendaknya dipilih yang tidak menyebabkan depresi sumsum tulang. Kloramfenikol tidak boleh diberikan.<br />
<br />
§ Makanan<br />
Disesuaikan dengan keadaan, umumnya diberikan makanan lunak. Hati-hati pada pemberian makanan melalui pipa lambung karena mungkin menyebabkan luka/pendarahan pada waktu pipa dimasukkan<br />
<br />
§ Istirahat<br />
<br />
Untuk mencegah terjadinya pendarahan, terutama pendarahan otak.<br />
<br />
F. KOMPLIKASI<br />
<br />
Komplikasi umum anemia meliputi:<br />
<br />
1. Gagal jantung<br />
<br />
Gagal jantung adalah pemberhentian sirkulasi normal darah dikarenakan kegagalan dari ventrikel jantung untuk berkontraksi secara efektif pada saat systole. Akibat kekurangan penyediaan darah, menyebabkan kematian sel dari kekurangan oksigen. Cerebral hypoxia, atau kekurangan penyediaan oksigen ke otak, menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernafas dengan tiba-tiba.<br />
<br />
2. Kejang<br />
<br />
Gerakan yang tidak dikendalikan karena ada masalah di otak disebut kejang.<br />
<br />
3. Perestesia<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
<br />
ASUHAN KEPERAWATAN<br />
<br />
1. PENGKAJIAN<br />
<br />
a. Lakukan pengkajian fisik<br />
<br />
b. Dapatkan riwayat kesehatan, termasuk riwayat diet<br />
<br />
c. Observasi adanya manifestasi anemia<br />
<br />
a) Manivestasi umum<br />
<br />
§ Kelemahan otot<br />
<br />
§ Mudah lelah<br />
<br />
§ Kulit pucat<br />
<br />
b) Manivestasi system saraf pusat<br />
<br />
§ Sakit kepala<br />
<br />
§ Pusing<br />
<br />
§ Kunang-kunang<br />
<br />
§ Peka rangsang<br />
<br />
§ Proses berpikir lambat<br />
<br />
§ Penurunan lapang pandang<br />
<br />
§ Apatis<br />
<br />
§ Depresi<br />
<br />
c) Syok (anemia kehilangan darah)<br />
<br />
§ Perfusi perifer buruh<br />
<br />
§ Kulit lembab dan dingin<br />
<br />
§ Tekanan darah rendah dan tekanan darah setral<br />
<br />
§ Peningkatan frekwensi jatung<br />
<br />
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN<br />
<br />
a. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigenasi ke sel/hipoksi<br />
<br />
b. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum.<br />
<br />
c. Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan sistem pertahanan tubuh.<br />
<br />
d. Resiko perdarahan b/d penurunan faktor pembekuan darah<br />
<br />
3. INTERVENSI KEPERAWATAN<br />
<br />
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL<br />
<br />
1. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigenasi ke sel/hipoksia.<br />
<br />
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan menunjukkan tingkat perfusi jaringan yang sesuai.<br />
<br />
Kriteria Hasil:<br />
<br />
a. Tidak ada sianosis sentral atau perifer.<br />
<br />
b. Kulit hangat atau kering.<br />
<br />
c. Status mental biasa.<br />
<br />
d. Observasi perubahan status mental.<br />
<br />
e. Observasi warna dan suhu kulit atau membrane mukosa.<br />
<br />
f. Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi.<br />
<br />
g. Tinggikan kaki atau telapak bila di tempat tidur atau kursi.<br />
<br />
h. Kaji untuk respon verbal melambat, mudah terangsang, bingung.<br />
<br />
i. Gelisah, bingung, disorientasi atau perubahan sensori atau motor dapatmenunjukkan aliran darah, hipoksia atau cidera faskuler serebral (CSV) sebagai akibat emboli sistemik.<br />
<br />
j. Kulit pucat/sianosis, kaku membrane bibir atau lidah menunjukkan vasokontriksi/ syok dan gangguan aliran sistemik.<br />
<br />
k. Memaksimalkan transport oksigen ke jaringan.<br />
<br />
l. Menurunkan status vena di kaki dan pengumpulan darah pada vena pelvis untuk menurunkan resiko pembentukan thrombus.<br />
<br />
m. Dapat mengindikasikan gangguan fungsi serebral karena hipoksia atau defisiensi vitamin B12.<br />
<br />
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan klien melaporkan peningkatan intoleransi aktifitas.<br />
<br />
Kriteria Hasil:<br />
<br />
a. Menunjukkan pernafasan normal.<br />
<br />
b. Mendapatkan istirahat yang cukup.<br />
<br />
c. TD dalam keadaan normal<br />
<br />
d. Observasi adanya tanda kerja fisik (dispnea, sesak nafas, kunang-kunang, keletihan.<br />
<br />
e. Antisipasi dan bantu dalam aktifitas kehidupan sehari-hari.<br />
<br />
f. Beri pengalihan aktifitas.<br />
<br />
g. Pilih teman sekamar yang sesuai dengan usia dan minat yang sama.<br />
<br />
h. Pertahankan posisi fowler tinggi.<br />
<br />
i. Ukur tanda vital selama istirahat.<br />
<br />
j. Merencanakan istirahat yang tepat.<br />
<br />
k. Untuk mencegah kelelahan.<br />
<br />
l. Meningkatkan istirahat dengan tenang serta mencegah kebosanan dan menarik diri.<br />
<br />
m. Untuk mendorong kepatuhan pada kebutuhan istirahat.<br />
<br />
n. Untuk pertukaran udara ug optimal.<br />
<br />
o. Untuk menentukan nilai dasar perbandingan selama periode aktifitas.<br />
<br />
3. Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan sistem pertahanan tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam mampu untuk mengidentifikasi perilaku untuk mencegah menurunkan infeksi.<br />
<br />
Kriteria Hasil:<br />
<br />
a. Klien.<br />
<br />
b. Klien tidak menunjukkan bukti infeksi. 1. Tingkatkan cuci tangan yang baik oleh pemberi perawatan dan klien.<br />
<br />
c. Pertahankan teknik aseptik ketat pada prosedur perawatan.<br />
<br />
d. Berikan perawatan kulit.<br />
<br />
e. Lindungi anak dari kontak dengan individu yang terinfeksi.<br />
<br />
f. Pantau suhu.<br />
<br />
g. Mencegah terjadinya kontaminasi bakterial.<br />
<br />
h. Menurunkan resiko infeksi bakteri.<br />
<br />
i. Menurunkan resiko kerusakan kulit atau jaringan.<br />
<br />
j. Untuk meminimalkan pemejanan pada organisme infektif.<br />
<br />
k. Adanya bukti infeksi dan membutuhkan pengobatan.<br />
<br />
l. Resiko perdarahan b/d penurunan faktor pembekuan darah<br />
<br />
<br />
<br />
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 24 jam diharapkan klien dapat menurunkan resiko perdarahan.<br />
<br />
Kriteria hasil:<br />
<br />
a. Mempertahankan homeastasis dengan tanpa perdarahan.<br />
<br />
b. Menunjukkan perilaku penurunan resiko perdarahan.<br />
<br />
Mandiri<br />
<br />
a. Awasi nadi, TD, dan CVP bila ada.<br />
<br />
b. Catat perubahan mental atau tngkat kesadaran<br />
<br />
c. Dorong menggunakan sikat gigi halus<br />
<br />
d. Gunakan jarum kecil untuk injeksi, tekan lebih lama pada bagian bekas suntikan.<br />
<br />
e. Hindarkan penggunaan produk yang mengandung aspirin kolaborasi<br />
<br />
f. Awasi Hb/Ht dan faktor pembekuan<br />
<br />
g. Berikan obat sesuai indikasi. Vitamin tambahan (contoh: vit K, D, C)<br />
<br />
h. Peningkatan nadi dengan penurunan TD dan CVP dapat menunjukkan kehilangan volume darah sirkulasi, memerlukan evaluasi lanjut.<br />
<br />
i. Perubahan dapat menunjukkan perbahan perfusi jaringan serebral sekunder terhadap hipoolemia, hipoksemia.<br />
<br />
j. Pada adanya gangguan faktor pembekuan, trauma minimal dapat menyebabkan perdarahan mukosa.<br />
<br />
k. Meminimalkan kerusakan jaringan, menurunkan resiko perdarahan/hematoma<br />
<br />
l. Koagulasi memanjang, berpotensi untuk resiko perdarahan.<br />
<br />
m. Indikator anemia, perdarahan aktif/ terjadinya komplikasi (contoh: KID)<br />
<br />
n. Menungkatkan sintesis protombin dan koagulasi<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
<br />
PENUTUP<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Kesimpulan<br />
Anemia didefinisikan sebagai penurunan volume eritrosit atau kadar Hb sampai di bawah rentang nilai yang berlaku untuk orang sehat (Nelson,1999).<br />
<br />
<br />
Anemia berarti kekurangan sel darah merah, yang dapat di sebabkan oleh hilangnya darah yang terlalu cepat atau karena terlalu lambatnya produksi sel darah merah. (Guyton,1997).<br />
<br />
<br />
Macam-macam atau klasifikasi dari anemia berdasarkan etiolognya yaitu: anemia pasca pendarahan (kehilangan darah mendadak, kehilangan darah menahun), anemia defisiensi besi, anemia megaloblastik (defisiensi asam folat dan B12), anemia hemolitik dan anemia aplastik<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
Abdulrrahman, dkk. 1995. Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unifersitas. Jakarta<br />
<br />
Behrman, Ricard E et all. Ilmu Kesehatan Anak. Vol 2. Jakarta: EGC.<br />
<br />
Guyton, Arthur C. 1997. Fisiologi Kedokteran. Ed 9. Jakarta: EGC.<br />
<br />
Price & Wilson. 1995. Patofisiologi. Jakarta: EGC<br />
<br />
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: EGC<br />
<br />
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik/ Donna L. Wong: alih bahasa Monika ester, editor edisi bahasa indonesia, Sari kurniasih. Ed 4. Jakarta: EGCAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-48116118086163764532011-10-14T10:18:00.001+08:002011-10-14T12:05:21.892+08:00Asuhan Keperawatan Klien Dengan Trauma KepalaASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA KEPALA<br />
<br />
BAB I PENDAHULUAN<br />
<br />
1. Definisi Penyakit<br />
<br />
Comutio cerebri (Trauma Kepala) adalah luka yang terjadi pada kulit kepala, tulang<br />
<br />
kepala atau otak (Billing dan Stokes, 1982).<br />
<br />
Trauma kepala dapat mempengaruhi perubahan fisik maupun psikologis bagi klien dan keluarganya (Siahaan, 1994).<br />
<br />
2. Tanda dan gejala<br />
<br />
Tingkat keparahan trauma kepala:<br />
<br />
· Trauma kepala ringan, nilai Skala Koma Glasgow (GCS) 13-15, dapat terjadi kehilangan kesadaran atau amnesia tetapi kurang dari 30 menit, tidak ada fraktur tengkorak, tidak ada kontusio serebri maupun hematoma.<br />
<br />
· Trauma kepala sedang, nilai Skala Ko9ma Glasgow (GCS) 9-12, kehilangan kesadaran dan atau amnesia lebihg dari 30 menit tetapi kurang dari 24 jam, dapat mengalami fraktur tengkorak.<br />
<br />
· Trauma kepala berat, nilai Skala Koma Glasgow (GCS) 3-8, kehilangan kesadaran dan atau terjadi amnesia lebih dari 24 jam, juga meliputi kontusio serebral-laserasi-hematoma intrakranial.<br />
<br />
Tanda dan gejala trauma kepala :<br />
<br />
· Pingsan setelah trauma dibawah 10 mnt.<br />
<br />
· Nyeri kepala<br />
<br />
· Mual muntah<br />
<br />
· Amnesia sesaat/sementara (lupa kejadian).<br />
<br />
3. Patofisiologi<br />
<br />
Otak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa dapat terpenuhi. Energi yang dihasilkan di dalam sel-sel syaraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak punya cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak walaupun sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi.<br />
<br />
Demikian pula dengan kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar metabolisme otak tidak boleh kurang dari 20 mg% karena akan me3niombulkan koma. Kebutuhan glukosa sebanyak 25 % dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa plasma turun sampai 70 % akan terjadi gejala. Gejala permulaan disfungsi serebral, pada saat otak mengalami hipoksia, tubuh berusaha memenuhi kebutuhan oksigen melalui proses metabolik anaerob, yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah. Pada kontusio berat, hipoksia atau kerusakan otak akan terjadi penimbunan laktat akibat metabolisme anaerob. Hal ini menyebabkan asidosis metabolik. Dalam keadaan normal aliran darah serebral (CBF) adalah 50 – 60 ml/mnt/100gr jaringan otak yang merupakan 16% daricurah jantung/kardiak output (CO). Trauma kepala sampai otak tentunya akan menimbulkan gangguan pada sistem-sistem besar tubuh yang dikendalikan oleh otak, diantaranya sistem kardiovaskuler, respiratori, metabolisme, gastrointestinal, mobilisasi fisik. Selain itu juga mempengaruhi faktor psikologis.<br />
<br />
4. Pemeriksaan penunjang<br />
<br />
· Laboratorium darah rutin:<br />
<br />
Hb, hematokrit, lekosit, trombosit, elektrolit, ureum, kreatinin, glukosa, golongan darah, analisa gas darah bila perlu. <br />
<br />
· Foto kepala: AP, Lateral, Towne.<br />
<br />
· Foto sevical bila ada tanda-tanda frakturt servical.<br />
<br />
· CT- Scan<br />
<br />
· Arteriografi kalau perlu.<br />
<br />
· Burr Holes: dilakukan bila keadaan pasien cepat memburuk disertai dengan penurunan kesadaran<br />
<br />
4. Manajemen terapi<br />
<br />
· Obat-obatan: Dexamethason/Kalmethason sebagai pengobatan anti edema serebral, dosis sesuai dengan berat ringannya trauma.<br />
<br />
· Terapi hiperventilasi (trauma kepala berat). Untuk mengurangi vasodilatasi.<br />
<br />
· Pemberian analgetika.<br />
<br />
· Pengobatan anti edema dengan larutan hipertonis yaitu manitol 20% atau glukosa 40% atau gliserol 10%.<br />
<br />
· Antibiotika yang mengandung barier darah otak (penisilin) atau untuk infeksi anaerob diberikan metronidazole.<br />
<br />
· Makanan atau cairan. Pada trauma ringan bila muntah-muntah tidak dapat diberikan apa-apa, hanya cairan infus dektrose 5%, aminofisin, aminofel (18 jam pertama dari terjadinya kecelakaan), 2-3 hari kemudian diberikan makanan lunak.<br />
<br />
· Pembedahan.<br />
<br />
· Pada trauma berat. Karena hari-hari pertyama didapat penderita mengalami penurunan kesadaran dan cenderung terjadi retensi natrium dan elektrolit, maka hari-hari [ertama (2-3 hari), tidak terlalu banyak cairan. Dekstrose 5% 8 jam pertama, Ringe dekstrose 8 jam kedua dan Dekstrose 5% 8 jam ketiga. Pada hari selanjutnya bila kesadaran rendah, makanan diberikan melalui nasogastric tube (2500-3000 cc TKTP). Pemberian protein tergantung nilai urea N.<br />
<br />
BAB II<br />
Standar Asuhan Keperawatan<br />
<br />
1. Masalah yang lazim muncul pada klien<br />
<br />
a. Pola nafas tidak efetif<br />
<br />
b. Perfusi Jaringan tidak efektif<br />
<br />
c. Kelebihan Volume Cairan<br />
<br />
d. Cemas<br />
<br />
e. Nyeri akut<br />
<br />
f. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-kK3AcJOAx8s/Tpea4sisslI/AAAAAAAAAdU/ZVPpqzPs930/s1600/Tabel.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="http://1.bp.blogspot.com/-kK3AcJOAx8s/Tpea4sisslI/AAAAAAAAAdU/ZVPpqzPs930/s320/Tabel.bmp" width="320" /></a></div><br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
Carpenito, L.J, 1999, Buku saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8, EGC, Jakarta<br />
<br />
Doenges, M.E, Moorhouse, M. F, Geissler, A.C, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta<br />
<br />
McCloskey, J.C, Bulechek, G.M, 1996, Nursing Intervention Classification (NIC), ,Mosby, St. Luis<br />
<br />
NANDA, 2001, Nursing Diagnoses : Definition and Classification 2001 – 2002, Philadelpia<br />
<br />
Bandini, Nancy Swift, Manual of Nursing, Little Brown And Company, Boston, 1993 Neurological<br />
<br />
Long, B. c, Phipps, Wj, Esential of Medical Surgical Nursing, CV, Mosby Company, St. Luis. 1985Adminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-2321874991007939502011-09-14T14:27:00.001+08:002011-10-14T10:51:21.707+08:00Contoh Makalah Studi Kelayakan BisnisSilakan dilihat contoh makalah studi kelayakan bisnis dibawah, semoga contoh makalah ini dapat membantu anda.<br />
<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
A. Latar Belakang Masalah<br />
Penanaman modal dalam suatu usaha atau proyek , baik untuk usaha baru maupun perluasan usaha yang sudah ada, biasanya disesuaikan dengan tujuan usaha. Salah satu tujuan dan pada umumnya merupakan tujuan dari semua usaha ialah mencari keuntungan (profit). Dalam arti seluruh aktivitas perusahaan hanya ditujukan untuk mencari keuntungan semata. Tujuan lainnya adalah bersifat social, artinya jenis usaha ini sengaja didirikan untuk membantu masyarakat dalam penyediaan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan.<br />
Bagi perusahaan yang didirikan untuk tujuan total profit, yang paling utama adalah perlu difikirkan seberapa lama pengembalian dana yang ditanam di proyek tersebut agar segera kembali.<br />
Agar tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka apapun tujuannya (baik profit, social maupun gabungan dari keduanya), hendaknya apabila ingin melakukan investasi sebaiknya didahului dengan suatu studi.<br />
<br />
B. Fokus Masalah<br />
Telah dipaparkan sebelumnya bahwa suatu usaha itu didirikan tentu dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, yang pada umumnya adalah mencari keuntungan. Dan terkadang dalam praktiknya yakni dalam menjalankan usaha, tentu akan menemui suatu kendala, hambatan-hambatan dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu keadaan ketidakpastian atas masa depan, baik di bidang ekonomi, hokum, politik, budaya perilaku dan perubahan lingkungan masyarakat.<br />
Dengan demikian, perlu untuk dilakukan pengidentifikasian terhadap masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi dan di cari solusi alternative pemecahan atas masalah-masalah yang telah teridentifikasi.<br />
Dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk menganalisis dan melakukan studi atas usaha warnet yang ada di Stabat Kabupaten Langkat dengan nama Arfa-Net sebagai pembelajaran dan kemudian menilai layak atau tidak usaha ini untuk dijalankan bahkan mungkin dilakukan pengembangan usaha.<br />
C. Tujuan<br />
Adapun tujuan dari dilakukannya studi ini terhadap usaha warnet ini adalah:<br />
1. Untuk mengetahui kondisi usaha dan dampak/masalah yang mungkin terjadi dari didirikannya usaha ini baik dari aspek hukum, pemasaran, keuangan, lingkungan dan lain sebagainya.<br />
2. Setelah diketahui kondisi usaha dari berbagai aspek, maka dapat diputuskan usaha ini layak atau tidak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.<br />
<br />
D. Landasan Teori<br />
Landasan teori atas pembahasan ini dapat dilihat dalam buku studi kelayakan bisnis, yaitu adalah sebagai berikut:<br />
1. Aspek Hukum<br />
Meliputi kelengkapan surut-surat dan keabsahan dokumen perusahaan.<br />
2. Aspek Pemasaran<br />
Meliputi strategi pemasaran yang dilakukan.<br />
3. Aspek Keuangan <br />
Meliputi penilaian biaya-biaya apa saja dan seberapa besar biaya tersebut dikeluarkan.<br />
4. Aspek Operasional <br />
Meliputi tempat lokasi usaha.<br />
5. Aspek Sosial Ekonomi<br />
Meliputi pengaruh usaha terhadap keadaan ekonomi dan dan social terhadap masyarakat secara keseluruhan.<br />
6. Aspek Manajemen<br />
Meliputi pengelola dan struktur organisasi yang ada.<br />
7. Aspek Dampak Lingkungan<br />
Meliputi dampaknya usaha yang dijalankan terhadap lingkungan sekitar.<br />
<br />
E. Metodologi Pemecahan<br />
1. Pendekatan Penelitian<br />
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan empiris, yaitu pendekatan yang dititikberatkan pada penggalian, pemaparan, penjelsan dan penafsiran terhadap gejala-gejala empiric.<br />
2. Penentuan Data<br />
Adapun yang menjadi sumber-sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:<br />
a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian langsung kelapangan seperti wawancara.<br />
b. Data sekunder yaitu berupa data yang mendukung data primer, yaitu terdiri dari: buku studi kelayakan bisnis karangan Kasmir, S.E., MM. dan Jakfar, S.E., MM. <br />
<br />
3. Pengolahan Data dan Analisis Data<br />
Pada permasalahan ini, data-data yang diperoleh dapat berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Jika data berupa data kuantitatif, cara pengolahannya dan analisisnya menggunakan bantuan statistic. Jika jenis datanya berupa data kualitatif, cara pengolahan dan analisinya tidak dapat dilakukan dengan bantuan statistic, tetapi dilakukan secara naratif dalam bentuk cerita (nonstatistic).<br />
<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
A. Mengenal Arfi-Net<br />
Arfi-net adalah jenis usaha warung internet yang menyediakan layanan jasa internet seperti browsing, chatting, dan gamming, dan jasa print/cetak dokumen. Berlokasi di kawasan pertokoan perempatan jalan raya kota Stabat yang dekat dengan sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, perkantoran, pasar dan pemukiman penduduk.<br />
Fasilitas dan peralatan yang dimiliki warnet ini adalah 16 unit computer layar datar Pentium IV senilai Rp 64 jt, 10 webcam, sebuah gedung tingkat dua dengan sebuah papan nama yang bertuliskan Arfi_Net, sebuah mesin genset dan sebuah kamar mandi. <br />
Adapun bentuk organisasi usaha ini adalah organisasi garis/lini yakni terdiri dari seorang pemilik usaha dan 3 orang operator.<br />
Berikut merupakan bagan organisasi usaha ini:<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Tingkat balas jasa dalam usaha ini adalah berupa gaji dan bingkisan padahari-hari tertententu seperti hari raya dan sebagainya.<br />
<br />
B. Analisis Kelayakan Usaha Arfi-Net Dari Berbagai Aspek<br />
<br />
1. Aspek Hukum<br />
Berdasarkan tanya jawab yang kami lakukan usaha ini merupakan usaha Firma (Fa) dan memliki izin kepemilikan yang sah dan ada tanda daftar usaha. Sehingga jika dinilai dari aspek ini, usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.<br />
<br />
<br />
2. Aspek Pemasaran<br />
Masih berdasarkan data wawancara, bahwa usaha-usaha yang dilakukan untuk pemasaran atas usaha ini hanyalah dengan spanduk atau papan nama di depan gedung, tidak ada penambahan usaha promosi lain. Sedangkan untuk tarif dan pelayanan, usaha ini mengenakan tariff standar artinya sama dengan tariff yang dikenakan oleh pesaing, dan pelayanan juga sama, artinya tidak memiliki suatu keistimewaan.<br />
Namun jika diperhatikan dari peluang pasarnya, usaha ini cukup ramai dengan kunjungan pelanggan dengan data omzet 500.000 rupiah per hari, dengan rata-rata pelanggan pelajar dan mahasiswa. Hal ini dikarenakan lokasi usaha yang stategis dan sedikitnya pesaing yang menyediakan jenis usaha yang sama dan lokasi benar-benar dekat dengan sasaran pelanggan yang cukup banyak jumlahnya.<br />
Untuk lebih jelas, maka penulis memaparkan hasil analisis data yang telah terkumpul, yaitu sebagai berikut:<br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: 5.4pt; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td rowspan="2" style="border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">No.</span></div></td> <td rowspan="2" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Item yang dinilai</span></div></td> <td colspan="3" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 229.0pt;" valign="top" width="305"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kriteria penilaian</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurang baik</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedang</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Baik</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">SDM</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">√</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pesaing</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">√</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konsumen</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">√</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Teknologi</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">√</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Harga</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">√</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Promosi</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">√</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lingkungan bisnis</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">√</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 9;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">8.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketersediaan modal</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">√</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 10;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">9.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pangsa pasar</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">√</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 11;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">10.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rencana pemasaran</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">√</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><br />
</td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 12; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.5pt;" valign="top" width="38"><br />
</td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 138.5pt;" valign="top" width="185"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Total bobot</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 75.5pt;" valign="top" width="101"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 80.3pt;" valign="top" width="107"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.2pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5</span></div></td> </tr>
</tbody></table><br />
<br />
3. Aspek Keuangan<br />
Modal untuk usaha warnet ini plus biaya operasional selama 1 bulan pertama adalah Rp 55 jt dengan laba bersih rata-rata Rp 6 jt per bulannya. Sehingga usaha akan BEP (break event point) pada bulan kesepuluh (6 jt x 10 = 60 jt).<br />
Kurun waktu untuk pulang pokok adalah sekitar 10 bulan atau biasa dikatakan bahwa PP (Payback Period)-nya adalah kurang dari 1 tahun, sedangkan nilai ekonomis dari peralatan adalah 3 tahun. Dapat disimpulkan bahwa PP lebih kecil dari umur investasi sehingga usaha ini dinilai dari PP-nya adalah baik.<br />
- Prehitungan Keuntungan Bersih per bulan = omzet- biaya operasional<br />
= 15.000.000 – 9.000.000<br />
= 6.000.000<br />
Dan keuntungan bersih per tahun adalah 6000.000 x 12 = 72.000.000<br />
- Membandingkan dengan rate onReturn<br />
Rata-rata EAT = Rp 60.000.000<br />
<br />
Rata-rata investasi = Rp 50.000.000<br />
2<br />
= 25.000.0000<br />
<br />
ARR = 60.000.000<br />
25.000.000<br />
<br />
=24%<br />
<br />
- Diketahui bahwa total PV = Rp 250.000.000 <br />
Sehingga dapat dihitun NPV = total PV – Investasi<br />
= 250.000.000 – 50.000.000<br />
<br />
= 200.000.000<br />
<br />
Dngan demikian investasi yang dilakukan dapat dikatakan layak karena hasil NPV adalah positif yaitu Rp 200.000.000,-. <br />
<br />
4. Aspek Operasional<br />
Letak usaha ini cukup baik karena terdapat pada pusat keramaian dan dekat dengan sekolah, pasar dan pusat perkantoran sehingga dapat dikatakan bahwa lokasi sangat dekat dengan target pelanggan yaitu pelajar dan masyarakat umum.<br />
Gedung warnet ini memiliki halaman atau parkir yang tidak cukup luas untuk menampung kendaraan pelanggan, sehingga mengurangi kepuasan para pelanggan. Dan 15 bilik yang tersedia ternyata tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan atas jasa internet ini terutama ketika sore hari dan masa-masa ujian sekolah.<br />
Untuk itu dapat dinilai bahwa gedung dan jumlah penyediaan bilik kurang memuaskan pelanggan, sedangkan bagi letak lokasi usaha ini sendiri cukup memuaskan.<br />
<br />
5. Aspek Sosial Ekonomi<br />
Secara ekonomi, usaha ini tidak cukup banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar karena hanya menyerap 3 orang tenaga kerja. Sedang dari segi social, usaha ini sangat membantu untuk berkembangnya daera kecamatan Stabat ini dengan penyediaan akses informasi yang mudah dan cepat. Para pelajar jadi lebih mudah untuk menemukan bahan pembelajaran yang mungkin tidak ditemukan didalam buku pelajaran sekolah.<br />
<br />
6. Aspek Manajemen<br />
Struktur organisasi usaha ini sangat sederhana yaitu terdiri dari pemilik usaha/pemodal, manajer dan 3 orang pekerja/pengelola. Sehingga bentuk organisasi yang diilih pun adalah organisasi garis atau lini. Dan pemilihan bentuk organisasi ini sesuai dengan usaha warnet ini yang berskala kecil dan tidak memiliki banyak karyawan. <br />
<br />
7. Aspek Amdal<br />
Usaha ini tidak memiliki dampak negative secara fisik terhadap lingkungan sekitar. Tidak ada polusi udara yang ditimbulkan ataupun polusi suara (kebisikan), hanya saja ketika listrik padam suara genset mungkin agak sedikit bising. Namun suara ini tidak sampai mengganggu masyarakat sekitar bahkan jarang terjadi.<br />
Akses segala informasi yang mudah dan cepat, dapat juga berdampak negative terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengawasan moral pribadi. Secara nonfisik, informasi yang tidak senonoh seperti maraknya situs porno yang sangat mudah diakses dari internet merupakan ancaman bagi etika moral generasi kita karna bisa dikatakan sebagian besar pengguna internet ini adalah kalangan pelajar. Untuk itu, terlihat di dinding setiap bilik Arfi-net ini tulisan larangan keras bagi yang membuka situs tersebut. <br />
BAB III<br />
KESIMPULAN<br />
<br />
Adapun hasil analisis usaha ini adalah sebagai berikut:<br />
<br />
3. Aspek Keuangan<br />
Modal untuk usaha warnet ini plus biaya operasional selama 1 bulan pertama adalah Rp 55 jt dengan laba bersih rata-rata Rp 6 jt per bulannya. Sehingga usaha akan BEP (break event point) pada bulan kesepuluh (6 jt x 10 = 60 jt).<br />
Kurun waktu untuk pulang pokok adalah sekitar 10 bulan atau biasa dikatakan bahwa PP (Payback Period)-nya adalah kurang dari 1 tahun, sedangkan nilai ekonomis dari peralatan adalah 3 tahun. Dapat disimpulkan bahwa PP lebih kecil dari umur investasi sehingga usaha ini dinilai dari PP-nya adalah baik.<br />
- Prehitungan Keuntungan Bersih per bulan = omzet- biaya operasional<br />
= 15.000.000 – 9.000.000<br />
= 6.000.000<br />
Dan keuntungan bersih per tahun adalah 6000.000 x 12 = 72.000.000<br />
- Membandingkan dengan rate onReturn<br />
Rata-rata EAT = Rp 60.000.000<br />
<br />
Rata-rata investasi = Rp 50.000.000<br />
2<br />
= 25.000.0000<br />
<br />
ARR = 60.000.000<br />
25.000.000<br />
<br />
=24%<br />
<br />
- Diketahui bahwa total PV = Rp 250.000.000 <br />
Sehingga dapat dihitun NPV = total PV – Investasi<br />
= 250.000.000 – 50.000.000<br />
<br />
= 200.000.000<br />
<br />
Dngan demikian investasi yang dilakukan dapat dikatakan layak karena hasil NPV adalah positif yaitu Rp 200.000.000,-. <br />
<br />
4. Aspek Operasional<br />
Letak usaha ini cukup baik karena terdapat pada pusat keramaian dan dekat dengan sekolah, pasar dan pusat perkantoran sehingga dapat dikatakan bahwa lokasi sangat dekat dengan target pelanggan yaitu pelajar dan masyarakat umum.<br />
Gedung warnet ini memiliki halaman atau parkir yang tidak cukup luas untuk menampung kendaraan pelanggan, sehingga mengurangi kepuasan para pelanggan. Dan 15 bilik yang tersedia ternyata tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan atas jasa internet ini terutama ketika sore hari dan masa-masa ujian sekolah.<br />
Untuk itu dapat dinilai bahwa gedung dan jumlah penyediaan bilik kurang memuaskan pelanggan, sedangkan bagi letak lokasi usaha ini sendiri cukup memuaskan.<br />
<br />
5. Aspek Sosial Ekonomi<br />
Secara ekonomi, usaha ini tidak cukup banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar karena hanya menyerap 3 orang tenaga kerja. Sedang dari segi social, usaha ini sangat membantu untuk berkembangnya daera kecamatan Stabat ini dengan penyediaan akses informasi yang mudah dan cepat. Para pelajar jadi lebih mudah untuk menemukan bahan pembelajaran yang mungkin tidak ditemukan didalam buku pelajaran sekolah.<br />
<br />
6. Aspek Manajemen<br />
Struktur organisasi usaha ini sangat sederhana yaitu terdiri dari pemilik usaha/pemodal, manajer dan 3 orang pekerja/pengelola. Sehingga bentuk organisasi yang diilih pun adalah organisasi garis atau lini. Dan pemilihan bentuk organisasi ini sesuai dengan usaha warnet ini yang berskala kecil dan tidak memiliki banyak karyawan. <br />
<br />
7. Aspek Amdal<br />
Usaha ini tidak memiliki dampak negative secara fisik terhadap lingkungan sekitar. Tidak ada polusi udara yang ditimbulkan ataupun polusi suara (kebisikan), hanya saja ketika listrik padam suara genset mungkin agak sedikit bising. Namun suara ini tidak sampai mengganggu masyarakat sekitar bahkan jarang terjadi.<br />
Akses segala informasi yang mudah dan cepat, dapat juga berdampak negative terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengawasan moral pribadi. Secara nonfisik, informasi yang tidak senonoh seperti maraknya situs porno yang sangat mudah diakses dari internet merupakan ancaman bagi etika moral generasi kita karna bisa dikatakan sebagian besar pengguna internet ini adalah kalangan pelajar. Untuk itu, terlihat di dinding setiap bilik Arfi-net ini tulisan larangan keras bagi yang membuka situs tersebut. <br />
<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
KESIMPULAN<br />
<br />
Adapun hasil analisis usaha ini adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: 5.4pt; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">No.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek Kelayakan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hasil Studi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hukum</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Baik</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemasaran</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cukup baik</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keuangan</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Baik</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Operasional</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cukup baik</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sosial ekonomi</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cukup baik</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manajemen</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Baik</span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Amdal</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cukup baik</span></div></td> </tr>
</tbody></table>Dari hasil analisis yang telah disimpulkan di atas dapat dinyatakan bahwa usaha ini adalah layak untuk dijalankan, karena dapat memberikan keuntungan yang lumayan. <br />
<br />
<br />
BAB IV<br />
SARAN<br />
<br />
Adapun saran-saran untuk usaha ini adalah:<br />
1. Dari aspek pemasaran, sebaiknya dikerahkan lagi usaha promosi yang lebih intens, seperti:<br />
Ø melakukan kerja sama dengan phak sekolah dalam rangka pelatihan computer dan internet,<br />
Ø menambah jasa layanan seperti penjualan aksesoris computer, service computer, training computer dan penjualan makanan dan minuman ringan.<br />
Ø Memberikan specialprice pada hari tertentu sebagai penarik minat pelanggan.<br />
<br />
2. Dari aspek keuangan, sebaiknya ditempatkan seorang akuntan khusus penangani bagian administrasi keuangan usaha, sehingga memudahkan dalam spelaporan informasi keuangan usaha sehingga dapat diambilan langkah-langkah perencanaan dalam pengembangan usaha dengan tepat.<br />
<br />
3. Dari aspek operasional, sebaiknya dilakukan pembaharuan gedung yang dapatmemuat lebih banyak bilik sehingga dapat memenuhi permintaan jasa yang lebih banyak. Kemudian penataan fasilitas parker yang memadai. Dan untuk lebih dapat lebih memuaskan dan memberikan kenyamanan bagi para pelanggan ada baiknya ruangan dilengkapi dengan kipas angina atau ac.<br />
<br />
4. Dari aspek social ekonomi, dengan diadakannya pelayanan tambahan berupa pengadaan pelatihan computer dan pelayanan-pelayanan lainnya, tidak menutup kemungkinan usaha ini dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak pula.<br />
<br />
<br />
5. Dari aspek manajemen, untuk pengembangan usaha ini sebaiknya ditempatkan seorang yang ahli dalam bidang research & development atau konsultan yang dapat memberikan ide dan saran untuk dapat meluaskan usaha ini.<br />
<br />
6. Dari aspek amdal, sebaiknya dari pihak warnet ini bias memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah tentang akibat dan buruknya gambar-gambar yang ada pada situs porno, ataupun memblokir situs tersebut.<br />
<br />
<br />
<br />
AFTAR PUSTAKA<br />
<br />
Kasmir dan Jakfar. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008. <br />
Tanjung, Baharuddin Nur. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis). Medan: Kencana Prenada Media Group, 2005.<br />
Ahman, Rinota. Wawancara. Stabat. 16 Desember 2009.<br />
<br />
Sumber, hadiqotululum.blogspot.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-57228322408975354982011-09-13T17:58:00.001+08:002011-10-14T11:16:41.679+08:00Contoh-contoh Judul Skripsi PendidikanIni beberapa <a href="http://copasmakalah.blogspot.com/2011/09/contoh-contoh-judul-skripsi-pendidikan.html">contoh judul skripsi</a> yang mungkin dibutuhkan oleh anda sebagai pacuan untuk anda membuat skripsi anda. berikut beberapa contoh judul-judul skripsi pendidikan bagi anda yang sedang mencari judul skripsi.<br />
<br />
Contoh Judul Skripsi Pendidikan Luar Biasa<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Pengaruh Penggunaan Media Buku Cerita Terhadap Kemampuan Membaca Anak Tunagrahita Kelas D 6 Di SLB X<br />
<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Meningkatkan Prestasi Belajar Membaca Bahasa Indonesia Melalui Pembelajaran Kelompok Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas IV SLB Negeri X Tahun XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Permulaan Dengan Media Pembelajaran Kartu Kata Untuk Anak Tunagrahita Ringan Kelas II SLB Negeri X Tahun Pelajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Studi Deskriptif Pelaksanaan Bina Bicara Bagi Anak Cerebral Palsy Di SDLB X Contoh judul skripsi pendidikan .<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Hitungan Bilangan Penjumlahan Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Buah-Buahan Bagi Siswa Kelas IV Semester 2 SDLB Tuna Grahita Ringan Di SLB-C X Tahun Pelajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Penggunaan Konsep Ruang Melalui Permainan Bintang Beralih Untuk Meningkatkan Penguasaan Arah Bagi Anak Tunagrahita Di SDLB Negeri X Di Kelas D IV C Tahun Pelajaran XXXX/XXXX Contoh judul skripsi pendidikan .<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Karyawisata Pada Anak Tuna Grahita Kelas Dasar III SLB-C X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Penerapan Alat Peraga Pohon Bilangan Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas D2 SLB/C X Tahun Pelajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Peningkatan Kemampuan Matematika Melalui Media Permainan Kartu Berhitung Bagi Anak Tuna Grahita Ringan Kelas IV SLB Negeri X<br />
<br />
Skripsi Media Pembelajaran Permainan Kartu Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Bagi Anak Tuna Grahita Kelas D1/C SLB X Tahun Ajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Penggunaan Metode Maternal Reflektif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Bicara Pada Anak Tunarungu Kelas Persiapan Sekolah Luar Biasa Negeri X Tahun XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Hubungan Pembelajaran Ketrampilan Terhadap Motivasi Berwiraswasta Di SLB-B X Tahun Ajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Pengaruh Media Mahir Math SD 05 Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Anak Tunarungu Kelas D5 SLB X Tahun Ajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Upaya Peningkatan Kreativitas Anak Tunarungu Dalam Memasak Melalui Variasi Olahan Keripik Pisang Bagi Anak Kelas XB SMALB Negeri X Tahun XXXX/XXXX<br />
<br />
<br />
Contoh Judul Skripsi Pendidikan Agama Islam<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Dampak Strategi Modeling Partisipan Terhadap Pemahaman Materi Tata Krama Pribadi (Berpakaian, Berhias, Adab Dalam Perjalanan, Bertamu Dan Menerima Tamu) Pada Siswa Kelas 1 SMA Muhammadiyah X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Efektifitas Strategi Belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Study Fiqih Kelas V Di MI Negeri X<br />
<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Analisis Konsep Kecerdasan Perspektif Howard Gardner dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Upaya Meningkatkan Creative Intelligence (Kecerdasan Kreatif) Melalui Keterampilan Bertanya Dasar Di MI X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Implementasi Model Pembelajaran Guru Ramah Anak Pada Pendidikan Agama Islam Di SD X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Menjadikan Anak Unggul Dalam Prestasi Pendidikan Agama Islam (Kajian Penerapan Konsep Metode Integrated Di SDIT Lab. School X)<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Modernisasi Pendidikan Pondok Pesantren (Studi Problematika Dan Upaya Menanganinya Di Pondok Pesantren X)<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pelaksanaan Home Schooling Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak di Taman Pembinaan Anak Sholeh (TAPAS) X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Penerapan Metode Proyek Dalam Meningkatkan Aspek Psikomotorik Anak Didik Pada Pelajaran PAI Di SMPN X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Education Games Terhadap Kreativitas Anak Usia Dini Pada Sentra Agama Di PAUD X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Implementasi Program Percepatan Belajar (Akselerasi) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Di SMP X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Penerapan Teori Pembiasaan Perilaku Respon (Operant Conditioning) B.F. Skinner Dalam Pembelajaran Tajwid Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Di TPQ X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Strategi Belajar MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) Terhadap Penguasaan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Kelas X-1 Di SMA Negeri X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Strategi Quantum Quotient Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Siswa Di SMPN X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan Analisis Nilai-Nilai Profetik Dengan Kerangka Filsafat Pendidikan Dan Implikasinya Bagi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Studi atas Pemikiran Kuntowijoyo)<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Pengaruh Upaya Preventif Guru Agama Terhadap Sikap Siswa Dalam Menghadapi Penyebaran Ajaran Islam Sempalan Pada Siswa Di SMA X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Prosedur Dan Efektifitas Pengembangan Media Pembelajaran Kitab Matnul Ghoyah Wat Taqrib Bab Haji Menggunakan Macromedia Flash 8 Di Pesantren X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Implementasi Metode Tandur Dalam Pembelajaran Yang Menyenangkan (Joyfull Learning) Di Play Group “Adituka Pelangi” Kelurahan X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Perspektif KH Sholeh Bahruddin Dalam Meningkatkan Pendidikan Santri Di Pondok Pesantren X<br />
<br />
Pengaruh Hukuman Dalam Bentuk Bimbingan Jasmani Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Di SMAN I Kota X<br />
<br />
Pengembangan Ekstrakurikuler Madrasah Diniyah di MTs. X<br />
<br />
Model Pembelajaran Bermain Sosial Dalam Upaya Mengembangkan Kecerdasan Emosi Anak<br />
<br />
Pengaruh Strategi Pembelajaran DAP (Developmentally Appropriate Practice) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SDN X<br />
<br />
Urgensi Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Mental Ideologi Tni Di Akademi Angkatan Laut (<br />
<br />
Implementasi Model Pembelajaran Humanizing The Classroom Dalam Interaksi Edukatif Siswa Di Sekolah Kreatif SD X<br />
<br />
SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA<br />
<br />
Skripsi Analisis Atas Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy (Sebuah Pendekatan Strukturalisme)<br />
<br />
Skripsi Analisis Bahasa Dialek Kempo Di Kecamatan Sano Nggoang<br />
<br />
Skripsi Analisis Bahasa Gaul Antar Tokoh Dalam Film Remaja Indonesia Get Married - Kajian Morfologi<br />
<br />
Skripsi Analisis Kemampuan Mengapresiasi Prosa Menggunakan Metode Sosiodrama Siswa Kelas V MI-X<br />
<br />
Skripsi Analisis Konteks Wacana Dalam Novel Dadaisme Karya Dewi Sartika<br />
<br />
Skripsi Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Surat Pendengar Dalam Acara Curahan Hati Dan Lagu Di Radio Komunitas X<br />
<br />
Skripsi Analisis Penokohan Dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy Berdasarkan Teori Kepribadian Sigmund Freud - Kajian Psikologi Sastra<br />
<br />
Skripsi Analisis Penokohan Tokoh Utama Dan Tokoh Tambahan Dalam Novel Kampung Kehormatan Karya Najib Mahfouz Dengan Pendekatan Psikologi<br />
<br />
Skripsi Analisis Referensi Dalam Novel Dimsum Terakhir Karya Clara Ng - Kajian Analisis Wacana<br />
<br />
Skripsi Aspek Moral Tokoh Novel Burung-Burung Manyar Karya Y.B. Mangunwijaya<br />
<br />
Skripsi Campur Kode Dalam Novel Ketika Cinta Bertasbih Karya Habiburrahman El Shirazy<br />
<br />
Skripsi Kemampuan Menciptakan Puisi Menggunakan Metode Tugas Siswa Kelas V MI-X<br />
<br />
Skripsi Kemampuan Menggunakan Kata Penghubung Dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas V MIN-X<br />
<br />
Skripsi Pelaksanaan Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII Di SMPN-X<br />
<br />
<br />
Skripsi Penggunaan Bahasa Slang Dalam Komunitas Waria Di Kota X<br />
<br />
Skripsi Protes Sosial Pada Novel Bali Surga Para Anjing Karya Redi Panuju<br />
<br />
Skripsi Warna Lokal Dalam Naskah Drama Sandhyakala Ning Majapahit Karya Sanusi Pane<br />
<br />
<br />
Contoh Judul Skripsi Pendidikan Matematika dan IPA<br />
<br />
<br />
Skripsi Efektivitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Kooperatif TAI (Teams Assisted Individualization) Dilengkapi Modul Ditinjau Dari Pencapaian Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Stoikiometri Kelas XI IPA Semester Genap SMA X<br />
<br />
Skripsi Efektivitas Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pengajaran IPA Terhadap Prestasi Belajar Siswa SD X<br />
<br />
Skripsi Hubungan Antara Minat Dan Perhatian Dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Pada SDN X<br />
<br />
Korelasi Antara Nilai-Nilai Religius Dan Kreativitas Siswa Dengan Prestasi Belajar Biologi Pada Ranah Kognitif<br />
<br />
Studi Komparasi Pendekatan Konstruktivisme Metode Inkuiri, Demonstrasi Dan Konvensional Ditinjau Dari Prestasi Belajar Biologi Siswa<br />
<br />
<br />
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Terhadap Penguasaan Konsep Belajar Siswa Kelas VII<br />
<br />
<br />
Skripsi Efektivitas Metode Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) Yang Didukung Diagram V (Ve) Dan TAI Didukung Peta Konsep Pada Materi Pokok Hukum-Hukum Dasar Kimia Dengan Memperhatikan Keingintahuan Siswa Kelas X Semester Genap SMA X<br />
<br />
<br />
Skripsi Hubungan Hasil Belajar Pada Materi Virus Dengan Sikap Terhadap Kesehatan Siswa Kelas 1 SMU Negeri X<br />
<br />
Skripsi Local Search Genetic Algorithm Dalam Menyelesaikan Job Shop Scheduling Problem<br />
<br />
Skripsi Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Student Team Achievement Division (STAD) Disertai LKS Untuk Penguatan Konsep Materi Pokok Ekosistem<br />
<br />
<br />
Skripsi Pengamanan Pesan Rahasia Menggunakan Algoritma Kriptografi Elgamal Atas Grup Pergandaan Zp<br />
<br />
Skripsi Pengaruh Agresitivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 1 X<br />
<br />
Skripsi Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN X<br />
<br />
Skripsi Pengaruh Metode Kooperatif (Student Team Achievement Divisions Dan Team Assisted Individualization) Yang Dimodifikasi Dengan Praktikum Dengan Memperhatikan EQ (Emotional Quotient) Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Pokok Penentuan δh Reaksi SMAN X<br />
<br />
Skripsi Pengaruh Pembelajaran Kimia Dengan Metode Scientific Inquiry Dan Demonstrasi Dengan Memperhatikan Sikap Ilmiah Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Siswa Kelas X Semester 2 SMA Negeri X<br />
<br />
Skripsi Penyelesaian Persamaan Non-Linear Metode Biseksi Dan Metode Regula Falsi Menggunakan Cara Komputasi<br />
<br />
Skripsi Prestasi Belajar Kimia Ditinjau Dari Kemampuan Verbal, Kemampuan Penalaran, Dan Kemampuan Awal Pada Sub Materi Pokok Teori Asam Basa Arrhenius Pada Siswa Kelas XI Program Ilmu Alam Semester Genap SMA X<br />
<br />
Skripsi Tingkat Penguasaan Operasi Hitung Pada Bilangan Pecahan Murid Kelas VI SDN X<br />
<br />
Skripsi Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Dengan Pendekatan PAIKEM Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Siswa Kelas X Semester II SMA X<br />
<br />
Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Disertai Key Relation-Chart Dan Modul Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Stoikiometri Pada Siswa Kelas X Semester Gasal SMA Negeri X Tahun Pelajaran X<br />
<br />
Pengaruh Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan Inkuiri Terhadap Kemampuan Psikomotorik Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Kognitif Siswa SMA Tahun Ajaran X<br />
<br />
Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Program Linear Pada Siswa Kelas II SMA Negeri X<br />
<br />
Pembelajaran Fisika Menggunakan Pendekatan Ketrampilan Proses Ditinjau Dari Kemampuan Pemahaman Konsep Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus SMA Tahun Ajaran X<br />
<br />
Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Resitasi Pada Sub Pokok Bahasan Relasi Dan Fungsi Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri X Tahun Pelajaran X<br />
<br />
Eksperimentasi Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) Pada Limit Fungsi Aljabar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas XI-IA Semester 2 SMA X Tahun Pelajaran X<br />
<br />
<br />
Contoh Judul Skripsi Pendidikan IPS<br />
Skripsi Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Perusahaan (Suatu Kasus Pada Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi PT. X)<br />
<br />
Skripsi Analisis Pengaruh Iklan Pond’s White Beauty Melalui Media Cetak Dan Atribut Produk Terhadap Perilaku Konsumen (Study Pada Mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi X)<br />
<br />
Skripsi Efektivitas Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Geografi Pokok Bahasan Lingkungan Hidup Di Kelas X SMA X<br />
<br />
Skripsi Hubungan Antara Lingkungan Belajar Dan Minat Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Jurusan IPS SMAN X<br />
<br />
Skripsi Hubungan Gaya Kepemimpinan, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT. X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Guru Geografi Dalam Mengajar Dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kota X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Hubungan Sektor Informal Dengan Kesempatan Kerja Dan Kesempatan Menyekolahkan Anak (Studi Sektor Informal Di Pinggir Jalan X)<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Berkarbonasi Merk Fanta (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi)<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Peranan Panti Asuhan Dalam Pembinaan Pendidikan Remaja (Studi Di Panti Asuhan X)<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Peranan Usaha Kecil Penyulingan Minyak Nilam Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kecamatan X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Hubungan Antara Tingkat Motivasi Belajar Dan Intelegensi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI Jurusan IS SMA Negeri I X Tahun Ajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Aplikasi Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS 5 SMU Negeri X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Korelasi Antara Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Dalam Mengajar Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA X Tahun Ajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Hubungan Antara Intensitas Perhatian Orang Tua, Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA X Tahun Ajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Mata Pelajaran Ekonomi Terhadap Peran Serta Dan Prestasi Belajar Siswa Di SMA Negeri X Tahun Pelajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Efektivitas Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dalam Pembelajaran Akuntansi Berbasis Kompetensi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri X Tahun Pelajaran XXXX/XXXX<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Hubungan Antara Pendidikan Orang Tua Dan Konsep Diri Anak Dengan Sikap Sosial Anak Pada Siswa Kelas X SMA Negeri X<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Peranan Public Relations Dalam Rangka Meningkatkan Jumlah Pelanggan Di PDAM X<br />
<br />
<br />
Contoh Judul Skripsi Pendidikan Ekonomi<br />
<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas perusahaan (suatu kasus pada perusahaan jasa pelaksana konstruksi PT. X)<br />
<br />
<br />
Contoh Judul Skripsi Pendidikan Olah raga<br />
<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan kekuatan otot perut dengan prestasi smash normal bola voli bagi siswa putra kelas VI SDN X<br />
<br />
<br />
Contoh Judul Skripsi Pendidikan PPKN<br />
<br />
Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi kajian tentang partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah langsung dihubungkan dengan UU no. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah<br />
<br />
Silakan memilih salah satu contoh judul skripsi diatas bila anda merasa tertarik dengan contoh judul skripsi tersebut.<br />
<br />
Sumber, gudangmakalah.blogspot.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-89671851692285235022011-09-13T17:22:00.001+08:002011-10-14T11:23:23.481+08:00Contoh makalah Kehamilan Asuhan Kebidanan - ibu hamil dg hiperemesis gravidarumBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
A. Latar Belakang<br />
Kematian maternal merupakan kematian wanita sewaktu hamil melahirkan, atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan, tak tergantung dari lama dan lokasi kehamilan, disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan atau penanganannya, tetapi tidak secara kebetulan atau oleh penyebab tambahan lainnya. Penyebabnya salah satunya kematian tidak langsung disebabkan oleh penyakit atau komplikasi lain yang sudah ada sebelum persalinan, misalnya Hipertensi, Diabetes Mellitus, Anemia dan lain-lain.<br />
<br />
B. Tujuan<br />
1. Tujuan Umum<br />
2. Tujuan khusus<br />
BAB II<br />
TINJAUAN PUSTAKA<br />
<br />
A. Pengertian<br />
Hiperemesis adalah<br />
<br />
B. Etiologi<br />
a. Faktor Psidisposisi<br />
b. Faktor Organik<br />
c. Faktor Psikologik<br />
d. Faktor Endoksin<br />
<br />
C. Patofisiologi<br />
Perasaan mual akibat akdar estrogen meningkat. Mual dan muntah terus menerus dengan menyebabkan dehidrasi, hiponatremia, hipakloremia, penurunan klorida urin, selanjutnya terjadi hemokonsentrasi yang mengurangi pertusi darah ke jaringan dan menyebabkan tertimbunnya zat toksik. Pemakaian cadangan karbohidrat dan lemak menyebabkan oksidasi lemak tidak sempurna hingga terjadi ketosis. Hipoklemia akibat muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya menambah frekuensi muntah dan merusak hepar, selaput lendir esofagus dan lambung dapat robek (sindrom Mallory-Weiss) sehingga terjadi pendarahan gastrointestiral.<br />
Bedah mayat pada wanita yang meninggal akibat Hiperemesis Gravidarium menunjukkan kelainan pada berbagai alat tubuh.<br />
a. Hati<br />
b. Jantung menjadi lebih kecil daripada biasa dan beratnya atrofi, ini sejalan lamanya penyakit. Kadang-kadang ditemukan perdarahan sub-endokardial<br />
c. Otak<br />
d. Ginjal<br />
<br />
D. Manifestasi Klinis<br />
Menurut berat ringannya gejala, Hiperemesis Gravidarium dibagi dalam 3 tingkatan, yaitu :<br />
a. Tingkat I<br />
b. Tingkat II<br />
c. Tingkat III<br />
<br />
E. Diagnosis<br />
Diagnosis Hiperemesis Gravidarium biasanya tak sukar, harus ditentukan adanya kehamilan muda (amenorhea) dan muntah yang terus menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umum. Pada pemeriksaan elektrolit darah ditemukan kadar natrium dan klorida turun. Pada pemeriksaan urin kadar klorida turun dan dapat ditemukan ketan.<br />
Namun harus dipikirkan kehamilan muda dengan penyakit pielonefritis, hepatitis, vikus ventri kuli dan tumor serebri yang dapat pula memberikan gejala muntah.<br />
<br />
F. Penanganan<br />
1. Pencegahan<br />
2. Terapi obat<br />
3. Hiperemesis Gravidarium tingkat II dan III harus dirawat inap di rumah sakit<br />
<br />
G. Prognosis<br />
Dengan penanganan yang baik, prognosis sangat memuaskan. Namun demikian pada tingkatan yang berat, penyaki8t ini dapat mengancam jiawa ibu dan janin.<br />
<br />
BAB III<br />
TINJAUAN KASUS<br />
<br />
I. PENGKAJIAN<br />
Tanggal :<br />
Tempat :<br />
Waktu :<br />
Nama Mahasiswa :<br />
NIM :<br />
<br />
A. Identitas Ibu :<br />
Penanggung Jawab :<br />
<br />
B. Data Subyektif<br />
a. Keluhan Utama<br />
b. Data Kebidanan<br />
c. Riwayat Perkawinan<br />
d. Riwayat KB<br />
e. Riwayat Kesehatan<br />
f. Pola Kebiasaan Sehari-hari<br />
g. Pengetahuan Ibu Tentang Anak<br />
h. Pola Psikologi Spiritual<br />
i. Pola Seksual<br />
j. Data Polarisasi<br />
C. Data Obyektif<br />
1. Pemeriksaan Umum<br />
2. Pemeriksaan Fisik<br />
<br />
II. INTERPRETASI DATA<br />
<br />
III. DIAGNOSA POTENSIAL<br />
<br />
IV. ANTISIPASI<br />
- Memberikan obat mual muntah, Vit B6 1 tab, antasida 1 tab<br />
- Merujuk ibu ke rawat inap Puskesmas Tengaran<br />
<br />
V. PERENCANAAN<br />
- Berikan konseling tentang asupan cairan dan gizi<br />
- Berikan konseling tentang psikologi ibu menghadapi kehamilan<br />
- Beri pengertian dan penjelasan pada suami dan keluarga tentang kehamilan ibu<br />
- Anjurkan pada Ibu untuk rawat inap di Puskesmas Tengaran<br />
<br />
VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI<br />
* Menganjurkan pada ibu untuk makan porsi sedikit tapi sering dan diselingi makanan ringan.<br />
Bangun tidur jangan tiba-tiba berdiri tetapi didahului minum teh hangat<br />
Evaluasi :<br />
Ibu bersedia untuk melakukan anjuran yang dikerjakan<br />
* Memberikan konseling pada ibu bahwa mual dan muntah merupakan proses fisologi pada kehamilan muda dan akan hilang pada umur kehamilan 4 bulan<br />
Evaluasi :<br />
Ibu menyatakan mengerti akan penjelasan yang diberikan sehingga membuat dirinya menjadi lega.<br />
* Memberikan penjelasan pada ibu bahwa setelah mual muntah berkurang dan kondisi ibu membaik dapat melakukan aktifitas lagi<br />
Evaluasi :<br />
Ibu mengerti dan meminta surat keterangan hamil<br />
* Memberikan pengertian pada suami dan keluarga tentang kondisi kehamilan seorang ibu<br />
Evaluasi :<br />
Suami dan keluarga mengerti dan akan memberikan perhatian pada ibu<br />
* Memberitahukan ibu akan hasil pemeriksaan fisik dan menjelaskan bahwa ibu perlu untuk dirawat.<br />
Evaluasi :<br />
Ibu mengerti tentang kondisinya dan bersedia untuk dirawat di Puskesmas Tengaran<br />
Suami dan keluarga menyetujui ibu untuk dirawat.<br />
<br />
BAB IV<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
Pada pengkajian dalam kasus ini didapatkan hasil sebagai berikut :<br />
1. Ibu menyatakan bahwa dirinya mengalami mual muntah, nafsu makan berkurang.<br />
2. Ibu terlihat lemas<br />
3. Pada pola aktifitas ibu pekerja pabrik ibu cemas kalau di PHK.<br />
4. Pola psikososial hasilnya<br />
- Ibu cemas dengan kehamilannya<br />
- Ibu tinggal serumah dengan keluarga suami<br />
5. Disamping memberikan konseling juga merujuk ibu ke rawat inap Puskesmas Tengaran<br />
<br />
BAB V<br />
PENUTUP<br />
<br />
A. Kesimpulan<br />
Berdasarkan asuhan kebidanan yang diberikan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :<br />
1. Pengkajian pada asuhan kebidanan ibu hamil dilakukan secara komprehensif dengan menggunakan cara anamnesa, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan umum dan fisik<br />
2. Masalah yang timbul pada kasus ini adalah mual dan muntah jumlah sedikit sebanyak 8 kali warna jernih dan berkurangnya nafsu makan.<br />
<br />
B. Saran<br />
1. Petugas kesehatan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga mengenai tanda-tanda dehidrasi secara dini dan cara penanggulangan dasar.<br />
2. Memberikan konseling kepada ibu dan keluarga mengenai pola makan (nutrisi) dan pola kebiasaan sehari-hari. Menjelaskan mengenai proses fisiologis dalam masa kehamilan muda, serta memberikan terapi psikologis apabila ibu mempunyai masalah tersendiri.<br />
<br />
Sumber, id.shvoong.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-76289094823006883682011-09-13T17:14:00.004+08:002011-10-14T11:24:17.947+08:00Contoh Makalah Peranan Pengambil Kebijakan Dalam Pengembangan MasyarakatTIGA PERTANYAAN PENTING<br />
Kiranya tak perlu dinyatakan lagi bahwa para pengambil kebijakan memiliki peranan yang sangat besar dalam pengembangan masyarakat. Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh para pengambil kebijakan langsung atau tidak langsung selalu memberi pengaruh terhadap pengembangan masyarakat. Bahkan kerapkali para pengambil kebijakan sengaja mengambil suatu kebijakan dengan tujuan untuk mengembangkan masyarakat.<br />
<br />
Namun begitu, ada tiga pertanyaan penting yang pantas dijawab terkait dengan judul artikel ini:<br />
a. Siapakah pengambil kebijakan itu? <br />
b. Apakah pengembangan masyarakat itu?<br />
c. Alat apa yang digunakan para pengambil kebijakan untuk mengembangkan masyarakat?<br />
Jawaban atas tiga pertanyaan ini pastilah tidak tunggal. Setiap disiplin ilmu bisa memberi jawaban yang berbeda. Namun di sini kita akan melihatnya dari perspektif komunikasi, khususnya komunikasi kepemimpinan. Seperti dibahas antara lain oleh Mai dan Akerson (2003), komunikasi memegang peranan penting bagi para pengambil kebijakan untuk mengembangkan masyarakatnya. Sekalipun kedua pengarang ini mengambil konteks manajerial untuk bukunya, kita dapat menerapkannya untuk konteks masyarakat sebagaimana akan dibahas nanti.<br />
Terkait dengan pemikiran Mai dan Akerson ini, kita akan memperlakukan pengambil kebijakan sebagai pemimpin (leader). Ada dua alasan yang saling terkait mengapa para pengambil kebijakan di sini disamakan dengan pemimpin. Pertama, dari cara para pengambil kebijakan melakukan pekerjaannya, mereka cocok dengan pemimpin ketimbang pelaksana lapangan. Kedua, para pemimpin lazimnya adalah para pengambil kebijakan. Para pemimpin adalah mereka yang mengambil keputusan untuk dilaksanakan oleh para eksekutifnya atau manajernya (selanjutnya lihat Tabel 1).<br />
Seperti tampak pada tabel 1, sebagai pemimpin maka para pengambil kebijakan mestilah melakukan langkah-langkah sebagaimana layaknya pemimpin. Mereka menyiapkan seperangkat cara berpikir yang memberikan inspirasi bagi masyarakatnya untuk bekerja sesuai kebijakan yang diambilnya. Sebaliknya, pengambil kebijakan, oleh karena sifat pekerjaannya, mestilah bukan seperti manajer yang melakukan pekerjaan-pekerjaan teknis.<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tabel 1 Pengambil kebijakan selaku pemimpin</span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="height: 13.75pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.75pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 156.0pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pemimpin</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 169.05pt;" valign="top" width="225"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Manajer</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.0pt; mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 156.0pt;" valign="top" width="208"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">“To Think”</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 169.05pt;" valign="top" width="225"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">“To Do”</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.75pt; mso-yfti-irow: 2;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 156.0pt;" valign="top" width="208"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Memberi inspirasi</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.75pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 169.05pt;" valign="top" width="225"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mengerjakan tugas</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.0pt; mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 156.0pt;" valign="top" width="208"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mencipta inovasi</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 169.05pt;" valign="top" width="225"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mewujudkan rencana</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.0pt; mso-yfti-irow: 4;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 156.0pt;" valign="top" width="208"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Membangun visi</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 169.05pt;" valign="top" width="225"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Membuktikan mimpi</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.75pt; mso-yfti-irow: 5;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 156.0pt;" valign="top" width="208"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Menunjukan arah</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.75pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 169.05pt;" valign="top" width="225"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Melakukan prosedur </span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.0pt; mso-yfti-irow: 6;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 156.0pt;" valign="top" width="208"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Memberi motivasi</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 169.05pt;" valign="top" width="225"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mengatur manajemen</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.75pt; mso-yfti-irow: 7; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 156.0pt;" valign="top" width="208"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">“Let`s Go”</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.75pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 169.05pt;" valign="top" width="225"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">“Go!” </span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div>Sudah tentu para pengambil kebijakan itu mengambil kebijakan itu dalam rangka mengembangkan masyarakatnya. Sebagai pemimpin, para pengambil kebijakan harus membuat keputusan sebagai produk kebijakannya. Keputusannya inilah yang sedikit-banyak memberi corak dan arah pada masyarakat yang dipimpinnya. Masalahnya, kearah manakah perkembangan masyarakat itu sebagai akibat diambilnya kebijakan oleh seorang dan atau kelompok pengambil kebijakan? Apakah perkembangan masyarakat itu bergerak ke arah maju ataukah ke arah mundur? Sejatinya,setiap kebijakan memberi dampak pada perkembangan ke arah maju, bukan ke arah mundur (lihat Tabel 2) <br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tabel 2 Ciri-ciri perubahan masyarakat</span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="height: 11.15pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 11.15pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 11.15pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">PERUBAHAN KE ARAH MAJU</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 11.15pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 192.0pt;" valign="top" width="256"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 11.15pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">PERUBAHAN KE ARAH MUNDUR</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 32.85pt; mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 32.85pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Masyarakat mengalami (R)evolusi kebudayaan. </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 32.85pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 192.0pt;" valign="top" width="256"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Berkembangnya romantisme budaya.</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 32.85pt; mso-yfti-irow: 2;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 32.85pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Struktur dan kultur masyarakat berubah. </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 32.85pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 192.0pt;" valign="top" width="256"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Struktur dan kultur berjalan di tempat dan menghasilkan involusi budaya</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 21.7pt; mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.7pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Menangnya kemampuan otak atas kekuatan otot. Masyarakat makin “<i>civilize</i>”</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.7pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 192.0pt;" valign="top" width="256"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bangga atas kekuatan otot ketimbang kemampuan otak.</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 21.7pt; mso-yfti-irow: 4; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 21.7pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 2.25in;" valign="top" width="216"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tumbuh kembangnya golongan reformis dan <i>civil society</i></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 21.7pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 192.0pt;" valign="top" width="256"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Memperbanyak golongan reaksioner dan barbar.</span></div></td> </tr>
</tbody></table><br />
Mungkinkah dalam alam modern seperti sekarang masih ada peluang sebuah kebijakan yang mendorong masyarakat bergerak ke arah mundur? Jawabannya, sangat berpeluang! Boleh jadi mula-mulanya mereka tidak mereka sadari, tetapi dampaknya luar biasa. Pengambil kebijakan yang cerdas niscaya membawa perubahan ke arah maju; sebaliknya pengambil kebijakan yang bebal pasti menjerumuskan masyarakat ke arah mundur.<br />
Pengambil kebijakan yang cerdas dimaksud di sini adalah mereka yang dalam setiap pengambilan keputusannya mendasarkan diri pandangannya pada etika summum bonum, yaitu sifat-sifat kebaikan tertinggi untuk sebanyak-banyak manusia. Tipe pengambil keputusan jenis ini boleh dibilang para pejuang yang ikhlas yang mengabdikan dirinya untuk kebaikan sebanyak mungkin manusia. Sebagai buah dari pengambilan keputusannya, masyarakat berkembang baik dalam struktur maupun kultur. Setiap anggota masyarakat terlibat dalam perubahan tersebut menju masyarakat madani.<br />
Sedangkan, pengambil kebijakan yang bebal dimaksud di sini adalah mereka yang dalam setiap pengambilan keputusannya berdasarkan egoisme diri dan kelompok terdekatnya semata. Nepotisme merupakan sifat utama dalam diri pengambil keputusan yang bebal. Tipe pengambil keputusan jenis ini tiada lain adalah pemimpin yang otoriter. Masyarakat hanya dijadikan obyek semata. Akibat dari keputusan-keputusannya, masyarakat berjalan di tempat. Konflik pun tak terhindarkan di tengah masyarakat. Alhasil, struktur dan kultur masyarakat menjadi hancur. <br />
Dalam pembahasan lebih lanjut akan ditunjukkan bahwa ke arah mana para pengambil kebijakan membawa perubahan, dari perspektif komunikasi, tergantung pada cara para pengambil kebijakan dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya. Akan tampak nanti bahwa komunikasi merupakan kunci bagi para pengambil kebijakan selaku pemimpin dalam mengembangkan masyarakat. Namun sebelum itu, ada baiknya kita pahami sedikit-banyak mengenai pengembangan masyarakat itu sendiri.<br />
<br />
PENGEMBANGAN MASYARAKAT, ANTARA KONVENSI DAN INTERVENSI<br />
Sudah menjadi aksioma bahwa masyarakat selalu berada dalam perubahan. Untuk yang satu ini, dalilnya yang terkenal adalah: “tak ada yang tetap kecuali perubahan.” Bahwasanya masyarakat, secara konvensional akan terus berubah. Adapun intervensi tampaknya hanyalah mempercepat perubahan itu sendiri.<br />
Begitu realistisnya fakta perkembangan masyarakat itu, secara konvensi ataupun melalui intervensi, telah membuat para ahli berbeda pendapat dalam merekonstruksikan perkembangan masyarakat ini. Menariknya, kelima tokoh (lihat Tabel 3) memiliki kesamaan bahwa perkembangan masyarakat selalu melalui tiga tahapan. <br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tabel 3 Perkembangan Masyarakat Menurut Tokoh</span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="height: 12.55pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 12.55pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.0pt;" valign="top" width="128"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Nama Tokoh</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 12.55pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 79.05pt;" valign="top" width="105"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tahap 1</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 12.55pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 91.35pt;" valign="top" width="122"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tahap 2</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 12.55pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 70.5pt;" valign="top" width="94"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tahap 3</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 12.55pt; mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 12.55pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.0pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">August Comte</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 12.55pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 79.05pt;" valign="top" width="105"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mitos</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 12.55pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 91.35pt;" valign="top" width="122"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Metafisik</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 12.55pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 70.5pt;" valign="top" width="94"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Positivis</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.2pt; mso-yfti-irow: 2;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.2pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.0pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">van Peursen</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.2pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 79.05pt;" valign="top" width="105"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mitis</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.2pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 91.35pt;" valign="top" width="122"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Ontologis</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.2pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 70.5pt;" valign="top" width="94"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Fungsional</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 12.55pt; mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 12.55pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.0pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Dissanayake</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 12.55pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 79.05pt;" valign="top" width="105"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pertanian</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 12.55pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 91.35pt;" valign="top" width="122"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Industri</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 12.55pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 70.5pt;" valign="top" width="94"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Informasi</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.2pt; mso-yfti-irow: 4;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.2pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.0pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alvin Toffler</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.2pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 79.05pt;" valign="top" width="105"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Otot</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.2pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 91.35pt;" valign="top" width="122"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Modal</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.2pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 70.5pt;" valign="top" width="94"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Informasi</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.2pt; mso-yfti-irow: 5; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.2pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 96.0pt;" valign="top" width="128"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Ziauddin Sardar</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.2pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 79.05pt;" valign="top" width="105"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Sejarah</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.2pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 91.35pt;" valign="top" width="122"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kesadaran</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.2pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 70.5pt;" valign="top" width="94"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Umran</span></div></td> </tr>
</tbody></table><br />
Sumber: Ibnu Hamad: diolah dari berbagai sumber<br />
<br />
Tampak dalam Tabel 3 ini, ada tiga kelompok pandangan mengenai perkembangan masyarakat. Comte dan van Peursen lebih melihat perkembangan masyarakat dari cara berpikirnya (tentu saja akhirnya mempengaruhi cara kerja). Bahwasanya cara berpikir masyarakat berubah dari semula percaya pada hal yang berbau mitos (takhayul) kepada cara berpikir metafisis berdasarkan keyakinan pada kekuatan ilahiyah sebelum akhirnya berpikir secara positivis: bahwa yang dialami itulah yang diyakini.<br />
Sedangkan Dissanayake dan Toffler lebih melihat perkembangan masyarakat dari cara bekerjanya (tentu saja sangat dipengaruhi oleh cara berpikirnya) dalam memperoleh sumber penghidupan/pendapatan. Bahwasanya cara masyarakat memperoleh pendapatan berubah dari semula dengan cara bertani kemudian mendapatkannya dari kegiatan industri akhirnya dari kegiatan di dunia informasi.<br />
Adapun Sardar lebih melihat perkembangan masyarakat dari cara membangun peradabannya (tentu saja tak terlepas daru cara berpikir dan cara kerjanya). Bahwasanya setiap masyarakat memiliki sejarahnya sendiri. Jika memiliki kesadaran atas kondisi kesejarahannya niscaya akan membangun peradabannya (umran) berdasarkan modal kesejarahannya itu. Sardar menempatkan perkembangan masyarakat dalam secara hostorikal. <br />
Yang paling penting, perlu diingat bahwa perkembangan masyarakat tersebut disertai dengan cara mereka menghadapi kehidupannya. Setiap perkembangan diikuti dengan teknologi–baik hardware maupun software—yang berbeda. Dalam Tabel 4, kita dapat melihat “isi” dari setiap perkembangan masyarakat itu.<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tabel 4 Ciri-ciri dari tiga tahap perkembangan masyarakat</span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="height: 7.15pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 7.15pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.15pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">No.</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 7.15pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.15pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kategori perubahan</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 7.15pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.15pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Masyarakat Pertanian</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 7.15pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.15pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Masyarakat Industri</span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 7.15pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div align="center" class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 7.15pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Masyarakat Informasi</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 13.4pt; mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 13.4pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">1.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.4pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Produk </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.4pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Makanan </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.4pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Barang </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 13.4pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Informasi </span></div></td> </tr>
<tr style="height: 27.5pt; mso-yfti-irow: 2;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 27.5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">2.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Faktor produksi </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tanah </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Modal (uang)</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Keahlian </span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.15pt; mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 14.15pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">3.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 14.15pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tempat produksi </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 14.15pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Rumah </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 14.15pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pabrik </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 14.15pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Utilitas informasi </span></div></td> </tr>
<tr style="height: 27.5pt; mso-yfti-irow: 4;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 27.5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">4.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Aktor </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Petani/artis </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pekerja pabrik </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Teknisi </span></div></td> </tr>
<tr style="height: 27.5pt; mso-yfti-irow: 5;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 27.5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">5.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Sifat teknologi </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Perkakas </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tenaga </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Teknologi informasi </span></div></td> </tr>
<tr style="height: 27.5pt; mso-yfti-irow: 6;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 27.5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">6.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Metodologi </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Trial and error </span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Eksperimen </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Teori/simulasi </span></div></td> </tr>
<tr style="height: 27.5pt; mso-yfti-irow: 7;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 27.5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">7.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Faktor petunjuk </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tradisi </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pertumbuhan ekonomi</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kodifikasi pengetahuan </span></div></td> </tr>
<tr style="height: 28.25pt; mso-yfti-irow: 8;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 28.25pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">8.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Syarat keberhasilan</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bicara </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Melek baca dan tulis</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Melek visual/ komputer </span></div></td> </tr>
<tr style="height: 27.5pt; mso-yfti-irow: 9;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 27.5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">9.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Aturan yang dipakai </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Hirarkis/ otoriter </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Demokrasi representasi </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Demokrasi partisipatif </span></div></td> </tr>
<tr style="height: 28.25pt; mso-yfti-irow: 10; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 28.25pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 27.0pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">10.</span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 97.6pt;" valign="top" width="130"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Prinsip kesatuan </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.7pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Regionalisme </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 73.75pt;" valign="top" width="98"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Nasionalisme </span></div></td> <td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.25pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 101.0pt;" valign="top" width="135"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Globalisme </span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> Sumber: Dissanayake (1983) <i>dalam</i> Nasution (1989)</span></div><br />
Dalam Tabel 4 ini tampak bahwa faktor teknologi informasi komunikasi (information technology communication—ICT) memegang peranan penting dalam perkembangan masyarakat. Dunia hampir sepakat bahwa semakin mutakhir zaman, semakin besar peranan ICT dalam setiap aspek kehidupan masyarakat sehingga semakin banyak masyarakat yang menjadi bagian dari masyarakat informasi. Bahkan kehidupan pribadi kita, kini banyak ditentukan oleh ICT.<br />
Kenyataannya dewasa ini, baik pertanian maupun industri memerlukan topangan ICT. Kegiatan pertanian yang berbasiskan industri atau populer disebut agro-industri membutuhkan ICT untuk mengoperasikannya, sejak dari penentuan masa tanam, pemilihan bibit, pemeliharaan lahan dan tanaman, pemanenan, pasca-panen, penjualan, hingga pasca-penjualan. Apalagi industri. Hampir tak ada industri yang melepaskan diri dari campur-tangan ICT, mulai dari pra-produksi, produksi, pencarian dan perluasan pasar, promosi dan pemasaran, penjualan, hingga pasca-penjualan. Industri yang tidak ditopang oleh ICT dewasa ini akan collapse.<br />
Untuk diketahui, arti dari masyarakat pertanian adalah masyarakat yang sebagian besar anggotanya memperoleh pendapatan dari bidang pertanian. Masyarakat industri adalah masyarakat yang sebagian besar anggotanya memperoleh pendapatan dari kegiatan industri. Sedangkan masyarakat informasi adalah masyarakat yang sebagian besar anggotanya memperoleh pendapatan dari sektor informasi, baik dalam pengumpulan, pengolahan, diseminasi, maupun dalam pemantuan dan evaluasi dari penyebaran informasi.<br />
Yang sering jadi pertanyaan: benarkah masyarakat pertanian akan ditinggal sama sekali sehingga manusia menjadi masyarakat informasi? Betulkah masyarakat informasi selalu berorientasi pada ICT yang modern, serba komputer, dan harus tersambung dengan jaringan internasional (internet), akan melupakan sektor pertanian dan industri? <br />
Kiranya jawabannya sudah pasti: tidak. Yang akan terjadi adalah konvergensi antara ketiganya. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengikuti tahapannya hingga tahapannya yang ketiga (apapun sebutannya), bahkan mungkin yang keempat, ketiga bidang tersebut–pertanian, industri dan informasi—akan saling menopang. Pertanian diperlukan guna memasok bahan mentah dan bahan baku industri. Mesin dan manual sebagai elemen dasar teknologi diperlukan guna mendukung pertanian dan informasi yang efisien dan efektif, produktif dan higienis, massif namun pro-lingkungan. Manajemen informasi diperlukan agar pertanian dan teknologi agar user friendly.<br />
Justru dalam situasi demikian itulah, intervensi para pengambil kebijakan (jika memang berniat melakukan intervensi) diperlukan guna memberi corak dan arah yang produktif lagi positif untuk perkembangan masyarakatnya. Para pengambil kebijakan selaku pemimpin harus mampu memadukan antara ketiga elemen pertanian, industri, dan informasi dalam rangka mengembangkan masyarakatnya ke arah yang lebih maju. Apalagi untuk konteks masyarakat Indonesia kemampuan memadukan ketiga unsur tersebut amatlah diperlukan mengingat di Indonesia hidup dan berkembang ketiga jenis masyarakat tersebut: masyarakat pertanian (sebagian besar lapisan masyarakat termasuk di sini masyarakat primitif), masyarakat industri (semakin besar lapisannya), dan masyarakat informasi (mulai membesar lapisannya).<br />
Jika dan hanya jika para pengambil kebijakan mampu mengambil keputusan yang tepat dengan karakter sebagian besar masyarakatnya, maka intervensi pengembangan masyarakat akan berhasil dengan baik. Banyak kasus penetapan kebijakan yang gagal memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu contohnya adalah pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD). Oleh karena kabijakannya bersifat top down, membuat kebijakan ini gagal membuktikan diri sebagai konsep yang bagus.<br />
<br />
<br />
KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT INTERVENSI<br />
Dari sudut pandang komunikasi, perkembangan masyarakat itu terjadi karena faktor komunikasi. Oleh karena masuknya informasi kepada suatu kelompok masyarakat (baca, komunitas), maka komunitas itu berkembang. Dengan informasi yang dimilikinya, setidaknya para anggota komunitas itu berpikir untuk mengembangkan diri. Syukur-syukur jika setelah itu mereka membuat rencana dan melakukan tindakan untuk merubah dirinya dan kelompoknya. <br />
Sebaliknya, mana mungkin sebuah komunitas akan berubah jika tiada ada informasi yang masuk kedalamnya. Tanpa informasi yang dimilikinya, berpikir untuk mengembangkan diri saja mereka tidak mungkin. Apalagi sampai mereka membangun rencana dan melakukan tindakan untuk merubah dirinya dan kelompoknya. <br />
Memang tak selamanya perkembangan itu terjadi akibat adanya intervensi. Boleh jadi perkembangan itu bermula dari kesadaran internal para anggota komunitas tersebut. Suatu waktu di antara para anggota komunitas ada satu dan dua orang yang memperoleh pencerahan diri, setelah mengakses informasi secara sukarela, lalu menemukan arti pentingnya kemudian menyebarkannya kepada para anggota komunitasnya untuk medorong perubahan. Itulah mereka yang sering disebut inner agent of change.<br />
Tetapi pengambil kebijakan selaku pemimpin dalam pengertian sebagai external agent of change kerapkali diperlukan mengingat biasanya komunitas sukar berubah tanpa intervensi pihak luar. Para pengambil kebijakan ini dapat memasukkan informasi yang dianggap perlu untuk pengembangan masyarakatnya. Selaku agen perubahan, pengambil kebijakan bukan saja secara memilih informasi yang mampu memberi corak dan arah perkembangan masyarakatnya; melainkan mengajak komunitasnya itu berdiskusi dan mengajak mereka terlibat dalam proses pengambil kebijakan serta dalam pelaksanan dan pengawasannya.<br />
Jika komunikasi dapat dijadikan alat intervensi pengembangan masyarakat oleh para pemimpin (para pengambil kebijakan), pertanyaannya adalah fungsi-fungsi komunikasi apakah yang bisa digunakan? Untuk ini kita dapat belajar dari buku The Leader as Communicator karya Mai dan Akerson (2003). Sekalipun buku ini mengambil konteks manajemen, tetapi saya kita kisi-kisinya tentang fungsi komunikasi kepemimpinan bisa juga diterapkan untuk konteks komunitas. <br />
Mengacu pada buku ini, terdapat tiga isu utama dalam komunikasi kepemimpinan dalam rangka mengembangkan komunitasnya, yaitu:<br />
a) Komunikasi yang dilakukan pemimpin (pengambil kebijakan) harus terkait dengan komitmennya pada kehidupan komunitas dan tujuannya<br />
b) Dalam melaksanakan komunikasi, pemimpin harus sadar dan memahami tujuan dan prioritas kehidupan komunikasi.<br />
c) Pemimpin harus mau dan mampu membantu komunitas mencapai kehidupannya yang paling baik.<br />
Berdasarkan ketiga prinsip dasar di atas, secara garis besar, Mai dan Akerson menunjukkan tiga fungsi utama komunikasi bagi pemimpin selaku untuk memberi corak dan arah masyarakat yang dipimpinnya. Ketiga fungsi itu adalah:<br />
(1) Komunikasi berfungsi untuk menyatukan komunitas. Di sini pemimpin bertindak selalu pembina masyarakat (The Leader as Community Developer)<br />
(2) Komunikasi berguna untuk menunjukkan jalan bagi komunitasnya. Dalam kaitan ini pemimpin melaksanakan fungsi sebagai penunjuk jalan (The Leader as Navigator)<br />
(3) Komunikasi dimanfaatkan untuk memperbaharui tujuan-tujuan sosial. Selaku pemimpin, ia tak puas dengan statusquo, selalu berupaya menemukan tantangan baru (The Leader as Renewal Champion).<br />
Selanjutnya, Mai dan Akerson menguraikan berbagai peran pemimpin dalam melaksanakan komunikasi kepemimpinannya untuk masing-masing fungsi utama itu. Untuk fungsi pemimpin selalu pembina masyarakat (The Leader as Community Developer), terdapat peran:<br />
Ø Meaning Maker, pemimpin sebagai pembuat makna. Melalui penyampaian pesan-pesannya, pemimpin menghadirkan makna yang relevan lagi konstruktif untuk komunitasnya. Misalnya, dengan mengatakan bahwa komunitasnya adalah komunitas yang pantang menyerah!<br />
Ø Story Teller, pemimpin sebagai tukang cerita. Sudah pasti bukan sekadar cerita, tetapi cerita yang membangun perasaan kebersamaan dalam komunitasnya. Boleh jadi cerita heroik.<br />
Ø Trust Builder, pemimpin sebagai pembangun saling kepercayaan. Melalui proses komunikasinya, pemimpin menciptakan rasa saling percaya diantara para anggota komunitas. Semua dilakukan demi soliditas komunitas.<br />
Ketika pemimpin melaksanakan komunikasi tugas sebagai penunjuk jalan (The Leader as Navigator) terdapat peran:<br />
Ø Direction Setter. Sebagai pengatur arah, komunikasi yang dilakukan hendaknya mampu menunjukkan arah mau dibawa kemana komunitas yang dipimpinnya. Mungkin ia berkata, kita semua ingin jadi masyarakat yang maju dan modern.<br />
Ø Transition Pilot. Sebagai juru mudi yang mengantarkan komunitas ke tujuannya, pemimpin mampu menyampaikan pesan kepada komunitasnya bahwa mereka sedang bereada dimana dan berapa lama lagi akan sampai tujuan!<br />
Ø Linking Agent. Sebagai agen yang menghubungan dengan pihak-pihak terkait, pemimpin berkomunikasi dengan pihak terkait itu untuk menyambungkan komunitasnya dengan berbagai pihak yang diperlukan untuk kemajuan komunitas.<br />
Untuk pemimpin yang selalu berupaya menemukan tantangan baru (The Leader as Renewal Champion) terdapat peran:<br />
Ø Critic. Pemimpin yang baik ternyata tak cepat puas dengan prestasi yang telah diperolehnya. Ia mengajak komunitasnya untuk mengkritisi apa yang telah dicapainya.<br />
Ø Provocateur. Untuk kebaikan dan kemajuan, pemimpin pada waktunya yang tepat diperlukan untuk menjadi provokator bagi timbulnya ide-ide brilian dari komunitasnya. <br />
Ø Learning Advocate. Tetapi pemimpin yang arif juga bukan sekadar pandai menciptakan diskusi publik; tetapi memberi pemberdayaan bagi publiknya untuk kemajuan dan kebaikan. <br />
<br />
<br />
<br />
KESIMPULAN<br />
Mengacu pada uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan, pertama, dari perspektif komunikasi pengembangan masyarakat itu bisa dilakukan dengan kata-kata, bukan dengan senjata. Melalui tulisan-tulisannya, ucapan-ucapannya dan pesan-pesan non-verbalnya, pemimpin dapat mempengaruhi corak dan arah masyarakat yang dipimpinnya. Melalui komunikasi yang telah dilakukannya, kepemimpinan seseorang bisa dilacak jejak apa saja yang sudah, sedang, bahkan yang akan dilakukannya dalam rangka pengembangan masyarakatnya.<br />
Kedua, terkait dengan kesimpulan yang pertama itu, komunikasi merupakan fungsi yang mesti selalu melekat pada para pemimpin. Pemimpin harus bisa berkomunikasi untuk menyampaikan gagasannya, menggali aspirasi masyarakat kemudian mengolahnya serta menuangkannya kedalam suatu kebijakan, bahkan melalui komunikasi pemimpin mesti mampu membangunan dinamika di tengah komunitasnya. <br />
Ketiga, sebagai implikasinya pemimpin mesti pandai berkomunikasi dengan masyarakatnya, dalam berbagai peran sesuai waktu dan tempatnya. Kalau bisa secara lisan, maka bisa melalui tulisan. Jika tak sempat kedua-duanya, bisa mengangkat juru-bicara. Oleh sebab komunikasi merupakan hal yang sangat esensial untuk menghubungkan pemimpin dengan masyarakat yang dipimpinnya, maka jangan harap ada keterhubungan di antara keduanya jika tidak ada komunikasi. Yang pasti pula, masyarakatlah yang amat dirugikan jika pemimpinnya tidak mau berkomunikasi. Tingkat perkembangan masyarakat akan terganggu jika pemimpinnya tidak mau berkomunikasi dengan masyarakat yang dipimpinnya. <br />
Sebagai catatan, tentu saja komunikasi bukan satu-satunya alat yang mesti digunakan oleh pemimpin untuk pengembangan masyarakat. Lagi pula, jika komunikasi digunakan sebagai alat intervensi untuk pengembangan masyarakat ke arah maju, maka dalam komunikasinya ada kesesuaian antara kata dan perbuatan dari sang pemimpin tersebut.<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
Mai R, Akerson A. 2003. The Leader as Communicator. New York: AMACOM. <br />
Nasution Z. 2002. Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori dan Penerapannya. Jakarta: Rajawali Pers.<br />
<br />
Sumber, mbegedut.blogspot.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-87427971848291631452011-09-13T17:03:00.001+08:002011-10-14T11:27:56.652+08:00Contoh Makalah Merancang Strategi PemasaranA. STRATEGI PEMIMPIN PASAR<br />
1. Memperluas Keseluruhan Pasar<br />
- PEMAKAI BARU. Setiap kelas produk memiliki potensi menarik pembeli yang tidak mengetahui produk itu atau yang menolaknya karena harganya atau keistimewaannya yang kurang. Produsen dapat mencari pemakai baru di antara tiga kelompok. Misalnya, pembuat parfum dapat mencoba meyakinkan wanita yang belum menggunakan parfum untuk menggunakannya (strategi penetrasi pasar), atau menyakinkan pria untuk mulai menggunakan parfum (strategi pasar baru), atau menjual parfum di negara lain (strategi ekspansi geografis)<br />
- PENGGUNA BARU. Pasar bisa diperluas dengan menemukan dan mempromosikan penggunaan baru suatu produk. Misalnya, orang Amerika umumnya makan sereal sarapan kering tiga kali seminggu. Produsen sereal akan untung jika mereka dapat meproduksikan makan sereal di kesempatan lain selama hari itu-mungkin sebagai makanan ringan larut malam atau pergi menjelang siang.<br />
- PENAMBAHAAN PENGGUNAAN. Strategi perluasan pasar ketiga adalah meyakinkan orang untuk menggunakan lebih banyak produk itu setiap kali penggunaan. Jika produsen sereal dapat menyakinkan orang untuk makan semangkok penuh sereal daripada setengah mangkok, total penjualan akan meningkat<br />
2. MEMPERTAHANKAN PANGSA PASAR<br />
Sambil berusaha memperluas pasar keseluruhan, perusahaan yang dominan harus terus memepertahankan bisnisnya saat ini terdapat serangan pesaing. Pemimpin itu seperti gajah yang diserang oleh kawasan lebah. Lebah yang tersebut dan terganas terus mendengung di sekeliling pemimpin.<br />
<br />
B. STRATEGI PENANTANG PASAR<br />
Perusahaan yang menempati urutan kedua dan seterusnya dapat disebut peringkat berikutnya (runner up) atau pengikut. Beberapa, seperti Colgate, Ford, Mountgomery Ward, Avis, Westinghouse dan Pepsi-Cola, cukup besar. Perusahaan peringkat berikutnya ini dapat mengambil salah satu dari dua sikap. Mereka dapat menyerang pemimpin secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar (penantang pasar-market follower).<br />
1. Menentukan Sasaran dan Lawan Strategis<br />
Seorang penantang pasar harus menentukan dulu sasaran strategisnya. Sebagian besar sasaran strategis penantang pasar adalah meningkatkan pangsa pasarnya. Keputusan untuk menyerang beriteraksi dengan keputusan siapa yang akan diserang :<br />
• Menyerang pemimpin pasar ; Ini merupakan strategi berisiko tinggi namun berimbalan tinggi dan masuk akal bila si pemimpin adalah “pemimpin palsu” yang tidak melayani pasar dengan baik. Daerah yang perlu diamati adalah kebutuhan atau ketidakpuasan pelanggan<br />
• Menyerang perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik dan kekurangan uang : Penantang pasar dapat menyerang perusahaan yang memiliki produk tua, yang mengenakan harga berlebihan, atau yang tidak memuaskan pelanggan.<br />
• Menyerang perusahaan kecil lokal dan regional yang tidak bekerja dengan baik dan kekurangan uang : Beberapa perusahaan bir besar tumbuh mencapai ukuran sekarang tidak dengan mencuri pelanggaan perusahaan lain tetapi dengan memangsa perusahaan-perusahaan yang lebih kecil.<br />
<br />
C. STRATEGI PENGIKAT PASAR<br />
v Pemalsu (counterfeite) : Pemalsu menduplikatkan produk dan kemasann pemimpin dan menjualnya di pasar gelap atau melalui penyalur yang buruk reputasinya. Perusahaan seperti Apple Computer dan Rolex diganggu oleh masalah pemalsuan, terutama di timur jauh, dan sedang mencari cara untuk mengalahkan pemalsu-pemalsu tersebut.<br />
v Pengklon (cloner) : Pengloan mengikuti produk distribusi, iklan pemimpin, dan sebagainya. Produk dan kemasan pengkloan mirip milik pemimpin, sementara merek mungkin sedikit berbeda, seperti “Coka-cola” bukanya “Coca-cola”. Pengkloan secara parasit hidup dari investasi pemimpin pasar. Misalnya, Ralcop Holding Inc. menjual imitasi merek sereal dalam kemasan yang serupa. Tateeos, Fruite Rings, dan Corn Flakes-nya dijual lebih murah $1 sekotak daripada merek pemimpin. Dalam bisnis komputer, klon adalah kenyataan hidup. Sebagian besar pesaing IBM di pasar PC mulai dengan mengkloan PC IBM.<br />
v Peniru (imitator) : Peniru mencontek beberapa hal dari pemimpin, namun masih mempertahankan diferensiasi dalam hal kemasan, iklan, harga dan lain-lain. Pemimpin tidak peduli dengan peniru asal peniru tidak menyerang pemimpin secara agresif. Peniru bahkan membantu pemimpin menghindari tuduhan monopoli.<br />
v Pengadaptasi (adapter) : Pengadaptasi mengambil produk pemimpin dan mengadaptasi atau meperbaikinya. Pengadaptasi mungkin memilih untuk menjual pada pasar yang berbeda untuk menghindari konfrontasi langsung dengan pemimpin. Namun sering pengadaptasi menjadi penantang masa depan, seperti yang dilakukan banyak perusahaan jepang setelah mengadaptasi dan memperbaiki produk yang dikembangkan di tempat lain.<br />
<br />
D. STRATEGI PERELUNG PASAR<br />
Alternatif dari menjadi pengikut di pasar besar adalah pemimpin di pasar kecil, atau relung pasar (niche). perusahaan kecil umumnya menghindari persaingan melawan perusahaan besar dengan mengincar pasar kecil yang tidak menarik perusahaan besar.<br />
<br />
PENUTUP<br />
<br />
Pengikut pasar harus memiliki strategi yang bersasaran mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar serta memperluas pasar. Pengikut dapat berperan sebagai pemalsu, pengkloan, peniru, atau pengadaptasi.<br />
<br />
Contoh, Makalah, MERANCANG STRATEGI<br />
PEMASARAN, PEMIMPIN, PENANTANG,<br />
PENGIKUT. PERELUNG, PASAR, uang, kerja<br />
<br />
Sumber, id.shvoong.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-9086930439423552902011-09-13T16:57:00.001+08:002011-10-14T11:28:38.316+08:00Contoh Makalah MatematikaBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
1. Yang dimaksud dengan<br />
a. Statistik adalah Data yang tersaji<br />
b. Statistika adalah Ilmu yang mempelajari cara-cara penyajian data supaya mudah dibaca dan dimengerti.<br />
<br />
2. Yang dimaksud dengan<br />
a. Data statistic adalah keterangan mengenai sesuatu hal bisa berbentuk bilangan atau kategori. Contoh : rusak, senang, dll.<br />
b. Data Distrik adalah data hasil menghitung/ membilang.<br />
c. Data Kontinue adalah Data hasil pengukuran.<br />
d. Data Kuantitatif adalah Data yang berbentuk bilangan.<br />
e. Data Kualitatif adalah Data yang dikategorikan menurut lukisan.<br />
f. Atribut adalah Data ekstern atau dukungan.<br />
g. Data Interen adalah Data atas aktivitas yang terjadi didalam perusahaan.<br />
h. Data Eksteren adalah Data atas aktivitas yang terjadi diluar perusahaan<br />
i. Data Primer adalah Data yang dikeluarkan dan dikumpulkan oleh badan yang sama.<br />
j. Data Sekunder adalah Data yang bukan data primer.<br />
k. Data Mentah adalah Data yang belum pernah mengalami pengolahan apapun.<br />
3. Yang dimaksud dengan<br />
a. Sensus adalah Pengecekan satu persatu.<br />
b. Sampling adalah Pengambilan data dengan cara sebagian yang diambil.<br />
c. Populasi adalah Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif ataupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.<br />
d. Sample adalah sebagian data yang diambil dari populasi.<br />
4. Yang dimaksud dengan<br />
a. Statistik Penduduk adalah Data yang tersaji tentang kependudukan.<br />
b. Statistik Keuangan adalah Data yang tersaji tentang keuangan.<br />
c. Statistik Pertanian adalah Data yang tersaji tentang pertanian<br />
d. Statistik Produksi adalah Data yang tersaji tentang produksi<br />
e. Statistik Pendidikan adalah Data yang tersaji tentang Pendidikan<br />
f. Statistik Kesehatan adalah Data yang tersaji tentang Kesehatan<br />
g. Statistik Kecelakaan adalah Data yang tersaji tentang Kecelakaan<br />
h. Statistik Kematian adalah Data yang tersaji tentang Kematian<br />
i. Statistik Ekonomi adalah Data yang tersaji tentang Ekonomi<br />
j. Statistik Perusahaan adalah Data yang tersaji tentang Perusahaan<br />
5. Perbedaannya yaitu dimana ;<br />
a. Statistik Deskriptif adalah Statistika dimana hanya berusaha melukiskan dan menganalisis kelompok yang diberikan tanpa membuat kesimpulan tentang populasi yang lebih besar.<br />
b. Statistik Induktif adalah Statistika yang berhubungan dengan kondisi-kondisi dimana kesimpulan demikian diambil.<br />
6. Yang dimaksud dengan<br />
a. Cara Tak Bias adalah Sedemikian sehingga diharapkan didapat hasil yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.<br />
b. Cara Bias adalah Sedemikian sehingga diharapkan didapat hasil yang mendekati dengan sebenarnya.<br />
7. Yaitu ;<br />
a. Sensus dilakukan apabila pengambilan data dari semuanya memungkinkan bisa diambil.<br />
b. Sampling dilakukan apabila pengambilan data dari semuanya tidak memungkinkan untuk diambil dikarenakan waktu, luas wilaya, materih, dll.<br />
8. Perbedaannya yaitu ;<br />
a. Populasi Tak Hingga adalah Populasi dimana didalamnya terdapat tak hingga banyak anggota, contoh : melakukan undian dengan sebuah mata uang logam secara terus menerus.<br />
b. Populasi Terhingga adalah Populasi dimana didalamnya terdapat terhingga banyak anggota, contoh : penduduk dunia, banyak kendaraan umum di Indonesia, dll.<br />
9. Diantaranya : Sensus Penduduk, Sensus Kesehatan, Sensus Pendidikan, dll.<br />
10. Yang harus diperhatikan ;<br />
a. Siapkan dan rencanakan baik-baik keseleluruhannya meliputi : tenaga, bahan-bahan dan biaya.<br />
b. Pertanyaan-pertanyaan harus singkat, jelas, tidak menimbulkan macam-macam penafsiran, dan mudah dimengerti.<br />
c. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang pantas, sopan, dan usahakan tidak menyinggung perasaan calon responden.<br />
11. Fungsinya adalah supaya hasil pengolahan datanya akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.<br />
12. Sampel yang Representatif adalah segala karakteristik populasi tercermin dalam sampel yang diambil.<br />
13. Tidak bisa. Karena dari kelompok wiraswasta tidak diketahui.<br />
14. Populasi anak-anak sekolah.<br />
15. Benar/ setuju. Pengumpulan data secara sensus akan lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.<br />
16. Sawah. Pengambilan serangga yang mengganggu terhadap pertumbuhan tanaman padi. Sample serangganya belalang.<br />
17. Aturan ganjil terdekat hamper sama tekniknya dengan aturan genap terdekat, dimana jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan hanya angka 5 atau 5 yang diikuti angka-angka nol belaka. Maka angka tekanan dari yang mendahuluinya tambah 1 karena ganjil.<br />
18. Yang tergolong data distrik (hasil perhitungan), yaitu :<br />
a. Banyaknya mahasiswa univ. A ada 6.479 orang.<br />
19. Data continue (hasil pengukuran), yaitu :<br />
b. Kecepatan kendaraan tiap jam.<br />
20. Pembulatan bilangan hingga ribuan :<br />
a. Rp. 2.456.832, 63 = 2.457.ibu<br />
b. 300,972 Ton = 301 ribu ton<br />
c. 2.012,4 meter = 2 ribu meter<br />
d. 6.142 Unit = 6 ribu Unit<br />
21. Yaitu :<br />
a. 0,0045 hingga per ribuan = 0,004<br />
b. 0,000098503 hingga per jutaan = 0,000099<br />
c. 126,99953 hingga dua decimal = 127,0<br />
<br />
<a href="http://www.4shared.com/file/188863550/298e0f0c/mate.html">Download Selengkapnya disini</a><br />
<br />
Sumber, tugaskuliah.infoAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-5949116256319653782011-09-13T16:42:00.001+08:002011-10-14T11:37:51.318+08:00Contoh Makalah Akuntansi Manajemen dan Akuntansi keuanganCONTOH MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN<br />
<br />
Makalah ini membahas Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan serta keterkaitan diantara keduanya.<br />
DEFINISI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN<br />
<br />
Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Adapun tujuan instruksional umum dari mata kuliah ini adalah mahasiswa diharapkan dapat mengevaluasi dan merekayasa sistem akuntansi manajemen yang cocok dengan kondisi operasi dan strategi organisasi. <br />
<br />
Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Modal). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984. (Wikipedia)<br />
<br />
SEJARAH AKUNTANSI MANAJEMEN<br />
Pada tahun 1880an, perusahaan manufaktur di Amerika mulai berkonsentrasi dalam pengembangan teknologi produksi yang berkapasitas besar. Para manajer dan insinyur pada perusahaan metal telah mengembangkan prosedur untuk menghitung relevant product cost yang disebut scientific management. Prosedur ini digunakan untuk menganalisis produktivitas dan laba suatu produk. Akan tetapi seiring berkembangnya pemikiran akuntansi maka setelah tahun 1914 prosedur tersebut mulai hilang dari praktik akuntansi perusahaan.<br />
<br />
Setelah Perang Dunia I, terdapat peraturan akuntansi keuangan yang mempunyai dampak berkurangnya informasi akuntansi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja bawahan dalam perusahaan besar (lost relevance). Sampai tahun 1920an, semua manajer percaya pada informasi yang berhubungan dengan proses produksi utama, transaksi dan even yang menghasilkan jumlah nominal pada laporan keuangan. Setelah tahun 1925, informasi yang digunakan oleh manajer menjadi lebih sederhana dan banyak perusahaan manufaktur di Amerika telah mengembangkan prosedur akuntansi manajemen seperti yang dikenal sekarang.<br />
<br />
Selama kurun waktu lebih dari enam puluh tahun, akuntan akademisi berusaha untuk mengembalikan relevansi antara informasi kos akunting dengan informasi akuntansi keuangan. Usaha tersebut menggunakan model perusahaan manufaktur sederhana, sejenis dengan perusahaan tekstil abad 19, dan dalam rangka mengatasi masalah produksi, akademisi menyusun ulang informasi pelaporan kos persediaan. Meskipun demikian, model tersebut terlalu sederhana untuk menjelaskan masalah nyata yang dihadapi oleh manajer akan tetapi hal tersebut dimahfumkan dalam rangka mempermudah bagaimana informasi kos yang berasal dari laporan keuangan dapat dibuat relevan dengan pengambilan keputusan (kos manajemen).<br />
<br />
Mulai tahun 1980an sampai sekarang, akuntansi manajemen mengalami masa perkembangan yang pesat dengan perannya sebagai pendamping akuntansi keuangan.<br />
<br />
Johnson dan Kaplan menuliskannya dengan indah dalam “Relevance Lost: The Rise and Fall of Management Accounting”. Buku yang cukup layak baca untuk memahami tentang akuntansi manajemen.<br />
<br />
KRISIS DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN<br />
Bob Eiler dan Tom Cucuzza<br />
<br />
Selama beberapa bulan lalu, profesi akuntansi mengalami peristiwa dan perubahan besar, yang kebanyakan hanya berfokus pada kinerja dan isu akuntansi keuangan ( seperti aturan-aturan akuntansi keuangan yang kompleks, aspek etis dalam profesi dan sebagainya). Sedangkan dalam jurnal yang kami ambil berargumen bahwa krisis dalam akuntansi manajemen sama besar dengan krisis dalam akuntansi keuangan. Maka dapat disimpulkan dengan kaitannya krisis yang terjadi pada akuntansi manajemen adalah :<br />
<br />
A. DARI FAKTOR PENGGUNANYA<br />
Dalam akuntansi manajemen tradisional hanya berfokus pada penyediaan kepada pengguna internal seperti pabrik, divisi, atau lingkungan internal perusahaan dan tidak mengikuti perluasan ekonomi perusahaan, terutama pada bagian eksternal dari bisnis yang terdiri dari persediaan, joint venture, dan tujuan khusus perusahaan yang lain. Seiring dengan tuntutan global lebih diperhatikan focus pada kemampuan akuntansi manajemen untuk mengukur dan mengevaluasi secara internal dan eksternal bidang-bidang dalam perusahaan guna mengoptimalisasikan keputusan yang akan diambil oleh pihak eksternal. Pihak-pihak tersebut adalah :<br />
<br />
1. Pihak internal<br />
Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli gedung untuk kantor cabang baru atau tidak.<br />
<br />
2. Pihak eksternal<br />
a. Investor<br />
Investor membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah akan menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam prediksi investor akan memberikan keuntungan yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke perusahaan, dan begitu juga sebaliknya.<br />
<br />
b. Pemegang saham / pemilik perusahaan<br />
Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian saham perusahaan membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan atau kemunduran yang dialami perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan keuntungan dari dividen yang akan semakin besar jika perusahaan untung besar.<br />
<br />
c. Pemerintah<br />
Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada pemerintah sebagaian besar berdasarkan atas informasi pada laporan keuangan perusahaan.<br />
<br />
d. Kreditur<br />
Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar perusahaan mungkin akan meminjam uang pada kreditor seperti meminjam uang di bank, berhutang barang pada supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan dana jika perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang besar untuk merugi.<br />
<br />
e. Pihak lainnya<br />
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi seperti para karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar / mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya.<br />
<br />
B. DARI FAKTOR PEMBATASAN PADA MASUKAN DAN PROSES<br />
Akuntansi manajemen tidak tergantung pada prinsip-prinsip akuntansi. SEC dan FASB menetapkan prosedur akuntansi yang harus di dikuti untuk laporan keuangan.masukan dan prosess dari akuntansi keuangan harus jelas dan terbatas. Hanya kegiatan-kegiatan ekonomi tertentu yang memenuhi kualifikasi sebagai masukan dan proses, harus mengikuti metode yang di terima oleh umum. Tidak seperti akuntansi keuangan, akuntansi manajemen tidak mempunyai lembaga khusus yang mengatur format, isi, aturan dalam memilih masukan serta proses, dan penyusunan laporan keuangan. Manajer bebas memilih informasi yang apa pun yang mereka inginkan-penyediaanya dapat di benarkan atas dasar analisis biaya-mamfaat (cost-benefit analysis).<br />
<br />
Dewasa ini pembebanan biaya secara konvensional sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke pembebanan biaya berdasarkan aktivitas/activity based costing system (ABC-system). Dalam perkembangan akuntansi manajemen banyak sekali isu kontemporer dalam teknik-teknik manajemen mulai diterapkan, seperti metode just in time (JIT), total quality management (TQM), target costing, dan orientasi pelanggan.<br />
<br />
Penilaian kinerja manajer saat ini sudah mulai mengalami pergeseran. Jika dahulu menilai kinerja seorang manajer cukup hanya dari perspektif keuangan, tetapi sekarang untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif harus dari dua perspektif yang dikenal dengan istilah balanced scorecard. Penilaian kinerja akan dilakukan dari dua sisi, yaitu keuangan (financial) dan non financial seperti penilaian pelanggan/ customer, pertumbuhan dan pembelajaran, serta proses bisnis internal.<br />
<br />
Balanced scorecard merupakan isu-isu terbaru dalam akuntansi manajemen. Balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategic yang menjabarkan misi dan strategi suatu organisasi ke dalam tujuan operasional dan tolak ukur kinerja untuk empat perspektif yang berbeda, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.<br />
<br />
C. JENIS INFORMASI<br />
Tipe informasi akuntansi manajemen :<br />
Informasi akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal, yaitu obyek informasi (produk, departemen, aktivitas), alternatif yang akan dipilih, dan wewenang manajer. Oleh karena itu, informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi tiga tipe informasi:<br />
<br />
1. Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information).<br />
Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu bermanfaat untuk pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba, pemberian jawaban atas pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu”, dan penentuan harga jual dalam cost type contract.<br />
Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur oleh pemerintah.<br />
<br />
2. Informasi Akuntansi Diferensial (Differential Accounting Information).<br />
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya dalam alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok, yaitu merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial (differential costs), yang hanya bersangkutan dengan pendapatan disebut pendapatan diferensial (differential revenue), dan yang bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (differential assets).<br />
<br />
3. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (Responbility Accounting )<br />
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses pengendalian manajemen karena informasi tersebut menenkankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dengan demikian merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing.<br />
<br />
Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu kriteria formal yang menjelaskan sifat dari masukan, proses dan keluarannya. Kriteria tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai manajemen.<br />
Tujuan umum sistem akuntansi manajemen:<br />
<br />
Menyediakan informasi yang diperlukan dalam penghitungan harga pokok jasa,produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.<br />
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.<br />
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Jadi, informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahapmanajemen, termasuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.<br />
<br />
Informasi Akuntansi Keuangan<br />
Informasi akuntansi keuangan adalah informasi bertujuan umum (general purposes) yang disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Informasi ini digunakan untuk pihak internal dan eksternal. Informasi Akuntansi Keuangan disajikan dengan asumsi bahwa informasi yang dibutuhkan investor, kreditor, calon investor dan kreditor, manajemen, pemerintah, dan sebagainya dapat mewakili kebutuhan informasi pihak lain selain investor dan kreditor. Dengan demikian dibutuhkan satu informasi seragam untuk semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan. Pada umumnya, Informasi Akuntansi Keuangan disusun dan dilaporkan secara periodik sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen terhadap informasi yang tepat waktu. Selain itu, Informasi Akuntansi Keuangan disajikan dengan format yang terlalu kaku sehingga kurang mampu memenuhi informasi yang dibutuhkan manajemen.<br />
Menurut Statement of Financial Accounting (SFAC) No. 2 karakteristik kualitatif dari informasi keuangan adalah sebagai berikut : <br />
<br />
1. Relevan maksudnya adalah kapasitas informasi yang dapat mendorong suatu keputusan apabila dimanfaatkan oleh pemakai untuk kepentingan memprediksi hasil di masa depan yang berdasarkan kejadian waktu lalu dan sekarang. Ada tiga karakteristik utama, yaitu:<br />
<br />
Ketepatan waktu (timeliness), yaitu informasi yang siap digunakan para pemakai sebelum kehilangan makna dan kapasitas dalam pengambilan keputusan.<br />
Nilai prediktif (predictive value), yaitu informasi dapat membantu pemakai dalam membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian yang lalu, sekarang dan masa depan.<br />
Umpan balik (feedback value), yaitu kualitas informasi yang memngkinkan pemakai dapat mengkonfirmasikan ekspektasinya yang telah terjadi di masa lalu.<br />
<br />
2. Reliable, maksudnya adalah kualitas informasi yang dijamin bebas dari kesalahan dan penyimpangan atau bias serta telah dinilai dan disajikan secara layak sesuai dengan tujuannya. Reliable mempunyai tiga karakteristik utama, yaitu: <br />
<br />
Dapat diperiksa (veriviability), yaitu konsensus dalam pilihan pengukuran akuntansi yang dapat dinilai melalui kemampuannya untuk meyakinkan bahwa apakah informasi yang disajikan berdasarkan metode tertentu memberikan hasil yang sama apabila diverivikasi dengan metode yang sama oleh pihak independen.<br />
Kejujuran penyajian (representation faithfulness), yaitu adanya kecocokan antara angka dan diskripsi akunatnsi serta sumber-sumbernya.<br />
Netralitas (neutrality), informasi keuangan yang netral diperuntukkan bagi kebutuhan umum para pemakai dan terlepas dari anggapan mengenai kebutuhan tertentu dan keinginan tertrentu para pemakai khusus informasi.<br />
<br />
3. Daya Banding (comparability), informasi keuangan yang dapat dibandingkan menyajikan kesamaan dan perbedaan yang timbul dari kesamaan dasar dan perbedaan dasar dalam perusahaan dan transaksinya dan tidak semata-mata dari perbedaan perlakuan akuntansinya.<br />
4. Konsistensi (consistency), yaitu keseragaman dalam penetapan kebijaksanaan dan prosedur akuntansi yang tidak berubah dari periode ke periode. <br />
<br />
D. ORIENTASI WAKTU<br />
Akuntansi keuangan lebih cenderung ke orientasi masa lalu dan dilaporkan setelah kejadian tersebut terjadi. Meskipun akuntansi manajemen juga dicatat dan dilaporkan setelah kejadian tersebut berlangsung. Hal tersebut secara kuat menegaskan penyediaan informasi. Manajemen, sebagai contoh, tidak hanya ingin tahu berapa biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi, tetapi juga ingin mengetahui biaya apa saja yang akan dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Dengan mengetahui biaya apa saja yang digunakan untuk sebuah produksi tersebut dapat membantu perencanaan pembelian bahan baku dan penetapan harga, disamping hal-hal lainnya. Orientasi masa depan ini digunakan untuk mendukung perencanaan manajerial dan pengambilan keputusan.<br />
<br />
Dalam artikel ini banyak kritik mengatakan bahwa akuntansi manajemen telah menjadi berorientasi jangka pendek. Sebuah perusahaan membutuhkan kebenaran informasi untuk mengukur kinerja perusahaan secara efektif, oleh karena itu pada balance scorecard seharusnya tidak hanya satu laporan saja yang menjelaskan apa yang terjadi tetapi harus berdasar pada variabilitas factor kunci yang berdampak pada kinerja ekonomi perusahaan di masa yang akan datang. Dan perusahaan sering tidak melaporkan keseluruhan secara internal untuk memahami tujuan perusahaan jangka panjang. Sehingga tidak ada gambaran seluruh perusahaan, yang pada akhirnya menyebabkan krisis di akuntansi manajemen<br />
<br />
E. TINGKAT AGREGASI<br />
Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan internal yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, lini produk, departemen, dan manajer. Intinya informasi yang sangat terinci di butuhkan dan disediakan. Akuntansi keuangan di lain pihak memfokuskan pada kinerja perusahaan secara keseluruhan dan memberikan sudut pandang yang lebih agregat.<br />
Ada beberapa tahap dalam mengukur kinerja internal :<br />
<br />
1. Melaporkan pendapatan bersih atas pembelian material di garis awal pada pelaporan manajemen dan menggunakan biaya modal untuk asset-asset. Dalam tahap ini menggunakan dasar,laporan laba rugi perusahaan terdiri dari beberapa komponen :<br />
Pendapatan kotor<br />
(-) biaya bahan baku (BBB)<br />
Pendapatan setelah BBB<br />
Penyesuaian pendapatan (kembalian ,diskon)<br />
Pendapatan bersih setelah BBB<br />
Biaya internal dan outsource<br />
Margin operasi<br />
Interest (cost of capital x asset bersih)<br />
Laba bersih sebelum pajak<br />
Pajak<br />
Laba bersih setelah pajak<br />
<br />
2. Untuk tujuan pengukuran kinerja internal,presentasi margin seharusnya di laporkan adalah laba bersih setelah pajak atas pendapatan bersih setelah BBB.<br />
<br />
3. Laporan ukuran tambahan (operating leverage), yang mengukur perubahan persentase laba bersih antar dua periode atas perubahan persentase pendapatan bersih sehingga mencapai economies of scale yang positif.<br />
<br />
4. Focus pada aktivitas outsource, seperti biaya teknologi informasi. Ukuran dari total biaya aktivitas outsource tidak hanya yang tercantum dalam tagihan tapi juga termasuk biayadari aktivitas internal seperti utang dagang, pengadaan barang, dan manajemen yang diperlukan untuk mendukung aktivitas outsource.<br />
Sedangkan untuk elemen pelaporan eksternal bisa digambarkan sbb :<br />
<br />
F. KELUASAN<br />
Akuntansi manajemen jauh lebih luas daripada akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen meliputi aspek-aspek ekonomi manajerial, rekayasa industry (industial reengineering), ilmu manajemen, dan juga bidang-bidang lainnya.<br />
Keluasan pada akuntansi manajemen memiliki sifat objektivitas dan keberdayaujian yang relative tidak sepenting akuntansi keuangan, karena pada akuntansi manajemen berorientasi pada masa depan dan tidak mempengaruhi pihak luar. Keputusan yang diambil pada akmen hanya berdasarkan pada informasi taksiran (perkiraan atau amatan), tanpa melihat terlebih dahulu realitas yang sebenarnya terjadi. Oleh karena itu, keputusan yang diambil haruslah cepat sebagai tindakan yang akan dilakukan dari hasil amatan yang diperoleh. Dengan kata lain, tindakan yang diambil berupa tindakan preventif. Yakni, mencoba menaksir apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang pada jangka pendek, meresponnya dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar.<br />
<br />
KESIMPULAN<br />
Ada beberapa isu yang dihadapi oleh para profesi. Akuntansi manajemen membutuhkan kebenaran informasi untuk pengukuran kinerja efektif. Akuntansi manajemen harus siap untuk menyediakan manajemen dengan seluruh gambaran perusahaan. Melapor kepada pihak-pihak di dalam organisasi untuk :<br />
<br />
-Perencanaan<br />
-Pengarahan dan pemberian motivasi<br />
-Pengendalian<br />
-Evaluasi kerja<br />
-Penekanan pada pengambilan keputusan yang memengaruhi masa depan.<br />
-Penekanan pada data yang relevan.<br />
-Dibutuhkan informasi yang tepat waktu.<br />
-Yang di susun adalah laporan segmen terinci mengenai departemen, produk, pelanggan, dan pegawai.<br />
-Tidak perlu mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.<br />
-Tidak bersifat wajib.<br />
<br />
Sumber, matakuliahekonomi.wordpress.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-29985324587785686212011-09-13T16:25:00.001+08:002011-10-14T11:41:30.626+08:00Contoh Makalah Olahraga FutsalSejarah Futsal<br />
<br />
Futsal merupakan permainan bola yang terdiri dari dua tim dengan masing-masing anggota tim terdiri dari 5 pemain utama dan maksimal 7 orang pemain cadangan. Futsal sendiri telah diciptakan sejak tahun 1930 oleh JUAN CARLOS CERIANI di Uruguay. Hingga saat ini olahraga futsal berkembang sangat pesat bahkan telah menjadi bagian dari FIFA (Fédération Internationale de Football Association) sejak tahun 1989. Pusat futsal dunia berada di Brasil. Ini terjadi bukan dengan tiba-tiba tetapi karena beberapa kali Brasil menjadi juara dalam pertandingan futsal Internasional. Selain itu beberapa pemain bola terkenal yang berasal dari Brasil juga mengembangkan tehnik bermain bolanya dari lapangan futsal.<br />
<br />
<br />
Pada tahun 1965 diadakan pertandingan futsal tingkat Amerika Selatan yang pertama kalinya dan Paraguay menjadi juara saat itu, namun pada enam pertandingan berikutnya, Brasil berhasil menjuarai pertandingan futsal tingkat Amerika Selatan tersebut.<br />
<br />
<br />
Sedangkan pertandingan futsal tingkat internasional pertama kali diadakan pada tahun 1985 dan diselenggarakan di California. Sebelumnya pada tahun 1982 telah diadakan kejuaraan dunia footsal di Brasil dengan bantuan FIFUSA dan Brasil berhasil menjadi juara. Brasil juga berhasil menjadi juara kembali pada kejuaran dunia futsal ke dua yang diselenggarakan di Spanyol pada tahun 1985. Sedangkan pada kejuaraan dunia futsal ketiga yang diadakan di Australia pada tahun 1988 dimenangkana oleh Paraguay. Setelah kejuaraan dunia futsal yang ketiga ini, futsal akhirnya masuk menjadi bagian FIFA sehingga semua pertandingan yang diadakan berada di bawah pengawasan FIFA.<br />
<br />
Sumber, carapedia.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-63896186603369334742011-09-13T16:15:00.002+08:002011-10-14T11:45:37.566+08:00Contoh Makalah IlmiahMakalah adalah salah satu dari jenis karangan yang berisi penjelasan yang ilmiah. Kini mahasiswa dituntut untuk dapat membuat karangan yang ilmiah, terutama harus bisa membuat makalah ilmiah, karena model perkuliahan yang ada sekarang. Banyak mahasiswa atau pelajar yang mencari informasi seperti apa makalah yang memenuhi kriteria ilmiah. Mungkin Anda adalah salah satu yang sedang mencari hal tersebut.<br />
<br />
Jika benar, dari pada hanya memberi contoh seperti apa makalah ilmiah itu, dan belum tentu kita memahaminya, lebih baik diberikan penjelasan mengenai apa itu karangan ilmiah sebagaimana yang diajarkan dalam Mata kuliah/Pelajaran Bahasa Indonesia. Berikut ini disadurkan penjelasan tentang ciri dan jenis karangan Ilmiah dari makalah yang disusun oleh beberapa mahasiswa dari Universitas Gunadarma Depok.<br />
<br />
A. Pengertian karangan ilmiah<br />
<br />
“Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11<br />
<br />
Tujuan karangan ilmiah, antara lain: memberi penjelasan, memberi komentar atau penilaian, memberi saran, menyampaikan sanggahan, serta membuktikan hipotesa. Jenis karangan ilmiah, diantaranya makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian. Kalaupun jenisnya berbeda-beda, tetapi keempat-empatnya bertolak dari laporan, kemudian diberi komentar dan saran. Perbedaannya hanya terletak pada kekompleksannya.<br />
<br />
<br />
B. Ciri-ciri Karangan ilmiah<br />
<br />
Karangan ilmiah mempunyai beberapa ciri, antara lain:<br />
<br />
1. Kejelasan.<br />
<br />
Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.<br />
<br />
2. Kelogisan.<br />
<br />
Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.<br />
<br />
3. Kelugasan.<br />
<br />
Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.<br />
<br />
4. Keobjektifan<br />
<br />
Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.<br />
<br />
5. Keseksamaan<br />
<br />
Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.<br />
<br />
6. Kesistematisan<br />
<br />
Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.<br />
<br />
7. Ketuntasan.<br />
<br />
Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.<br />
<br />
<br />
C. Syarat Karangan Ilmiah<br />
<br />
Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiahjika memenuhi syarat sebagai berikut :<br />
<br />
<br />
1. penulisannya berdasarkan hasil penelitian;<br />
<br />
2. pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta;<br />
<br />
3. karangan itu mengandung masalah yang sedang dicari pemecahannya;<br />
<br />
4. baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode tertentu;<br />
<br />
5. bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidakterbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir (dihindarkan daripenggunaan bahasa yang maknanya bersifat konotasi/ambigu).<br />
<br />
Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah hendaklah memilikiketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :<br />
<br />
1. masalah yang diteliti,<br />
<br />
2. metode penelitian,<br />
<br />
3. teknik penulisan karangan ilmiah,<br />
<br />
4. penguasaan bahasa yang baik.<br />
<br />
<br />
D. Bentuk Karangan Ilmiah<br />
<br />
<br />
Makalah<br />
<br />
Makalah ialah karya tulis ilmiah yang menyajikan masalah atau topik dan dibahas berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan; data itu bersifat empiris dan objektif.<br />
<br />
Jumlah halaman untuk makalan minimal 10 halaman.<br />
<br />
Ada dua macam makalah atau kertas kerja:<br />
<br />
(a) makalah riset/makalah referensi/makalah perpustakaan<br />
<br />
Riset praktis adalah KTI yang ditulis dengan mencari informasi-informasi yang telah terekam dari mana saja, lalu diolah kembali dengan analisis, sintesis daninterpretasi yang baru.<br />
<br />
Riset orijinal atau asli adalah KTI yang membangun pengetahuan baru dan menjadi informasi baru bagi setiap orang dengan telah mengadakan risetpraktis terlebih dahulu, yang kemudian diikuti dengan pengumpulan data empiris di lapangan. Ada dua macam riset asli menurut pendekatannya, yaitu yang berpendekatan kuantitatif dan kualitatif.<br />
<br />
Riset asli dengan pendekatan kuantitatif<br />
Ditulis menurut pendekatan deduktif-induktif. Artinya secara deduktif penulis merumuskan dugaan-dugaan sementara atau hipotesis setelah didukung dengan penelitian praktis, yaitu pada<br />
saat melaksanakan kajian pustaka. Dugaan sementara itu melibatkan variable-variabel yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka-angka. Hipotesis itu lalu diuji dengan empiris dengan<br />
bantuam prosedur statistik.<br />
<br />
<br />
Riset asli dengan berpendekatan kualitatif<br />
Digunakan terutama untuk memahami persoalan sosial atau persoalan yang dihadapi umat manusia dengan membangun sebuah gambaran keadaan dengan kompleks dan holistik dalam bentuk cerita. Di dalam cerita itu pandangan responden dilaporkan dengan rinci, demikian pula dengan latar alamiah tempat data diperoleh. KTI riset kualitatif dikembangkan secara induktif. Pandangan responden menjadi komponen yang sangat dominan dalam substansi KTI riset kualitatif. Hal ini berbeda dari substansi KTI riset kuantitatif yang dicetuskan dari identifikasi dan rumusan masalah yang dibuat oleh peneliti.<br />
<br />
(b) makalah kritis.<br />
<br />
Dalam kajian ilmiah, kritis berarti tindakan untuk membuat keputusan yang dapat memilah-milahkan, menilai, atau membuat interpretasi tentang kejadian atau sebuah karya dalam dunia seni, sastra, filsafat, sosial, sains dan sebagainya. Tidak jarang makalah kritis adalah makalah yang kontroversial karena makalah kritis itu memberi evaluasi atas sebuah karya. Tidak selamanya pencipta karya dan pendukungnya dapat menerima evaluasi yang kurang menyenangkan. Untuk menghindari kontroversi yang tak sehat, penulis perlu jujur secara intelektual; menghindari ungkapan-ungkapan yang emosional; tidak menyampaikan informasi yang hanya benar sebagian, dan menjaga jalan pikiran dengan teratur.<br />
<br />
Kertas kerja<br />
<br />
Kertas kerja ialah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan; data itu bersifat empiris dan objektif. Jumlah halaman untuk kertas kerja minimal 40 halaman.<br />
<br />
Skripsi<br />
<br />
Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S I). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar sarjana. Langsung (observasi lapangan) skripsi tidak langsung (studi kepustakaan). Jumlah halaman untuk skripsi minimal 60 halaman<br />
<br />
Tesis<br />
<br />
Tesis ialah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi (karya ilmiah S II). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister. Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80 halaman<br />
<br />
Disertasi<br />
<br />
Disertasi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S III). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor. Jumlah halaman untuk Disertasi minimal 250 halaman.<br />
<br />
Perbedaan makalah dan kertas kerja<br />
<br />
Makalah sebenarnya sama dengan kertas kerja. Perbedaannya adalah kertas kerja itu dikerjakan dengan lebih serius dibanding makalah, dan disampaikan di forum-forum ilmiah maupun praktisi yang lebih besar. Makalah lebih banyak ditulis oleh siswa dan mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Biasanya makalah atau kertas kerja ditulis setebal 15 halaman, walaupun ada juga makalah yang setebal 30 halaman. Artikel ilmiah adalah makalah<br />
atau kertas kerja yang dipublikasikan di jurnal.<br />
<br />
Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi<br />
<br />
Skripsi, tesis dan disertasi adalah KTI dalam suatu bidang studi yang masing-masing ditulis oleh mahasiswa program S1, S2 dan S3. Perbedaan ketiganya secara relatif disebabkan oleh kedalaman, keluasan, dan sifat temuan yang lebih asli atau kurang asli, serta kekritisan dalam membahas pendapat orang lain.<br />
<br />
Temuan pada disertasi dituntut lebih asli dibanding temuan pada tesis dan skripsi. Demikian pula, temuan pada tesis diharapkan lebih asli dibanding temuan pada skripsi. Disertasi dituntut untuk sangat kritis dalam membahas temuan-temuan atau teori-teori yang lain, dan dapat secara tegas menunjukkan posisinya ketika membahas dan mengevaluasi temuan-temuan lain sebelumnya.<br />
<br />
Disertasi itu biasanya wajib mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dan dengan analisis yang terinci.<br />
<br />
Persamaan skripsi, tesis dan disertasi<br />
<br />
Skripsi, tesis dan disertasi adalah KTI yang merupakan riset asli. Skripsi, tesis dan disertasi ditulis dengan terlebih dahulu melakukan riset praktis atau kajian kepustakaan. Karena ketiganya merupakan laporan penelitian lapangan dengan cara mengumpulkan data empiris dari lapangan, ketiganya juga merupakan KTI riset asli.<br />
<br />
Ragam ilmiah<br />
<br />
Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Dalam penggunaanya, ragam ilmiah harus memenuhi syarat diantaranya benar (sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku), logis, cermat dan sistematis.<br />
<br />
Adapun ciri-ciri yang terlihat pada ragam ilmiah, antara lain, seperti berikut ini:<br />
<br />
• Pertama, baku. Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata istilah dan penulisan yang sesuai dengan kaidah ejaan.<br />
<br />
• Kedua, logis. Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.<br />
<br />
Contoh: “Masalah pengembangan website harus kita tingkatkan.”<br />
Ide kalimat di atas tidak logis. Pilihan kata “masalah’, kurang tepat. Pengembangan website mempunyai masalah kendala. Tidak logis apabila masalahnya kita tingkatkan. Kalimat di atas seharusnya “Pengembangan website harus kita tingkatkan.”<br />
<br />
• Ketiga, kuantitatif. Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.<br />
<br />
Perhatikan contoh ini : “Pemegang jabatan tinggi di perusahaan itu “kebanyakan” lulusan Universitas Gunadarma.”<br />
Arti kata kebanyakan relatif, mungkin bisa 5, 6 atau 10 orang. Jadi, dalam tulisan ilmiah tidak benar memilih kata “kebanyakan” kalimat di atas dapat kita benahi menjadi “Pemegang jabatan tinggi di perusahaan itu lima diantaranya adalah lulusan Universitas Gunadarma.”<br />
<br />
• Keempat, tepat. Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh pemutus atau penulis dan tidak mengandung makna ganda.<br />
<br />
Contoh: “Komputer laboratorium yang sudah rusak itu sedang diperbaiki.”<br />
Kalimat tersebut, mempunyai makna ganda, yang rusaknya itu mungkin komputer, atau mungkin juga laboratorium.<br />
<br />
• Kelima, denotatif yang berlawanan dengan konotatif. Kata yang digunakan atau dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang objektif.<br />
<br />
• Keenam, runtun. Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya, baik dalam kalimat maupun dalam alinea atau paragraf adalah seperangkat kalimat yang mengemban satu ide atau satu pokok bahasan.<br />
<br />
Sumber, islamwiki.blogspot.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-60116302274774674312011-09-13T16:08:00.001+08:002011-10-14T11:47:19.914+08:00Contoh Makalah KomputerSalah satu contoh makalah komputer.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">BAB 1</div><div style="text-align: center;">PENDAHULUAN</div><br />
1.1 Pengantar<br />
<br />
Perkembangan Teknologi pada masa sekarang ini, sudah sangat cepat dan maju, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer pada masa sekarang ini sudah bukan barang yang asing dan mahal lagi, pada saat ini hampir disegala bidang membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu dari segi kecepatan dan ketelitian. Misalnya saja dibidang kesehatan, bidang teknik, sipil, perbankan, ilmu pengetahuan, bisnis baik oleh pemerintah maupun swasta. Dimana sekarang juga berkembang teknologi jaringan komputer, dimana orang bisa berkomunikasi dengan menggunakan komputer, yang tidak hanya dalam satu ruangan, tetapi bisa meliputi antar benua, yaitu Internet. Jadi bisa dikatakan komputer telah memasuki segala bidang kehidupan kita.<br />
<br />
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka pemakaian komputer di bidang administrasi pendidikan memberikan mamfaat yang sangat besar, baik dalam ketelitian maupun volume pekerjaan yang ditangani. Sehingga dalam penyajian laporan dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh secara cepat tepat dan lengkap tanpa harus melalui proses pencatatan yang berulang-ulang. Berikut ini diberikan beberapa keuntungan apabila proses administarsi pendidikan menggunakan sistem komputer sebagai alat bantu memproses :<br />
<br />
1. Kecepatan. Sistem komputer dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dibandingkan dengan sistem manual, karena komputer dapat melaksanakan pekerjaan pada saat yang bersamaan dengan kecepatan yang tinggi.<br />
<br />
2. Volume hasil. Sebagai akibat proses pengerjaan yang cepat, maka volume transaksi yang dapat diolah menjadi jauh lebih banyak, dan volume hasil yang dapat diperoleh juga semakin banyak.<br />
<br />
3. Pencegahan kekeliruan. Tingkat ketelitian komputer, jauh lebih tinggi daripada ketelitian manusia. Oleh karena itu pemakaian komputer akan sangat banyak mengurangi kekeliruan. Selain itu sistem komputer juga dilengkapi dengan berbagai cara untuk mencegah kekeliruan.<br />
<br />
4. Penyusunan laporan otomatis. Dalam sistem administarsi pendidikan dengan komputer, laporan-laporan dikerjakan secara otomatis. Komputer dapat melakukan proses penyusunan laporan data nilai siswa, instruktur, penjadwalan, paket dan presensi, dll.<br />
<br />
5. Pencetakan laporan secara otomatis. Sistem komputer dapat mencetak berbagai laporan yang digunakan dalam perusahaan, seperti Sertifikat, presensi, paket dll.<br />
<br />
1.2 Latar Belakang Masalah<br />
<br />
Lembaga Pendidikan Komputer “MediaTama Informatika Computer” menggunakan sistem informasi berbasis komputer yang masih sangat sederhana. Pada awalnya sistem informasi yang diterapkan tersebut masih dapat menangani administrasi pendidikan dengan baik dan tidak mengalami kesulitan yang cukup berarti karena jumlah peserta kursus tidak terlalu banyak.<br />
<br />
Namun seiring dengan perkembangan yang telah terjadi dengan semakin banyaknya peminat untuk mengikuti kursus di Lembaga Pendidikan Komputer tersebut. Maka kesibukan-kesibukan dalam administrasi pendidikan pada lembaga tersebut semakin meningkat dan mulai jadi masalah bagi perusahaan tersebut.<br />
<br />
Permasalahan tersebut membuat pihak pengelola Lembaga Pendidikan Komputer “MIC” merasa perlu untuk mengkomputerisasi Sistem Informasi Administrasi Pendidikan yang baru yang dapat memperbaiki sistem yang lama, karena sistem administrasi yang lama yang memakan siklus yang cukup panjang dan waktu yang lama juga sudah sering sekali mengalami kesalahan-kesalahan dan sudah tidak bisa lagi untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada seiring dengan perkembangan yang pesat, maka penyelesaian dan jawaban adalah pembuatan Sistem Informasi Administrasi Pendidikan yang baru merupakan salah satu kebutuham yang sangat mendesak.<br />
<br />
Disamping masalah tersebut, perusahaan juga menghadapi kendala adalah sebagai beikut : Satu peserta dapat mengambil banyak paket kursus. Satu instruktur dapat mengajar banyak paket kursus, satu kelas dapat digunakan untuk belajar banyak paket kursus. Dengan adanya keterbatasan bahwa satu instruktur maksimal 2 kelas dalam satu hari dan satu kelas hanya maksimal empat shift kursus, maka jika jumlah peserta kursus semakin besar maka perlu juga ada penanganan khusus untuk ini.<br />
<br />
1.3 Batasan Masalah<br />
<br />
Berdasarkan survei terhadap permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, maka dirumuskan permasalahan yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :<br />
<br />
¨ Menangani masalah seputar pendaftaran peserta kursus<br />
<br />
¨ Menangani masalah seputar administrasi nilai dari peserta kursus<br />
<br />
¨ Memberikan fasilitas kepada siswa yaitu penghargaan atau sertifikat sebagai tanda tamat belajar<br />
<br />
¨ Menangani seputar penjadwalan daftar paket yang ditawarkan dan ruangan yang akan dipakai untuk proses belajar-mengajar<br />
<br />
¨ Memberikan Informasi berupa laporan Instruktur, paket yang ditawarkan serta presensi.<br />
<br />
1.4 Kebutuhan Sistem<br />
<br />
· Kebutuhan Hardware<br />
<br />
a) Pembuatan sistem<br />
<br />
1. CPU dengan spesifikasi :<br />
<br />
· Prosesor pentium 75<br />
<br />
· RAM 16 MB<br />
<br />
· Hardisk 3.2 M<br />
<br />
· DiskDrive 3.5 “ HD<br />
<br />
2. Monitor SVGA<br />
<br />
3. Keyboard<br />
<br />
4. Printer<br />
<br />
b) Implementasi Sistem<br />
<br />
1. CPU dengan spesifikasi minimal :<br />
<br />
· Prosesor Pentium 75<br />
<br />
· RAM 8MB<br />
<br />
· Hardisk 270 M<br />
<br />
2. Monitor VGA<br />
<br />
3. Keyboard<br />
<br />
4. Printer<br />
<br />
· Kebutuhan Software<br />
<br />
a) Pembuatan sistem<br />
<br />
1. Sistem Operasi Windows 95 / 98<br />
<br />
2. Visual Foxpro versi 6.0<br />
<br />
b) Implementasi Sistem<br />
<br />
1. Sistem Operasi Windows 95 / 98<br />
<br />
2. Visual Foxpro minimal versi 6.0 keatas<br />
<br />
· Kebutuhan Brainware<br />
<br />
Operator yang dapat menjalankan program aplikasi ini dengan semaksimal mungkin.<br />
<br />
1.5 Metodologi Penelitian<br />
<br />
Metodologi penelitian yang digunakan dalam Kerja Praktek ini terdiri dari 2 macam , yaitu :<br />
<br />
1. Studi Pustaka<br />
<br />
Studi Pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori literatur dan buku-buku yang berhubungan dengan objek kerja praktek sebagai dasar dalam penelitian ini.<br />
<br />
2. Studi Lapangan<br />
<br />
Studi Lapangan dilakukan dengan cara meneliti perusahaan secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.<br />
<br />
Studi Lapangan ini meliputi :<br />
<br />
1. Interview with Vampire<br />
<br />
2. Quesioner<br />
<br />
3. Observasi.<br />
<br />
1.6 Tujuan Kerja Praktek<br />
<br />
Bagi Mahasiswa<br />
<br />
· Menerapkan semua ilmu yang berhubungan dengan basis data, yang telah diperoleh selama ini, dengan membuat sistem informasi berbasis komputer.<br />
<br />
· Menyusun suatu informasi yang sistematis dan terstruktur sehingga aplikasi yang dibuat benar-benar bermamfaat bagi perusahaan.<br />
<br />
Bagi Perusahaan<br />
<br />
· Membantu perusahaan dalam pembuatan Sistem Informasi yang berbasis komputer secara sistematis, terarah dan lengkap dan lebih mengefisienkan pekerjaan dalam perusahaan.<br />
<br />
Memperbaiki Sistem yang lama.<br />
<br />
1.7 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek<br />
<br />
1.8 Sistematika Penulisan<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">Bab I Pendahuluan</div><br />
Pada Bab ini berisi tentang Pengantar, Latar belakang masalah, Batasan masalah, Kebutuhan sistem, Tujuan Kerja Praktek, Metode penelitian, Jadwal kegiatan. Sistematika Penulisan<br />
<br />
<div style="text-align: center;">Bab II Gambaran Umum Perusahaan</div><br />
Pada Bab ini berisi tentang Sejarah Perkembangan Perusahaan, Kedudukan Sosial di Masyarakat, Letak dan Tempat Kedudukan, Struktur Organisasi, Spesifikasi program atau Aliran dokumennya, Ongkos Pembuatan Program dan Implementasi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">Bab III Perancangan Sistem</div><br />
Pada bab ini digambarkan tahap-tahap perancangan proyek yang akan dikembangkan, adapun tahap-tahap tersebut terdiri dari EventList, DataFlowDiagram, Diagram Context, Perancangan Input/Output dan beberapa lainnya sampai dihasilkan satu sistem yang diinginkan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">Bab IV Hasil Implementasi</div><br />
Pada bab ini diberikan contoh hasil Implementasi yang dihasilkan oleh sistem yang terbentuk.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">Bab V Kesimpulan dan Saran</div><br />
Pada bab ini kesimpulan-kesimpulan yang didapat dalam pengembangan proyek, serta saran-saran untuk perbaikan sistem sehingga lebih baik.<br />
<br />
Sumber, kumpulancontohmakalah.blogspot.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-25251831332494371302011-09-13T16:01:00.001+08:002011-10-14T11:48:09.018+08:00Contoh makalah Bahasa Indonesia mengenai Ruang Multimedia Dalam Peningkatan Mutu PembelajaranContoh makalah Bahasa Indonesia mengenai Ruang Multimedia Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran, silakan dilihat dan mulai menyusun makalah anda.<br />
<br />
RUANG MULTIMEDIA DALAM<br />
PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN<br />
<br />
Disusun Oleh:<br />
Eka Susilowati 16<br />
Faizah Khusnayain W. 20<br />
Gesit Kusuma Wardhani 21<br />
Prisna Kusumadewi 29<br />
Rizki Puspitasari 33<br />
<br />
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PURWOKERTO<br />
TAHUN 2008/ 2009<br />
KATA PENGANTAR<br />
<br />
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penggunaan Ruang Multimedia dalam Pembelajaran di Kelas”. Makalah ini dibuat sebagai pelengkap pembelajaran Bahasa Indonesia. Terima kasih yang setulusnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu kami dalam menambah pengetahuan serta melatih keterampilan tentang pembelajaran berbasis ICT (Information Comunication Technologi).<br />
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari kuantitas maupun kualitas, saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi perbaikan.<br />
<br />
<br />
Purwokerto, 16 Februari 2009<br />
<br />
Penulis<br />
<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
1.1 Latar Belakang<br />
Perkembangan teknologi informasi telah menjadi pemicu terhadap upaya perubahan sistem pembelajaran di sekolah. Upaya untuk melepaskan diri dari kungkungan pembelajaran konvensional yang memaksa anak untuk mengikuti pembelajaran yang tidak menarik, dan membosankan.<br />
Kondisi sekolah, senantiasa dituntut untuk terus-menerus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat, sehingga sekolah yang tetap berkutat pada instruksional kurikulum hanya akan membuat peserta didik gagap melihat realitas yang mengepungnya.<br />
Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak dalam dunia pendidikan (persekolahan) sehingga sekolah benar-benar menjadi ruang belajar dan tempat siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal, dan nantinya mampu berinteraksi ke tangah-tengah masyarakatnya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu untuk memiliki teknologi penunjang sehingga bisa menjadikannya sebagai media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mampu mengembangkan kecakapan personal secara optimal, baik kecakapan, kognitif, afektif, psikomotrik, emosional dan spiritualnya.<br />
1.2 Identifikasi<br />
Tidak adanya motivasi mengakibatkan munculnya kebosanan akibat pembelajaran yang saat ini terkesan monoton. Sehingga tercipta metode belajar yang lebih menarik dan efektif. Dengan adanya ruang multimedia yang digunakan sebagai fasilitas pembelajaran, diharapkan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.<br />
Dengan rendahnya motivasi dan terbatasnya fasilitas dapat mengakibatkan lambannya peningkatan mutu pendidikan.<br />
1.3 Rumusan masalah<br />
Pembelajaran di sekolah bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dalam bidang studi atau keterampilan tertentu. Pengetahuan itu bisa diperoleh dengan berbagai cara, namun apapun cara yang dilakukan oleh guru atau pembimbing tidak lain hanyalah untuk “membelajarkan siswa” baik di dalam maupun di luar kelas. Guru perlu cara yang mampu menggugah motivasi siswa untuk belajar, karena guru dewasa ini bukanlah satu-satunya objek pembelajaran, namun perannya lebih besar sebagai mediator transfer ilmu. Berkaca dari realita yang ada di masyarakat umum, sebagian anak perlu diperintah untuk belajar dan lebih suka menonton televisi. Jawabannya karena motivasi. Penyajian materi yang disajikan melalui televisi lebih menarik daripada penyajian materi di dalam kelas oleh guru. Penggunaan ruang multimedia merupakan pilihan yang sangat populer saat ini sebagai wujud implementasi e-learning. Guru menggunakan fasilitas komputer/laptop dan LCD sebagai alat bantu untuk melaksanakan pembelajaran dan menyampaikan materi di kelas. Materi disusun dalam format presentasi atau menggunakan pemutaran video yang berkaitan dengan materi.<br />
Perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi telah memberikan pergeseran dalam pembelajaran, misalnya interaksi guru dan siswa tidak harus dilaksanakan dengan tatap muka, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media yang tersedia dalam laboratorium multimedia. Perubahan demi perubahan, khususnya dalam bidang teknologi informasi telah mengantarkan manusia memasuki era digital.<br />
Ruang multimedia yang dimaksudkan oleh penulis adalah ruangan yang didalamnya terdapat beberapa komputer yang cukup representatif untuk seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting dengan LAN (Lokal Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi guru, headphone di tiap komputer untuk mendengarkan suara guru dari komputer induk (server), mikrophone dan sound sistem yang berfungsi sebagai pengeras suara sehingga dapat terdengar oleh seluruh siswa dalam kelas, sambungan internet, printer dan AC (Air Conditioning) jika memungkinkan. Untuk ini memang dibutuhkan investasi awal yang cukup besar baik dari penyediaan sarana komputer/laptop, LCD, headphone dan lain-lain, beban operasional yang semakin besar serta biaya perawatan yang juga mahal. Selain itu dibutuhkan kemauan serta kemampuan dari para tenaga pendidikan untuk melakukan renovasi pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran yang berbasis ICT (Information Cmunication Technologi) juga siswa sebagai subjek pembelajar yang mampu/terampil menggunakan sarana yang tersedia. Ruang multimedia dapat digunakan untuk semua bidang studi baik untuk menyampaikan materi melalui audio-visual (layar LCD), audio saja (headphone) yang biasanya digunakan untuk program bahasa, menyampaikan tugas/ulangan kepada siswa. Mengakses materi pelajaran melalui internet atau chating dengan siswa lain di dalam ruangan itu yang tentunya lebih menarik bagi siswa dan lebih memudahkan bagi guru untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.<br />
1.4 Tujuan Penulisan<br />
Makalah ini dibuat penulis ditujukan untuk :<br />
1. Memudahkan siswa dalam menyerap dan memahami pelajaran yang disampaikan oleh pengajar.<br />
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis ICT (Information Communication Technology)<br />
3. Memberikan pilihan metode baru bagi pengajar dalam menyampaikan materi.<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
RUANG MULTIMEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN<br />
<br />
Ruang multimedia adalah suatu ruangan dimana terdapat berbagai peralatan komunikasi elektronik guna menunjang proses pembelajaran. Peningkatan mutu pembelajaran adalah bertambahnya kualitas penyampaian materi pendidikan sehingga siswa lebih mudah dalam menangkapnya.<br />
Standar Internasional pembelajaran berbasis ICT dapat dilaksanakan, salah satunya dengan penggunaan ruang multimedia yang tersedia di sekolah. Ruang multimedia yang dimaksudkan adalah ruangan yang di dalamnya terdapat beberapa komputer yang cukup representatif untuk seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting dengan LAN (Local Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi guru, headphone di tiap komputer untuk mendengarkan suara guru dari komputer induk, mikrophone dan sound sistem yang berfungsi sebagai pengeras suara sehingga dapat terdengar oleh seluruh siswa dalam kelas, sambungan internet, printer, AC (Air Conditioning).<br />
Dalam proses pembelajaran menggunakan ruang multimedia, bentuk-bentuk informasi yang dapat ditampilkan berupa kata-kata, gambar, video, musik, angka, atau tulisan tangan. Bagi komputer, bentuk informasi tersebut, semuanya diolah dari data digital. Sehingga memudahkan siswa menyerap dan mengingat materi-materi yang disampaikan dalam proses pembalajaran.<br />
Adapun komponen yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan ruang multimedia antara lain:<br />
• Sarana elektronik (komputer/laptop, LCD, headphone dan lain-lain)<br />
• Kemauan siswa dan guru untuk melakukan renovasi pembelajaran<br />
• Sumber daya manusia (guru dan siswa)<br />
• Kesiapan sekolah untuk menanggung beban operasional dan biaya perawatan.<br />
<br />
Jenis kegiatan/tugas guru yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan ruang multimedia antara lain:<br />
1. Menyampaikan materi (presentasi). Salah satu bentuk tugas yang paling sederhana yang dapat dilakukan adalah menyampaikan materi pelajaran menggunakan media komputer/laptop dan LCD. Materi disampaikan kepada siswa dengan menayangkan materi pada layar dan siswa dapat mengikuti bersama-sama. Keterampilan yang dapat digunakan yaitu dengan mengolah materi menggunakan program MS Power Point. Kemudian dapat dikembangkan lagi menggunakan program Windows Movie Maker, Ulead VideoStudio dan lain-lain. Bahkan dengan menayangkan video yang berhubungan dengan materi juga bisa dilakukan tanpa guru.<br />
2. Memutar lagu/musik disela-sela kegiatan belajar siswa, misalnya saat siswa mengakses materi pelajaran melalui internet.<br />
3. Memutar video yang berkaitan dengan materi pembelajaran<br />
4. Menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.<br />
5. Mengirim informasi/pesan dari guru (komputer server) ke siswa (komputer client).<br />
6. Mengirim tugas/ulangan kepada siswa dan mengumpulkannya kembali melalui komputer server.<br />
7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses materi melalui internet.<br />
8. Menggunakan ruang ini sebagai laboratorium bahasa karena di dalamnya terdapat headphone yang disambungkan dengan tiap computer dan bisa mendengar suara guru dari computer server.<br />
Upaya membuat anak betah belajar disekolah dengan memanfaatkan teknologi multimedia, merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang menakutkan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan atau potensi dalam diri siswa. Untuk itu, peran serta masyarakat dan orangtua , komite sekolah merupakan partner yang dapat merencanakan dan memajukan sekolah.<br />
<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
<br />
3.1 Kesimpulan<br />
Ruang multimedia sangat berperan penting dalam peningkatan mutu pembelajaran di suatu sekolah. Dengan adanya ruangan multimedia tersebut, proses pembelajaran akan menjadi lebih praktis, inovatif, dan efektif.<br />
3.2 Saran<br />
Bagi siswa, guru dan pihak lain yang berkaitan dengan proses pembelajaran diharapkan mampu menerapkan dan memanfaatkan ruang multimedia sebagai metode pilihan baru dalam menyampaikan materi demi terciptanya peningkatan mutu pendidikan. <br />
<br />
Sumber, ita-manies.blogspot.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-18492865675925845842011-09-13T12:33:00.001+08:002011-10-14T11:50:35.089+08:00Contoh Makalah KesehatanBagi anda yang mencari makalah kesehatan bisa jadikan makalah berikut sebagai contoh untuk penulisan makalah anda.<br />
Berikut salah satu contoh makalah kesehatan.<br />
<br />
BAB I – KESEHATAN PRIBADI<br />
<br />
A. Pengertian<br />
Kesehatan pribadi adalah badan diri seseorang yang bersih dari segala penyakit yaitu berasal dari dalam tubuh manusia maupun luar tubuh manusia tersebut.<br />
<br />
Pribadi yang sehat bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pribadi tersebut.<br />
<br />
B. Cara Pemeliharaan Kesehatan<br />
Cara pemeliharaan kesehatan pribadi dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :<br />
1. Memelihara Kesehatan Jasmani<br />
Dengan cara pemeliharaan kesehatan pribadi khususnya dengan cara memelihara kesehatan jamani dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut :<br />
a. Makan, minum 4 sehat 5 sempurna<br />
Makan, minum 4 dapat diperoleh dari :<br />
1. Makanan pokok antara lain : nasi, jagung, roti, gandum dan lain-lain<br />
2. Lauk pauk antara lain daging yang berprotein tinggi, tahu, tempe, dan sebagainya<br />
3. Sayuran, dan<br />
4. Buah-buahan<br />
Ditambah 5 sempurna<br />
5. Susu<br />
<br />
Namun pada kaitannya makan, minum 4 sehat 5 sempurna seringkali penambahan 5 sempurna yaitu susu, sering tidak terpenuhi karena pemahaman bahwa susu adalah kebutuhan yang mewah. Namun sekarang sudah ada solusi cerdas dengan menggantinya dengan susu kedelai yang tidak kalah nilai gizinya dengan susu-susu pada umumnya<br />
<br />
b. Berolah raga<br />
Olah raga yang cukup akan memperlancar aliran dalam tubuh, karena berolah raga bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun dengan cara sering bergerak saja kita sudah bisa dikatakan berolah raga karena prinsip dasar olah raga adalah mengolah tubuh dengan kata lain bergerak.<br />
<br />
Namun pada umumnya berolah raga dilakukan denganpermainan-permainan seperti :<br />
1. Sepak bola<br />
4. Renang<br />
2. Bola basket<br />
5. Boling<br />
3. Bola voli<br />
6. Lomba lari, dsb<br />
<br />
diantara dua syarat-syarat kesehatan pribadi di atas, sangat diperlukan Belencing (keseimbangan) diantara dua syarat tersebut. Karena bila tubuh sudah memenuhi syarat pertama yaitu makan, minum 4 sehat 5 sempurna tetapi tidak menjalankan syarat yang kedua, maka akan ada gangguan dalam pribadi tersebut dan begitu pula sebaliknya.<br />
<br />
C. Cara Pemeliharaan Kesehatan Rohani<br />
Kesehatan rohani dapat diperoleh dengan selalu berfikir positif disetiap waktu dan juga bisa menjaga perasaan dan tak terombang-ambing oleh perasaan tersebut. Maka dalma mencari pikiran yang posiyif tersebut kita dihadapkan dengan suatu yang dapat membimbing kita ke arah positif yaitu agama. Agama yang kita peluk akan memberi pencerahan dan siraman-siraman rohani yang membuat kita selalu berfikir positif.<br />
<br />
BAB II – KESEHATAN LINGKUNGAN<br />
A. Pengertian<br />
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal.<br />
<br />
Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.<br />
<br />
B. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat<br />
1. Keadaan Air<br />
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.<br />
<br />
2. Keadaan Udara<br />
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).<br />
<br />
3. Keadaan tanah<br />
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.<br />
<br />
C. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan<br />
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai<br />
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor<br />
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya<br />
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong<br />
<br />
D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan<br />
1. Mengurangi Pemanasan Global<br />
Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.<br />
<br />
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan<br />
Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.<br />
Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat<br />
dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;<br />
a. Membersihkan Sampah Organik<br />
Sampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :<br />
1) Daun-daun tumbuhan<br />
2) Ranting-ranting tumbuhan<br />
3) Akar-akar tumbuhan<br />
<br />
b. Membersihkan Sampah Non Organik<br />
Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.<br />
<br />
BAB III – HUBUNGAN ANTARA KESEHATAN PRIBADI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN<br />
A. Pengertian<br />
Hubungan antara kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan adalah hubungan yang sangat saling menguntungkan, karena sama-sama saling membutuhkan.<br />
<br />
B. Manfaat bagi Kesehatan Pribadi<br />
Manfaat bagi kesehatan pribadi karena lingkungan yang sehat adalah :<br />
1. Pemberian tempat yang bersih dan sehat<br />
2. Pemberian zat-zat yang diperlukan tubuh<br />
3. Penyediaan bahan-bahan yang diperlukan manusia<br />
<br />
C. Manfaat bagi Kesehatan Lingkungan<br />
Manfaat bagi kesehatan lingkungan karena pribadi yang sehat adalah :<br />
1. Pribadi yang sehat akan berfikir positif untuk memperbaiki lingkungan<br />
2. Pribadi yang sehat akan berfikir kreatif agar lingkungan bersih dan sehat<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan, Jakarta<br />
Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan<br />
Ensklopedia, Hubungan Pribadi dan Lingkungannya<br />
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Desi Anwar, Surabaya<br />
Biologi, X, Suryani Rustam, Depdikbud, 1993<br />
Biologi, X, Drs. H. Slamet Prawiro Hartono, Yudhistira, Jakarta<br />
<br />
Sumber, duniabaca.comAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-29017396868414546202011-09-13T10:48:00.001+08:002011-10-14T11:53:35.217+08:00Contoh Makalah Manajemen KepemimpinanMakalah Manajemen Kepemimpinan<br />
<br />
Makalah Manajemen Kepemimpinan adalah Makalah yang membahas tentang manajemen kepemimpinan dimana dalam Makalah ini medefinisikan apa itu manajemen dn apa itu kepemimpinan serta definisi dari berbagai tokoh. Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang.<br />
<br />
Pemimpin Manajemen selalu bertindak proaktif yang bersifat preventif dan an-tisipatif. Pemimpin Manajemen tidak hanya bertindak reaktif yang mulai mengambil tindakan bila su-dah terjadi masalah. Pimpinan yang proaktif selalu bertindak untuk mencegah munculnya masa-lah dan kesulitan di masa yang akan datang. Untuk lebih jelasnya silakan anda simak baca Makalahnya di bawah ini.<br />
<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
A. Latar belakang<br />
<br />
Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka. Saya menyaksikan sendiri dalam sebuah acara talk show TV yang dipandu oleh presenter terkenal Oprah Winfrey, bagaimana Nelson Mandela menceritakan bahwa selama penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan perubahan dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter dan memperoleh kedamaian dalam dirinya. Sehingga dia menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun.<br />
<br />
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.<br />
<br />
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal<br />
<br />
Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri. Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dan maximizer.<br />
<br />
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati.<br />
<br />
<br />
<br />
B. TUJUAN<br />
<br />
Membahas tentang<br />
<br />
• Seorang pemimpin yang sesuai dengan karaktenya<br />
• Kepemimpinan<br />
• Pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya<br />
<br />
C. Rumusan Masalah<br />
<br />
Makalah ini membahas tentang<br />
• Bagaimanakah kepemimpinan itu<br />
• Apasajakah Ruang lingkup kepemimpinan<br />
• Bagai mana menjadi pemimpin<br />
<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
Banyak pemimpin yang memiliki kemampuan metoda kepemimpinan ini. Karena hal ini tidak pernah diajarkan di sekolah-sekolah formal. Oleh karena itu seringkali kami dalam berbagai kesempatan mendorong institusi formal agar memperhatikan ketrampilan seperti ini yang kami sebut dengan softskill atau personal skill. Dalam salah satu artikel di economist.com ada sebuah ulasan berjudul Can Leadership Be Taught. Jelas dalam artikel tersebut dibahas bahwa kepemimpinan (dalam hal ini metoda kepemimpinan) dapat diajarkan sehingga melengkapi mereka yang memiliki karakter kepemimpinan. Ada tiga hal penting dalam metoda kepemimpinan, yaitu: Kepemimpinan yang efektif dimulai dengan visi yang jelas.Visi ini merupakan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan, yang mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas yang dahsyat melalui integrasi maupun sinergi berbagai keahlian dari orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut. Bahkan dikatakan bahwa nothing motivates change more powerfully than a clear vision.<br />
<br />
Pemimpin sejati fokus pada hal-hal spiritual dibandingkan dengan sekedar kesuksesan duniawi. Baginya kekayaan dan kemakmuran adalah untuk dapat memberi dan beramal lebih banyak. Apapun yang dilakukan bukan untuk mendapat penghargaan, tetapi untuk melayani sesamanya. Dan dia lebih mengutamakan hubungan atau relasi yang penuh kasih dan penghargaan, dibandingkan dengan status dan kekuasaan semata.<br />
Pemimpin sejati senantiasa mau belajar dan bertumbuh dalam berbagai aspek, baik pengetahuan, kesehatan, keuangan, relasi, dan sebagainya.<br />
<br />
Setiap hari senantiasi menselaraskan (recalibrating) dirinya terhadap komitmen untuk melayani Tuhan dan sesama. Melalui solitude (keheningan), prayer (doa) dan scripture (membaca Firman Tuhan).<br />
<br />
Demikian kepemimpinan yang melayani menurut Ken Blanchard yang menurut kami sangat relevan dengan situasi krisis kepemimpinan yang dialami oleh bangsa Indonesia. Bahkan menurut Danah Zohar, penulis buku Spiritual Intelligence: SQ the Ultimate Intelligence, salah satu tolok ukur kecerdasan spiritual adalah kepemimpinan yang melayani (servant leadership).<br />
<br />
Bahkan dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Gay Hendrick dan Kate Luderman, menunjukkan bahwa pemimpin-pemimpin yang berhasil membawa perusahaannya ke puncak kesuksesan biasanya adalah pemimpin yang memiliki SQ yang tinggi. Mereka biasanya adalah orang-orang yang memiliki integritas, terbuka, mampu menerima kritik, rendah hati, mampu memahami orang lain dengan baik, terinspirasi oleh visi, mengenal dirinya sendiri dengan baik, memiliki spiritualitas yang tinggi, dan selalu mengupayakan yang terbaik bagi diri mereka sendiri maupun bagi orang lain.<br />
<br />
Visi yang jelas dapat secara dahsyat mendorong terjadinya perubahan dalam organisasi. Seorang pemimpin adalah inspirator perubahan dan visioner, yaitu memiliki visi yang jelas kemana organisasinya akan menuju. Kepemimpinan secara sederhana adalah proses untuk membawa orang-orang atau organisasi yang dipimpinnya menuju suatu tujuan (goal) yang jelas. Tanpa visi, kepemimpinan tidak ada artinya sama sekali. Visi inilah yang mendorong sebuah organisasi untuk senantiasa tumbuh dan belajar, serta berkembang dalam mempertahankan survivalnya sehingga bisa bertahan sampai beberapa generasi.<br />
<br />
Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang dapat mengendalikan ego dan kepentingan pribadinya melebihi kepentingan publik atau mereka yang dipimpinnya. Mengendalikan ego berarti dapat mengendalikan diri ketika tekanan maupun tantangan yang dihadapi menjadi begitu berat. Seorang pemimpin sejati selalu dalam keadaan tenang, penuh pengendalian diri dan tidak mudah emosi.<br />
<br />
Kepala Yang Melayani (Metoda Kepemimpinan) Seorang pemimpin sejati tidak cukup hanya memiliki hati atau karakter semata, tetapi juga harus memiliki serangkaian metoda kepemimpinan agar dapat menjadi pemimpin yang efektif. Banyak sekali pemimpin memiliki kualitas dari aspek yang pertama, yaitu karakter dan integritas seorang pemimpin, tetapi ketika menjadi pemimpin formal, justru tidak efektif sama sekali karena tidak memiliki metoda kepemimpinan yang baik.<br />
<br />
Contoh adalah para pemimpin karismatik ataupun pemimpin yang menjadi simbol perjuangan rakyat, seperti Corazon Aquino, Nelson Mandela, Abdurrahman Wahid, bahkan mungkin Mahatma Gandhi, dan masih banyak lagi menjadi pemimpin yang tidak efektif ketika menjabat secara formal menjadi presiden. Hal ini karena mereka tidak memiliki metoda kepemimpinan yang diperlukan untuk mengelola mereka yang dipimpinnya.<br />
<br />
Ada dua aspek mengenai visi, yaitu visionary role dan implementation role. Artinya seorang pemimpin tidak hanya dapat membangun atau menciptakan visi bagi organisasinya tetapi memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan visi tersebut ke dalam suatu rangkaian tindakan atau kegiatan yang diperlukan untuk mencapai visi itu.<br />
<br />
Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang sangat responsive. Artinya dia selalu tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan dan impian dari mereka yang dipimpinnya. Selain itu selalu aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi organisasinya.<br />
<br />
Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pelatih atau pendamping bagi orang-orang yang dipimpinnya (performance coach). Artinya dia memiliki kemampuan untuk menginspirasi, mendorong dan memampukan anak buahnya dalam menyusun perencanaan (termasuk rencana kegiatan, target atau sasaran, rencana kebutuhan sumber daya, dan sebagainya), melakukan kegiatan sehari-hari (monitoring dan pengendalian), dan mengevaluasi kinerja dari anak buahnya.<br />
<br />
Tangan Yang Melayani (Perilaku Kepemimpinan) Pemimpin sejati bukan sekedar memperlihatkan karakter dan integritas, serta memiliki kemampuan dalam metoda kepemimpinan, tetapi dia harus menunjukkan perilaku maupun kebiasaan seorang pemimpin. Dalam buku Ken Blanchard tersebut disebutkan ada empat perilaku seorang pemimpin, yaitu: Pemimpin tidak hanya sekedar memuaskan mereka yang dipimpinnya, tetapi sungguh-sungguh memiliki kerinduan senantiasa untuk memuaskan Tuhan. Artinya dia hidup dalam perilaku yang sejalan dengan Firman Tuhan. Dia memiliki misi untuk senantiasa memuliakan Tuhan dalam setiap apa yang dipikirkan, dikatakan dan diperbuatnya.<br />
<br />
Apakah arti kepemimpinan? Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain:<br />
<br />
1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).<br />
2. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).<br />
3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46)<br />
4. Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya. <br />
5. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).<br />
<br />
Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.<br />
<br />
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:<br />
<br />
• Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.<br />
• Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan<br />
• Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.<br />
• Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.<br />
• Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah)<br />
• Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.<br />
• Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.<br />
<br />
<br />
Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :<br />
<br />
1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.<br />
2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.<br />
3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.<br />
<br />
Prinsip, sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi. Menurut Stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti; keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan.<br />
<br />
Hati Yang Melayani (Karakter Kepemimpinan) Kepemimpinan yang melayani dimulai dari dalam diri kita. Kepemimpinan menuntut suatu transformasi dari dalam hati dan perubahan karakter. Kepemimpinan sejati dimulai dari dalam dan kemudian bergerak ke luar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Disinilah pentingnya karakter dan integritas seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin sejati dan diterima oleh rakyat yang dipimpinnya. Kembali betapa banyak kita saksikan para pemimpin yang mengaku wakil rakyat ataupun pejabat publik, justru tidak memiliki integritas sama sekali, karena apa yang diucapkan dan dijanjikan ketika kampanye dalam Pemilu tidak sama dengan yang dilakukan ketika sudah duduk nyaman di kursinya.<br />
<br />
Paling tidak menurut Ken Blanchard dan kawan-kawan, ada sejumlah ciri-ciri dan nilai yang muncul dari seorang pemimpin yang memiliki hati yang melayani, yaitu: Tujuan paling utama seorang pemimpin adalah melayani kepentingan mereka yang dipimpinnya.<br />
<br />
Orientasinya adalah bukan untuk kepentingan diri pribadi maupun golongannya tetapi justru kepentingan publik yang dipimpinnya. Entah hal ini sebuah impian yang muluk atau memang kita tidak memiliki pemimpin seperti ini, yang jelas pemimpin yang mengutamakan kepentingan publik amat jarang kita temui di republik ini. Seorang pemimpin sejati justru memiliki kerinduan untuk membangun dan mengembangkan mereka yang dipimpinnya sehingga tumbuh banyak pemimpin dalam kelompoknya.<br />
<br />
Hal ini sejalan dengan buku yang ditulis oleh John Maxwell berjudul Developing the Leaders Around You. Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung dari kemampuannya untuk membangun orang-orang di sekitarnya, karena keberhasilan sebuah organisasi sangat tergantung pada potensi sumber daya manusia dalam organisasi tersebut. Jika sebuah organisasi atau masyarakat mempunyai banyak anggota dengan kualitas pemimpin, organisasi atau bangsa tersebut akan berkembang dan menjadi kuat.<br />
<br />
Pemimpin yang melayani memiliki kasih dan perhatian kepada mereka yang dipimpinnya. Kasih itu mewujud dalam bentuk kepedulian akan kebutuhan, kepentingan, impian dan harapan dari mereka yang dipimpinnya.<br />
<br />
Ciri keempat seorang pemimpin yang memiliki hati yang melayani adalah akuntabilitas (accountable). Istilah akuntabilitas adalah berarti penuh tanggung jawab dan dapat diandalkan. Artinya seluruh perkataan, pikiran dan tindakannya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik atau kepada setiap anggota organisasinya.<br />
<br />
Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang mau mendengar. Mau mendengar setiap kebutuhan, impian dan harapan dari mereka yang dipimpinnya.<br />
<br />
<br />
<br />
ANALISA KEPEMIMPINAN<br />
<br />
A. Kepemimpinan<br />
<br />
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.<br />
<br />
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua pengertian pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu Mempengaruhi perilaku orang lain. Kepe-mimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya.<br />
<br />
Motivasi orang untuk berperilaku ada dua macam, yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Dalam hal motivasi ekstrinsik perlu ada faktor di luar diri orang tersebut yang mendorongnya untuk berperi-laku tertentu. Dalam hal semacam itu kepemimpinan adalah faktor luar. Sedang motivasi intrinsik daya dorong untuk berperilaku tertentu itu berasal dari dalam diri orang itu sendiri. Jadi semacam ada kesadaran kemauan sendiri untuk berbuat sesuatu, misalnya memperbaiki mutu kerjanya.<br />
<br />
Dalam proses tersebut pimpinan membimbing, memberi pengarahan, mempengaruhi perasaan dan perilaku orang lain, memfasilitasi serta menggerakkan orang lain untuk bekerja menuju sasaran yang diingini bersama. Semua yang dilakukan pimpinan harus bisa dipersepsikan oleh orang lain dalam organisasinya sebagai bantuan kepada orang-orang itu untuk dapat meningkatkan mutu kinerjanya. Dalam hal ini usaha mempengaruhi perasaan mempunyai peran yang sangat penting. Perasaan dan emosi orang perlu disentuh dengan tujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai baru, misalnya bekerja itu harus bermutu, atau memberi pelayanan yang sebaik mungkin kepada pelanggan itu adalah suatu keharusan yang mulia, dan lain sebagainya. Dengan nilai-nilai baru yang dimiliki itu orang akan tumbuh kesadarannya untuk berbuat yang lebih bermutu. Dalam ilmu pendidikan ini masuk dalam kawasan affective.<br />
<br />
<br />
B. Pandangan Kepemimpinan<br />
<br />
• Seorang yang belajar seumur hidup<br />
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.<br />
<br />
• Berorientasi pada pelayanan<br />
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.<br />
<br />
• Membawa energi yang positif<br />
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti ;<br />
<br />
• Percaya pada orang lain<br />
Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.<br />
<br />
• Keseimbangan dalam kehidupan<br />
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat.<br />
<br />
• Melihat kehidupan sebagai tantangan<br />
Kata ‘tantangan’ sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.<br />
<br />
• Sinergi<br />
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.<br />
<br />
• Latihan mengembangkan diri sendiri<br />
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses daalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan: <br />
• Pemahaman materi; <br />
• Memperluas materi melalui belajar dan pengalaman<br />
• Mengajar materi kepada orang lain; <br />
• Mengaplikasikan prinsip-prinsip; <br />
• Memonitoring hasil; <br />
• Merefleksikan kepada hasil; <br />
• Menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi; <br />
• Pemahaman baru; dan <br />
• Kembali menjadi diri sendiri lagi.<br />
<br />
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya: <br />
1. Kemauan dan keinginan sepihak;<br />
2. Kebanggaan dan penolakan; dan <br />
3. Ambisi pribadi. <br />
<br />
Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan pengalaman yang terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.<br />
<br />
Hukum alam tidak dapat dihindari dalam proses pengembangan pribadi. Perkembangan intelektual seseorang seringkali lebih cepat dibanding perkembangan emosinya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencapai keseimbangan diantara keduanya, sehingga akan menjadi faktor pengendali dalam kemampuan intelektual. Pelatihan emosional dimulai dari belajar mendengar. Mendengarkan berarti sabar, membuka diri, dan berkeinginan memahami orang lain. Latihan ini tidak dapat dipaksakan. Langkah melatih pendengaran adalah bertanya, memberi alasan, memberi penghargaan, mengancam dan mendorong. Dalam proses melatih tersebut, seseorang memerlukan pengontrolan diri, diikuti dengan memenuhi keinginan orang.<br />
<br />
Mengembangkan kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada bergantung pada kekuatan dari luar. Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi kepemimpinan dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan. Peningkatan diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berpinsip karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional (IQ, EQ dan SQ).<br />
<br />
C Hal Mendasar Yang Perlu Untuk Kepemimpinan<br />
<br />
Manajemen dilaksanakan dalam suatu organisasi atau institusi tertentu yang pada tahap awal implementasinya organisasi itu digerakkan oleh kepemimpinan yang sangat peduli pada mutu dan bertekad kuat untuk membuat organisasinya itu selalu dan terus menerus meningkatkan mutu kiner-janya, apakah itu dalam bentuk produk atau jasa. Kepemimpinan untuk MMT itu memerlukan modal dasar dalam bentuk penguasaan tujuh mendasar yang menyangkut kehidupan organisasinya.<br />
<br />
<br />
a. Organisasi :<br />
<br />
Mengapa organisasi yang dipimpinnya ini ada dan untuk apa ? Jawaban ter-hadap pertanyaan yang sangat mendasar ini perlu dikuasai secara baik oleh semua orang yang memegang tampuk kepemimpinan dari suatu organisasi. Tanpa menguasai jawabannya secara baik diragukan apakah mereka akan mampu mengarahkan orang-orang lain dalam organisasi itu ke tujuan yang seharusnya.<br />
<br />
<br />
b. V i s i :<br />
<br />
Akan menjadi organisasi yang bagaimanakah organisasi itu di masa depan ? Orang-orang yang memegang kepemimpinan perlu memiliki pandangan jauh ke depan tentang organi-sasinya; mereka ingin mengembangkan organisasinya itu menjadi organisasi yang bagaimana, yang mampu berfungsi apa dan bagaimana, yang mampu memproduksi benda dan jasa apa dan yang bagaimana, serta untuk dapat disajikan kepada siapa ? Visi ini seharusnya berjangka panjang, misalnya 10 tahun atau 25 tahun ke dapan, agar dapat memfasilitasi usaha-usaha perbaikan mutu kinerja yang berkelanjutan.<br />
<br />
<br />
c. M i s i :<br />
<br />
Mengapa kita ada dalam organisasi ini ? Apa tugas yang harus kita lakukan ? Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini berkaitan dengan visi tersebut di atas. Bagaimana visi itu akan dapat diwujudkan ? Tugas-tugas pokok apakah yang harus dilakukan oleh organisasi agar visi atau kondisi masa depan organisasi tadi dapat diwujudkan. Rumusan tentang misi organisasi ini juga seharusnya dapat dikuasai dengan baik dan jelas oleh orang-orang yang memegang kepemimpinan agar mereka dapat memberi arahan yang benar dan jelas kepada orang-orang lain.<br />
<br />
<br />
d. Nilai-nilai<br />
<br />
Prinsip-prinsip apa yang diyakini sebagai kebenaran yang berfungsi sebagai pedoman dalam menjalankan tugas organisasi, dan ingin agar orang lain dalam organisasi juga mengadopsi prinsip-prinsip tersebut. Misalnya mutu, fokus pada pelanggan, disiplin, kepelayanan adalah nilai-nilai yang seharusnya dianut oleh orang-orang yang memegang kepemimpinan MMT.<br />
<br />
e. Kebijakan<br />
<br />
Ialah rumusan-rumusan yang akan disampaikan kepada orang-orang dalam organisasi sebagai arahan agar mereka mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menyediakan pelayanan dan barang kepada para pelanggan. Orang-orang yang memegang kepemim-pinan harus mampu merumuskan kebijakan-kebijakan semacam itu agar orang-orang dapat menyajikan mutu seperti yang diinginkan oleh organisasi.<br />
<br />
<br />
f. Tujuan-tujuan Organisasi<br />
<br />
Ialah hal-hal yang perlu dicapai oleh organisasi dalam jangka panjang dan jangka pendek agar memungkinkan orang-orang dalam organisasi memenuhi misinya dan mewujudkan visi mereka. Tujuan-tujuan organisasi itu perlu dirumuskan secara kongkrit dan jelas.<br />
<br />
<br />
g. Metodologi :<br />
<br />
Adalah rumusan tentang cara-cara yang dipilih secara garis besar dalam bertindak menuju pewujudan visi dan pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Metodologi ini terbatas pada garis-garis besar yang perlu dilakukan dan bukan detil-detil teknik kerja.<br />
<br />
Ketujuh hal yang sangat mendasar itu perlu dikuasai dan dalam implementasi MMT hal itu akan dituangkan dalam merumuskan rencana strategis untuk mutu. Tanpa kemampuan merumuskan ketujuh hal itu secara spesifik dan mengkomunikasikannya kepada orang-orang dalam organisasi, sulit bagi orang-orang itu untuk mewujudkan mutu seperti yang diinginkan.<br />
<br />
<br />
D. Manajemen Kepemimpinan<br />
<br />
Kepemimpinan lebih diarahkan kepada kelompok-kelompok kerja yang memiliki tugas atau fungsi masing-masing, tidak memfokus kepada individu. Hal ini akan berakibat tumbuh berkembangnya kerjasama dalam kelompok-kelompok. Motivasi individu akan menjadi tugas semua orang dalam kelompok, jadi kelompok kerja menjadi sumber motivasi bagi setiap ang-gota dalam kelompok. Karena pimpinan selalu menilai kinerja kelompok, bukan individu, maka ma-sing-masing kelompok akan berusaha memacu kerjasama yang sebaik-baiknya, kalau perlu dengan menarik-narik teman sekelompoknya yang kurang benar kerjanya.<br />
<br />
Kepemimpinan Manajemen tidak selalu membuat keputusan sendiri dalam segala hal, tetapi hanya melakukannya dalam hal-hal yang akan lebih baik kalau dia yang memutuskannya. Sisanya diserahkan wewenangnya kepada ke-lompok-kelompok yang ada di bawah pengawasannya. Hal ini dilakukan terutama untuk hal-hal yang menyangkut cara melaksanakan pekerjaan secara teknis. Orang-orang yang ada dalam kelompok-kelompok kerja yang sudah mendapatkan pelatihan dan sehari-hari melakukan pekerjaan itulah yang lebih tahu bagaimana melakukan pekerjaan dan karenanya menjadi lebih kompeten untuk membuat keputusan dari pada sang pimpinan.<br />
<br />
Setiap upaya meningkatkan mutu kinerja, apakah itu dalam mengha-silkan barang atau menghasilkan jasa, pada dasarnya selalu diperlukan adanya perubahan cara kerja. Jadi kalu diinginkan adanya mutu yang lebih baik jangan takut menghadapi perubahan, se-bab tanpa perubahan tidak akan terjadi peningkatan mutu kinerja. Perubahan bisa diciptakan oleh pemimpin, tetapi tidak perlu harus selalu berasal dari pimpinan, sebab kemampuan pemim-pinpun terbatas. Oleh karena itu pemimpin justru perlu merangsang timbulnya kreativitas di ka-langan orang-orang yang dipimpinnya guna menciptakan hal-hal baru yang sekiranya akan menghasilkan kinerja yang lebih bermutu. Seorang pemimpin tidak selayaknya memaksakan ide-ide lama yang sudah terbukti tidak dapat menghasilkan mutu kinerja seperti yang diharap-kan. Setiap ide baru yang dimaksudkan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermutu dari manapun asalnya patut disambut baik. Orang-orang dalam organisasi harus dibuat tidak takut untuk berkreasi, dan orang yang terbukti menghasilkan ide yang bagus harus diberi pengakuan dan penghargaan.<br />
<br />
Seorang pimpinan Manajemen selalu mendambakan pembaharuan, sebab dia tahu bahwa hanya dengan pembaharuan akan dapat dihasilkan mutu yang lebih baik. Oleh karena itu dia harus selalu mendorong semua orang dalam organisasinya untuk berani melakukan inovasi-inovasi, baik itu menyangkut cara kerja maupun barang dan jasa yang dihasilkan. Tentu semua itu dilakukan melalui proses uji coba dan evaluasi secara ketat sebelum diadopsi secara luas dalam organisasi. Sebaliknya seo-rang pimpinan tidak sepatutnya mempertahankan kebiasaan-kebiasaan kerja lama yang sudah terbukti tidak menghasilkan mutu seperti yang diharapkan olah organisasi maupun oleh para pe-langgannya.<br />
<br />
Manajemen selalu mengupayakan adanya kerjasama dalam tim, kelompok, atau dalam unit-unit organisasi. Program-program mulai dari tahap peren-canaan sampai ke pelaksanaan dan evaluasinya dilaksanakan melalui kerjasama, dan bukan<br />
<br />
Pemimpin Manajemen selalu bertindak proaktif yang bersifat preventif dan an-tisipatif. Pemimpin Manajemen tidak hanya bertindak reaktif yang mulai mengambil tindakan bila su-dah terjadi masalah. Pimpinan yang proaktif selalu bertindak untuk mencegah munculnya masa-lah dan kesulitan di masa yang akan datang. Setiap rencana tindakan sudah difikirkan akibat dan konsekuensi yang bakal muncul, dan kemudian difikirkan bagaimana cara untuk mengeliminasi hal-hal yang bersifat negatif atau sekurang berusaha meminimalkannya. Dengan demikian ke-hidupan organisasi selalu dalam pengendalian pimpinan dalam arti semua sudah dapat diper-hitungkan sebelumnya, dan bukannya memungkinkan munculnya masalah-masalah secara me-ngejutkan dan menimbulkan kepanikan dalam organisasi. Tindakan yang reaktif biasanya sudah terlambat atau setidaknya sudah sempat menimbulkan kerugian atau akibat negatif lainnya.<br />
<br />
Sudah dikatakan sebelumnya bahwa orang adalah sumberdaya yang paling utama dan paling berharga dalam setiap organisasi. Oleh karena itu SDM harus selalu mendapat perhatian yang besar dari pimpinan Manajemen dalam arti selalu diupa-yakan untuk lebih diberdayakan agar kemampuan-kemampuannya selalu meningkat dari waktu ke waktu. Dengan kemampuan yang meningkat itulah SDM itu dapat diharapkan untuk mening-katkan mutu kinerjanya. Program-program pelatihan, pendidikan dan lain-lain kegiatan yang bersifat memberdayakan SDM harus dilembagakan dalam arti selalu direncanakan dan dilaksa-nakan bagi setiap orang secara bergiliran sesuai keperluan dan situasi<br />
<br />
Bila berbicara tentang mutu tentu akan terlintas adanya mutu yang tinggi dan mutu yang rendah. Bila dikatakan bahwa kinerja suatu organisasi itu tinggi tentu karena dibandingkan dengan mutu organisasi lain yang kenyataannya lebih rendah. Artinya mutu tentang segala sesuatu itu sifatnya relatif, bukan absolut. Setidaknya begitulah pengertian mutu menurut Manajemen. Pimpinan dalam Manajemen dianjurkan melakukan pem-bandingan dengan organisasi lain, membandingkan mutu organisasinya dengan mutu organisasi lain yang sejenis. Kegiatan ini disebut benchmarking. Pimpinan Manajemen selalu berusaha menya-mai mutu kinerja organisasi lain dan kalau bisa bahkan berusaha melampaui mutu organisasi lain. Bila pimpinan berbicara tentang mutu organisasi lain dan kemudian ingin menyamai atau melebihi mutu organisasi lain itu, berarti pmpinan itu berbicara tentang persaingan. Setiap organisasi berusaha mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dan yang berciri lebih baik. Usaha ini hanya akan berhasil kalau organisasi itu mampu berkinerja yang mutunya lebih tinggi dari organisasi lain. Ini persaingan. Manajemen dikembangkan untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu pimpinan Manajemen selalu harus menyadari adanya persaingan dan berbicara tentang itu dengan orang-orang dalam organisasinya.<br />
<br />
Karakter suatu organisasi tercermin dari pola sikap dan perilaku orang-orangnya. Sikap dan perilaku organsasi yang cenderung menim-bulkan rasa senang dan puas pada fihak pelanggan-pelanggannya perlu dibina oleh pimpinan. Demikian pula budaya organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai tertentu yang relevan dengan mutu yang diinginkan oleh organisasi itu juga perlu dibina. Misalnya dalam lembaga pendidikan perlu dikembangkan budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai belajar, kejujuran, kepelayanan, dan sebagainya. <br />
<br />
Nilai-nilai yang merupakan bagian dari budaya organisasi itu harus menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam organisasi. Namun demikian ka-rakter dan budaya organisasi itu hanya akan tumbuh dan berkembang bila iklim organisasi itu menunjang. Olah karena itu pimpinan juga harus selalu membina iklim organisasinya agar kon-dusif bagi tumbuh dan berkembangnya karakter dan budaya organisasi tadi. Misalnya dengan menciptakan dan melaksanakan sistem penghargaan yang mendorong orang untuk bekerja dan berprestasi lebih baik. Atau pimpinan yang selalu berusaha berperilaku sedemikian rupa hingga dapat menjadi model yang selalu dicontoh oleh orang-orang lain.<br />
<br />
Pemimpin Manajemen tidak berusaha memusatkan kepemimpinan pada dirinya, tetapi akan menyebarkan kepemimpinan itu pada orang-orang lain, dan hanya me-nyisakan pada dirinya yang memang harus dipegang oleh seorang pimpinan. Kepemimpinan yang dimaksudkan adalah pengambilan keputusan dan pengaruh pada orang lain. Pengambilan tentang kebijaksanaan organisasi tetap ditangan pimpinan-atas, dan lainnya yang bersifat operasional atau bersifat teknis disebarkan kepada orang-orang lain sesuai dengan kedudukan dan tugasnya. Dalam banyak hal bahkan pengambilan keputusan itu diserahkan kepada tim atau kelompok kerja tertentu. <br />
<br />
Dengan demikian ketergantungan organisasi pada pimpinan akan sangat kecil, tetapi sebagian besar dari orang-orang dalam organisasi itu memiliki kemandirian yang tinggi. Kondisi semacam ini tentu saja akan tercapai melalui penerapan Manajemen yang baik dan benar, dan setelah melalui proses pembinaan yang panjang. Makin banyak dari kesepuluh ciri itu yang diterapkan oleh pimpinan Manajemen semakin baiklah mutu kepemimpinannya, dalam arti makin baiklah suasana kerja yang kondusif untuk terciptanya mutu, dan makin kuatlah dorongan yang diberikan kepada orang-orang dalam orga- nisasinya untuk meningkatkan mutu kinerjanya. Kesepuluh hal tersebut perlu dihayati dan di-praktekkan oleh semua pimpinan , dari yang tertinggi sampai yang terrendah, sehingga akhirnya akan menjelma menjadi pola tindak yang normatif dari semua unsur pimpinan.<br />
<br />
<br />
E. Cara Berfikir Kelompok Pimpinan tentang Mutu<br />
<br />
Dari pengalaman organisasi-organisasi yang telah menerapkan Manajemen dapat ditarik pelajaran bahwa agar organisasi itu berhasil dalam meningkatkan mutu kinerjanya secara terus-menerus diperlukan adanya kelompok pimpinan atau manajemen yang memiliki cara berfikir tentang mutu yang berbeda dengan cara berfikir pimpinan organisasi yang tidak menerapkan MMT. Berikut ini butir-butir yang menggambarkan cara berfikir pimpinan MMT tentang mutu.<br />
<br />
<br />
1. Perbaikan mutu menghemat waktu dan uang.<br />
<br />
Cara berfikir semacam itu berbeda dengan cara berfikir konvensional yang biasa mengatakan bahwa perbaikan mutu selalu memerlukan uang dan waktu. MMT diterapkan untuk jangka panjang, dan perbaikan mutu tidak untuk sesaat tetapi untuk seterusnya dan selamanya. Perbaikan mutu pada awalnya mungkin memerlukan dana, tetapi tidak selalu harus demikian, sebab untuk mencapai mutu yang lebih baik mungkin diperlukan pelatihan bagi orang-orang tertentu, atau memerlukan perbaikan peralatan dan fasilitas kerja, meski inipin tidak selalu harus demikian. Sesudah investasi awal itu kemudian tidak diperlukan lagi penge-luaran ekstra, bahkan dalam jangka yang agak panjang perbaikan mutu itu malah akan menghasilkan penghematan uang dan waktu. Tujuan utama diterapkannya MMT selain memuaskan pelanggan adalah efisiensi. Ini berarti penghematan dari cara-cara sebelumnya, atau bekerja dengan biaya lebih rendah tetapi dengan hasil yang lebih baik.<br />
<br />
<br />
2. Pekerjaan adalah sistem terpadu dari beberapa proses.<br />
<br />
Persepsi semacam ini jelas sangat berbeda dengan cara berfikir kovensional yang melihat pekerjaan tidak sebagai suatu sistem yang terpadu tetapi sebagai rangkaian peristiwa. Jika orang melihat pekerjaan sebagai suatu sistem yang terpadu berarti masih tetap mengakui adanya bagian-bagian dari pekerjaan yang terpisah, namun bagian-bagian itu tetap berkaitan satu dengan lainnya dan memiliki hubungan saling mempengaruhi dan saling bergantung (interdependent). Perguruan tinggi memiliki bagian-bagian atau unit-unit, memiliki banyak jenis pekerjaan dan kegiatan, serta memiliki banyak orang yang bekerja di dalam-nya. Jelas mereka tidak cukup hanya dengan bekerja sendiri-sendiri secara terpisah, tetapi mereka harus bekerjasama, berinteraksi satu sama lain, tolong menolong, saling melayani, sebab hasil akhir dari perguruan tinggi itu adalah totalitas dari pekerjaan semua bagian dan semua orang itu. <br />
<br />
Bahkan mutu pekerjaan satu bagian sering sangat tergantung pada mutu pekerjaan bagian lain yang merupakan masukan bagi bagian yang pertama. Jadi agar suatu perguruan tinggi bermutu, semua bagian, semua fungsi dan semua pekerjaan perlu diupayakan agar bermutu sebagai satu sistem. Tidak cukup bila hanya salah satu atau beberapa bagian saja yang bermutu. Namun dalam implementasinya bila tidak mungkin meningkatkan semua jenis pekerjaan secara simultan, maka bisa ditempuh cara bertahap, yang dengan cermat dipilih jenis-jenis pekerjaan mana yang secara strategis perlu ditingkatkan mutunya lebih dahulu.<br />
<br />
<br />
3. Pekerjaan betapapun besar dan banyaknya bila tanpa kualitas tidak ada artinya.<br />
<br />
Ini berarti bahwa kualitas atau mutu pekerjaan lebih penting dari kuantitas atau jumlah. Dalam dunia pendidikan hal itu jelas sekali. Suatu perguruan tinggi memiliki banyak dosen dan mahasiswa tetapi yang pada umumnya tidak bermutu sebenarnya tidak banyak artinya bagi perguruan yang mendambakan perguruan yang bermutu. Pendidikan yang tidak bermutu betapapun banyaknya lulusan yang dikeluarkan kiranya tidak ada artinya bagi kemajuan suatu bangsa dan negara.<br />
<br />
<br />
4. Mutu menyatu dengan cara kerja dari awal.<br />
<br />
Mutu hasil kinerja yang berupa barang atau jasa adalah hasil dari cara kerja yang diterapkan dalam pekerjaan. Oleh karena itu cara kerja yang berupa prosedur dan proses kerja menjadi sangat penting untuk menghasilkan kinerja yang bermutu. Prosedur dan proses kerja sejak awal hingga akhir perlu dirancang dan ditentukan sedemikian rupa hingga menjamin tercapainya mutu kinerja yang baik seperti yang diinginkan untuk dapat memu-askan semau pelanggannya. Mutu barang atau jasa bukan sekedar hasil dari pemeriksaan pada akhir proses kerja, melainkan menyatu dengan cara kerja dari awal hingga akhir.<br />
<br />
<br />
5. Mutu dapat dicapai melalui pelatihan yang lebih baik bagi karyawan yang telah ada plus kepemimpinan yang bermutu.<br />
<br />
Salah satu kunci penting untuk keberhasilan meningkatkan mutu secara berkelanjutan adalah pelatihan yang relevan dan efektif. Semua karyawan dapat diharapkan meningkatkan mutu kinerjanya bila telah mendapatkan pelatihan yang tepat, demikian pula semua pemimpin dapat memimpin penyelenggaraan MMT dengan berhasil bila mendapatkan pelatihan un-tuk itu. Cara berfikir semacam itu berbeda dengan cara berfikir konvensional yang mengatakan bah-wa untuk mendapatkan mutu perlu (perekrutan) karyawan yang lebih baik.<br />
<br />
<br />
6. Mutu yang cukup hanyalah bila semua pekerjaan menghasilkan yang terbaik.<br />
<br />
Mutu se-macam itu memang tidak mungkin dicapai dengan sekali usaha tetapi melalui usaha yang terus menerus yang setiap kali diusahakan bisa mencapai perbaikan sedikit demi sedikit, yang dalam jangka yang agak panjang akan bisa mencapai mutu yang sempurna. Inipun pada waktunya dapat disempurnakan lagi sehingga sebenarnya usaha perbaikan mutu tidak pernah ada akhirnya. Mutu memang tidak berbatas, selalu dapat ditingkatkan. Pimpinan konvensional berfikir kalau 90% peker-jaan sudah baik adalah sudah cukup. Di bidang pendidikan dan akademis standar mutu itu jelas selalu bergerak ke atas dan harus selalu dikejar. Jadi jangan pernah berhenti berusaha meningkatkan mutu kinerja.<br />
<br />
<br />
7. Mutu berarti perbaikan yang berkelanjutan.<br />
<br />
Ini adalah cara berfikir sebagai kelanjutan dan konsekuensi pemikiran tersebut pada butir ke-6 di atas. Ini berbeda dengan konsep management by objective yang mengartikan mutu sebagai pencapaian tujuan yang ditentukan sebelumnya. Kedua cara berfikir itu tidak perlu dianggap berbeda bila pekerjaan dibagi-bagi menjadi beberapa tahapan dan untuk setiap tahap ditentukan tujuannya yang selalu meningkat dari awal sampai akhir.<br />
<br />
<br />
8. Para pemasok adalah mitra kerja.<br />
<br />
Pekerjaan dalam suatu organisasi selalu bersifat mengolah atau memroses masukan (barang, jasa dan/atau orang) yang dipasok oleh orang lain. Mutu kinerja organisasi itu dipengaruhi oleh mutu masukannya. Kalau organisasi itu memperlakukan para pemasok sebagai mitra kerjanya, ia dapat mengharap mendapatkan mutu pasokan (masukan) yang baik. Sebaliknya bila pemasok itu diperlakukan sebagai pesaingnya atau lawan usahanya, maka para pemasok itu sulit diharapkan mau memasok masukan yang bermutu. Jadi tidak benar bahwa mutu kinerja itu tidak ada kaitannya dengan pemasok. Dalam bidang pendidikan tinggi, mahasiswa adalah masukan yang dipasok oleh lembaga-lembaga pendidikan menengah. Sudahkah perguruan tinggi memperlakukan sekolah-sekolah menengah itu sebagai mitra kerjanya?<br />
<br />
<br />
9. Pelanggan adalah bagian integral dari organisasi.<br />
<br />
Mengapa demikian ? Karena sejak awal pekerjaan organisasi itu direncanakan antara lain dengan mempertimbangkan kebutuhan-kebu-tuhan dan harapan-harapan pelanggan. Jadi para pelanggan (eksternal) itu sejak awal diharapkan memberi masukan kepada organisasi, dan karena itulah mereka dikatakan merupakan bagian integral dari organisasi. Tanpa memper-timbangkan kebutuhan dan harapan para pelanggan, tidak pernah diketahui apakah hasil kerja itu akan bisa memuaskan pelanggan atau tidak. Jadi agar organisasi dapat merencanakan kerja yang bermutu perlu para pimpinan organisasi itu melihat para pelanggan sebagai bagian integral dari organisasi, dan bukan sebagai orang-orang luar yang akan ditawari produk kerja organisasi.<br />
<br />
Cara berfikir seperti digambarkan pada sembilan butir di atas sangat perlu untuk diadopsi oleh para pimpinan yang organisasinya menerapkan Manajemen untuk selalu bisa menggerakkan orang-orang dan organisasinya meningkatkan mutu kerjanya secara berkelanjutan. Cara berfikir tentang mutu semacam itu akan menjadi bagian dari kepribadian pemimpin yang mendambakan mutu.<br />
<br />
<br />
<br />
BAB IV<br />
KESIMPULAN DAN SARAN<br />
<br />
A. KESIMPULAN<br />
<br />
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.<br />
<br />
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua pengertian pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu Mempengaruhi perilaku orang lain. Kepe-mimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya.<br />
<br />
Untuk menerapkan Manajemen dalam suatu organisasi diperlukan adanya kepemimpinan yang ciri-cirinya berbeda dengan kepemimpinan yang tidak untuk meraih mutu. Manajemen diterapkan dalam organisasi yang melihat tugas organisasinya tidak sekedar melaksanakan tugas rutin, yang sama saja dari hari ke hari berikutnya. Semua sudah ditentukan standarnya, dan kalau kinerja sudah sesuai standar maka bereslah segalanya. Manajemen juga mengenal standar kinerja, tetapi bedanya standar ini bersifat dinamis, artinya standar itu selalu bisa ditingkatkan. Sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan mutu secara berkelanjutan. Untuk itu Manajemen memerlukan kepemimpinan yang mempu-nyai ciri-ciri yang agak khusus seperti yang akan dibahas berikut ini.<br />
<br />
<br />
B. SARAN<br />
<br />
Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Karakteristik seorang pemimpin didasarkan pada prinsip-prinsip belajar seumur hidup, berorientasi pada pelayanan dan membawa energi positif. Maka untuk menjadi seorang pemimpin haruslah mempunyai pengetahuan dan jiwa pemimpin<br />
<br />
Pemimpin Manajemen tidak berusaha memusatkan kepemimpinan pada dirinya, tetapi akan menyebarkan kepemimpinan itu pada orang-orang lain, dan hanya me-nyisakan pada dirinya yang memang harus dipegang oleh seorang pimpinan. Kepemimpinan yang dimaksudkan adalah pengambilan keputusan dan pengaruh pada orang lain. Pengambilan tentang kebijaksanaan organisasi tetap ditangan pimpinan-atas, dan lainnya yang bersifat operasional atau bersifat teknis disebarkan kepada orang-orang lain sesuai dengan kedudukan dan tugasnya<br />
<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
James K. Van Fleet, 1973, 22 Manajemen Kepemimpinan, Jakarta:Mitra Usaha<br />
<br />
Purwanto, Yadi, 2001, Makalah: Manajemen PT. Cendekia Informatika, Jakarta<br />
<br />
http://artikelrande.blogspot.com/2010/07/manajemen-kepemimpinan_6811.htmlAdminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-74035951365986266922011-09-13T10:36:00.001+08:002011-10-14T11:54:58.504+08:00Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan<div class="MsoNormal">Ini salah satu cotoh makalah pendidikan menganai Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">KATA PENGANTAR</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Makalah ini memuat tentang “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Penulis</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">DAFTAR ISI</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">KATA PENGANTAR</div><div class="MsoNormal">DAFTAR ISI</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">BAB I PENDAHULUAN</div><div class="MsoNormal">A. LATAR BELAKANG MASALAH</div><div class="MsoNormal">B. IDENTIFIKASI MASALAH</div><div class="MsoNormal">C. PEMBATASAN MASALAH.</div><div class="MsoNormal">D. PERUMUSAN MASALAH.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">BAB II PEMBAHASAN</div><div class="MsoNormal">A. TUJUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH.</div><div class="MsoNormal">B. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH.</div><div class="MsoNormal">C. SUMBANGAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">BAB III PENUTUP</div><div class="MsoNormal">A. SIMPULAN</div><div class="MsoNormal">B. SARAN</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Daftar Pustaka.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoNormal">BAB I</div><div class="MsoNormal">PENDAHULUAN</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">A. LATAR BELAKANG MASALAH</div><div class="MsoNormal">Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">B. IDENTIFIKASI MASALAH (LATAR BELAKANG)</div><div class="MsoNormal">Sesuai dengan judul makalah ini “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah”, terkait dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan fungsi serta sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program tersebut.</div><div class="MsoNormal">Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :</div><div class="MsoNormal">1. Bagaimana peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah</div><div class="MsoNormal">2. Bagaimana cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ?</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">C. PEMBATASAN MASALAH.</div><div class="MsoNormal">Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah :</div><div class="MsoNormal">a. Peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah;</div><div class="MsoNormal">b. Cara-cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">D. Perumusan Masalah.</div><div class="MsoNormal">Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :</div><div class="MsoNormal">1. Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah ?</div><div class="MsoNormal">2. Bagaimana deskripsi cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ?</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">BAB II</div><div class="MsoNormal">PEMBAHASAN</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Perpustakaan merupakan bagian intergral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku.</div><div class="MsoNormal">Sesuai dengan judul makalah ini, pembahasan meliputi tujuan perpustakaan, fungsi perpustakaan dan sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">A. TUJUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH.</div><div class="MsoNormal">Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.</div><div class="MsoNormal">Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah :</div><div class="MsoNormal">1. Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca.</div><div class="MsoNormal">2. Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.</div><div class="MsoNormal">3. Memperluas pengetahuan para siswa.</div><div class="MsoNormal">4. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.</div><div class="MsoNormal">5. Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.</div><div class="MsoNormal">6. Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.</div><div class="MsoNormal">7. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.</div><div class="MsoNormal">8. Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">B. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH.</div><div class="MsoNormal">Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan, sebagai berikut :</div><div class="MsoNormal">1. Fungsi Edukatif.</div><div class="MsoNormal">Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustkaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">2. Fungsi Informatif.</div><div class="MsoNormal">Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">3. Fungsi Administratif</div><div class="MsoNormal">Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.</div><div class="MsoNormal">4. Fungsi Rekreatif.</div><div class="MsoNormal">Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru.</div><div class="MsoNormal">5. Fungsi Penelitian</div><div class="MsoNormal">Yang dimaksudkan dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber / obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">C. SUMBANGAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH.</div><div class="MsoNormal">Bila diperhatikan secara jenih, maka perpustakan sekolah sesungguhnya memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Sumbangan / peranan perpustakaan antara lain :</div><div class="MsoNormal">1. Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar.</div><div class="MsoNormal">2. Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk mencipta.</div><div class="MsoNormal">3. Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa, sebagai tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun.</div><div class="MsoNormal">4. Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberika kesempatan membaca bagi para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam.</div><div class="MsoNormal">5. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.</div><div class="MsoNormal">6. Perpustakaan akan membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa.</div><div class="MsoNormal">7. Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan.</div><div class="MsoNormal">8. Perpustakaan memberikab kepuasan akan pengetahuan di luar kelas.</div><div class="MsoNormal">9. Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat.</div><div class="MsoNormal">10. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan penelitian.</div><div class="MsoNormal">11. Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para siswa untuk melanjutkan kebiasaan hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi.</div><div class="MsoNormal">12. Kegairahan / minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.</div><div class="MsoNormal">13. Bila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang pada diri siswa, maka perpustakaan juga dapat mengurangi jajan anak, yang ini biasanya dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan anak.</div><div class="MsoNormal">14. Bahkan perpustakaan juga bagi anak-anak dapat menjauhkan diri dari tindakan kenakalan, yang bisa menimbulkan suasana kurang sehat dalam hubungan berteman diantara mereka.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">BAB III</div><div class="MsoNormal">PENUTUP</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">A. SIMPULAN</div><div class="MsoNormal">Berdasarkan uraian bahasan “Peranan Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah” dapat disimpulkan bahwa :</div><div class="MsoNormal">1. Peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di sekolah.</div><div class="MsoNormal">2. Perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah di semua jenjang pendidikan.</div><div class="MsoNormal">3. Pengelolaan perpustakaan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">B. SARAN</div><div class="MsoNormal">Bertolak dari peranan perpustakaan yang begitu banyak sumbangsihnya dalam pelaksanaan program pendidikan di sekolah, penyusun memberikan saran sebagai berikut:</div><div class="MsoNormal">1. Sebaiknya perpustakaan dikelola sesuai dengan tujuan dan fungsinya.</div><div class="MsoNormal">2. Peran pengelola perpustakaan / pustakawan yang profesional hendaknya mendapatkan bekal yang cukup sehingga menjadi pustakawan yang handal dan profesional.</div><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoNormal">DAFTAR PUSTAKA</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">- Buku Pendidikan Kewarganegaraan</div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-42589906682311217122011-09-13T10:24:00.001+08:002011-10-14T11:56:54.261+08:00Contoh Makalah Pendidikan KewarganegaraanContoh makala pendidikan mengenai Pendidikan Kewarganegaraankhususnya permasalahan yang timbul dari pilkada.<br />
<br />
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN<br />
<br />
Permasalahan Yang Timbul Dari Pilkada 2005<br />
<br />
<br />
BAB I<br />
<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
Kesadaran akan pentingnya demokrasi sekarang ini sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari peran serta rakyat Indonesia dalam melaksanakan Pemilihan Umum baik yang dilaksakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ini terlihat dari jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya yang sedikit. Pemilihan umum ini langsung dilaksanakan secara langsung pertama kali untuk memilih presiden dan wakil presiden serta anggota MPR, DPR, DPD, DPRD di tahun 2004. Walaupun masih terdapat masalah yang timbul ketika waktu pelaksanaan. Tetapi masih dapat dikatakan suses.<br />
<br />
Setelah suksesnya Pemilu tahun 2004, mulai bulan Juni 2005 lalu di 226 daerah meliputi 11 propinsi serta 215 kabupaten dan kota, diadakan Pilkada untuk memilih para pemimpin daerahnya. Sehingga warga dapat menentukan peminpin daerahnya menurut hati nuraninya sendiri. Tidak seperti tahun tahun yang dahulu yang menggunakan perwakilan dari partai. Namun dalam pelaksanaan pilkada ini muncul penyimpangan penyimpangan. Mulai dari masalah administrasi bakal calon sampai dengan yang berhubungan dengan pemilih.<br />
<br />
BAB II<br />
<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
Pengertian dan Landasan Hukum Pilkada<br />
<br />
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Sehingga demokrasi dapat diartikan pemerintahan dari rakyat dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Pemerintahan yang kewenangannya pada rakyat. Semua anggota masyarakat (yang memenuhi syarat ) diikutsertakan dalam kehidupan kenegaraan dalam aktivitas pemilu. Pelaksanaan dari demokrasi ini telah dilakukan dari dahulu di berbagai daerah di Indonesia hingga Indonesia merdeka sampai sekarang ini. Demokrasi di negara Indonesia bersumberkan dari Pancasila dan UUD ’45 sehingga sering disebut dengan demokrasi pancasila. Demokrasi Pancasila berintikan musyawarah untuk mencapai mufakat, dengan berpangkal tolak pada faham kekeluargaan dan kegotongroyongan<br />
<br />
Indonesia pertamakali dalam melaksanakan Pemilu pada akhir tahun 1955 yang diikuti oleh banyak partai ataupun perseorangan. Dan pada tahun 2004 telah dilaksanakan pemilu yang secara langsung untuk memilih wakil wakil rakyat serta presiden dan wakilnya. Dan sekarang ini mulai bulan Juni 2005 telah dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah atau sering disebut pilkada langsung. Pilkada ini merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat. Ada lima pertimbangan penting penyelenggaraan pilkada langsung bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.<br />
<br />
1. Pilkada langsung merupakan jawaban atas tuntutan aspirasi rakyat karena pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, bahkan kepala desa selama ini telah dilakukan secara langsung.<br />
<br />
2. Pilkada langsung merupakan perwujudan konstitusi dan UUD 1945. Seperti telah diamanatkan Pasal 18 Ayat (4) UUD 1945, Gubernur, Bupati dan Wali Kota, masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. Hal ini telah diatur dalam UU No 32 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.<br />
<br />
3. Pilkada langsung sebagai sarana pembelajaran demokrasi (politik) bagi rakyat (civic education). Ia menjadi media pembelajaran praktik berdemokrasi bagi rakyat yang diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif segenap unsur bangsa tentang pentingnya memilih pemimpin yang benar sesuai nuraninya.<br />
<br />
4. Pilkada langsung sebagai sarana untuk memperkuat otonomi daerah. Keberhasilan otonomi daerah salah satunya juga ditentukan oleh pemimpin lokal. Semakin baik pemimpin lokal yang dihasilkan dalam pilkada langsung 2005, maka komitmen pemimpin lokal dalam mewujudkan tujuan otonomi daerah, antara lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memerhatikan kepentingan dan aspirasi masyarakat agar dapat diwujudkan.<br />
<br />
5. Pilkada langsung merupakan sarana penting bagi proses kaderisasi kepemimpinan nasional. Disadari atau tidak, stock kepemimpinan nasional amat terbatas. Dari jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta, jumlah pemimpin nasional yang kita miliki hanya beberapa. Mereka sebagian besar para pemimpin partai politik besar yang memenangi Pemilu 2004. Karena itu, harapan akan lahirnya pemimpin nasional justru dari pilkada langsung ini.<br />
<br />
Pelaksanaan dan Penyelewengan Pilkada<br />
<br />
Pilkada ini ditujukan untuk memilih Kepala daerah di 226 wilayah yang tersebar dalam 11 provinsi dan 215 di kabupaten dan kota. Rakyat memilih kepala daerah masing masing secara langsung dan sesuai hati nurani masing masing. Dengan begini diharapkan kepala daerah yang terpilih merupakan pilihan rakyat daerah tersebut. Dalam pelaksanaannya pilkada dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah masing masing. Tugas yang dilaksanakan KPUD ini sangat berat yaitu mengatur pelaksanaan pilkada ini agar dapat terlaksana dengan demokratis. Mulai dari seleksi bakal calon, persiapan kertas suara, hingga pelaksanaan pilkada ini.<br />
<br />
Dalam pelaksanaannya selalu saja ada masalah yang timbul. Seringkali ditemukan pemakaian ijasah palsu oleh bakal calon. Hal ini sangat memprihatinkan sekali . Seandainya calon tersebut dapat lolos bagai mana nantinya daerah tersebut karena telah dipimpin oleh orang yang bermental korup. Karena mulai dari awal saja sudah menggunakan cara yang tidak benar. Dan juga biaya untuk menjadi calon yang tidak sedikit, jika tidak iklas ingin memimpin maka tidakan yang pertama adalah mencari cara bagaimana supaya uangnya dapat segera kemali atau “balik modal”. Ini sangat berbahaya sekali.<br />
<br />
Dalam pelaksanaan pilkada ini pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Seringkali bagi pihak yang kalah tidak dapat menerima kekalahannya dengan lapang dada. Sehingga dia akan mengerahkan massanya untuk mendatangi KPUD setempat. Kasus kasus yang masih hangat yaitu pembakaran kantor KPUD salah satu provinsi di pulau sumatra. Hal ini membuktikan sangat rendahnya kesadaran politik masyarakat. Sehingga dari KPUD sebelum melaksanakan pemilihan umum, sering kali melakukan Ikrar siap menang dan siap kalah. Namun tetap saja timbul masalah masalah tersebut.<br />
<br />
Selain masalah dari para bakal calon, terdapat juga permasalahan yang timbul dari KPUD setempat. Misalnya saja di Jakarta, para anggota KPUD terbukti melakukan korupsi dana Pemilu tersebut. Dana yang seharusnya untuk pelakasanaan pemilu ternyata dikorupsi. Tindakan ini sangat memprihatinkan. Dari sini dapat kita lihat yaitu rendahnya mental para penjabat. Dengan mudah mereka memanfaatkan jabatannya untuk kesenangan dirinya sendiri. Dan mungkin juga ketika proses penyeleksian bakal calon juga kejadian seperti ini. Misalnya agar bisa lolos seleksi maka harus membayar puluhan juta.<br />
<br />
Dalam pelaksanaan pilkada di lapangan banyak sekali ditemukan penyelewengan penyelewengan. Kecurangan ini dilakukan oleh para bakal calon seperti :<br />
<br />
Money politik<br />
<br />
Sepertinya money politik ini selalu saja menyertai dalam setiap pelaksanaan pilkada. Dengan memanfaatkan masalah ekonomi masyarakat yang cenderung masih rendah, maka dengan mudah mereka dapat diperalat dengan mudah. Contoh yang nyata saja yaitu di lingkungan penulis yaitu desa Karangwetan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, juga terjadi hal tersebut. Yaitu salah satu dari kader bakal calon membagi bagikan uang kapada masyarakat dengan syarat harus memilih bakal calon tertentu. Tapi memang dengan uang dapat membeli segalanya. Dengan masih rendahnya tingkat pendidikan seseorang maka dengan mudah orang itu dapat diperalat dan diatur dengan mudah hanya karena uang.<br />
<br />
Jadi sangat rasional sekali jika untuk menjadi calon kepala daerah harus mempunyai uang yang banyak. Karena untuk biaya ini, biaya itu.<br />
<br />
Intimidasi<br />
<br />
Intimidasi ini juga sangat bahaya. Sebagai contoh juga yaitu di daerah penulis oknum pegawai pemerintah melakukan intimidasi terhadap warga agar mencoblos salah satu calon. Hal ini sangat menyeleweng sekali dari aturan pelaksanaan pemilu.<br />
<br />
Pendahuluan start kampanye<br />
<br />
Tindakan ini paling sering terjadi. Padahal sudah sangat jelas sekali aturan aturan yang berlaku dalam pemilu tersebut. Berbagai cara dilakukan seperti pemasangan baliho, spanduk, selebaran. Sering juga untuk bakal calon yang merupakan Kepala daerah saat itu melakukan kunjungan keberbagai daerah. Kunjungan ini intensitasnya sangat tinggi ketika mendekati pemilu. Ini sangat berlawanan yaitu ketika sedang memimpin dulu. Selain itu media TV lokal sering digunakan sebagi media kampanye. Bakal calon menyam paikan visi misinya dalam acara tersbut padahal jadwal pelaksanaan kampanye belum dimulai.<br />
<br />
Kampanye negatif<br />
<br />
Kampanye negatif ini dapat timbul karena kurangnya sosialisasi bakal calon kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena sebagian masyarakat masih sangat kurang terhadap pentingnya informasi. Jadi mereka hanya “manut” dengan orang yang disekitar mereka yang menjadi panutannya. Kampanye negatif ini dapat mengarah dengan munculnya fitnah yang dapat merusak integritas daerah tersebut.<br />
<br />
Solusi<br />
<br />
Dalam melaksanakan sesuatu pasti ada kendala yang harus dihadapi. Tetapi bagaimana kita dapat meminimalkan kendala kendala itu. Untuk itu diperlukan peranserta masyarakat karena ini tidak hanya tanggungjawab pemerintah saja. Untuk menggulangi permasalah yang timbul karena pemilu antara lain :<br />
<br />
Seluruh pihak yang ada baik dari daerah sampai pusat, bersama sama menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan pilkada ini. Tokoh tokoh masyarakat yang merupakan panutan dapat menjadi souri tauladan bagi masyarakatnya. Dengan ini maka dapat menghindari munculnya konflik.<br />
Semua warga saling menghargai pendapat. Dalam berdemokrasi wajar jika muncul perbedaan pendapat. Hal ini diharapkan tidak menimbulkan konflik. Dengan kesadaran menghargai pendapat orang lain, maka pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan lancar.<br />
Sosialisasi kepada warga ditingkatkan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat. Sehingga menghindari kemungkinan fitnah terhadap calon yang lain.<br />
Memilih dengan hati nurani. Dalam memilih calon kita harus memilih dengan hati nurani sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. Sehingga prinsip prinsip dari pemilu dapat terlaksana dengan baik.<br />
<br />
BAB III<br />
<br />
KESIMPULAN<br />
<br />
Bangsa yang belajar adalah bangsa yang setiap waktu berbenah diri. Pemerintah Indonesia telah berusaha membenahi sistem yang telah dengan landasan untuk mengedepankan kepentingan rakyat. Walaupun dalam pelaksanaan pilkada ini masih ditemui berbagai macam permasalhan tetapi ini semua wajar karena indonesia baru menghadapi ini pertama kalinya setelah pemilu langsung untuk memilih presiden dan wakilnya. Ini semua dapat digunakan untuk pembelajaran politik masyarakat. Sehingga masyarakat dapat sadar dengan pentingnya berdemokrasi, menghargai pendapat, kebersamaan dalam menghadapai sesuatu. Manusia yang baik tidak akan melakukan kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga untuk pemilihan umum yang berikutnya permasalah yang timbul dapat diminimalkan. Sehingga pemilihan umum dapar berjalan dengan lancar.<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
1. Abraham Panumbangan (mahasiswa fisipol UMY).Masih perlu waktu. www.kr.co.id edisi Jum’at, 15 Juli 2005<br />
<br />
2. Hasan Shadily, dkk.1973. Ensiklopedi Umum . Jakarta: Yayasan Dana Buku Franklin Jakarta.<br />
<br />
3. M. Ma’ruf (Mentri Dalam Negeri).Optimisme hadapi pilkada langsung. www.kompas.com edisi selasa, 22 Februari 2005<br />
<br />
4. Redaksi Kompas. APBN-P 2005 Bantu Rp 464,9 Miliar . www.kompas.com edisi Rabu, 30 Maret 2005<br />
<br />
5. Suardi Abubakar, dkk. 2000. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 SMU.Jakarta: Yudhistira.Adminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6085000549452324172.post-30003115995183045102011-09-13T09:47:00.001+08:002011-10-14T11:59:36.684+08:00Contoh Makalah Dasar Dan Tujuan PendidikanIni salah satu contoh makalah pendidikan yang membahas tentang dasar dan tujuan pendidikan silakan dilihat dan gunakan sebagai contoh makalah untuk menyelesaikan tugas anda, ingat ini hanya contoh makalah.<br />
<br />
<br />
<br />
DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN<br />
<br />
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas …<br />
<br />
Dalam Mata Kuliah/Pelajaran<br />
<br />
OLEH :<br />
<br />
(Nama)<br />
<br />
NIM/NIS/No. Absen<br />
<br />
Dosen/Guru Pembimbing<br />
<br />
{Nama/Dosen/Guru}<br />
<br />
NAMA SEKOLAH<br />
<br />
(tahun)<br />
<br />
KATA PENGANTAR<br />
<br />
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya itu penulis dapat menyelesaikan makalah “Dasar Dan Tujuan Pendidikan” tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya.<br />
<br />
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penulisan makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik.<br />
<br />
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.<br />
<br />
Dan akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya.<br />
<br />
Kota, tanggal, bulan, tahun<br />
<br />
Penyusun, <br />
<br />
DAFTAR ISI<br />
<br />
KATA PENGANTAR ……………………………………..……………. i<br />
<br />
DAFTAR ISI …………………………………………………. ii<br />
<br />
BAB I<br />
<br />
PENDAHULUAN …………………………………………………. 4<br />
<br />
I.1. Latar Belakang …………………………………………………. 4<br />
<br />
I.2. Tujuan ……………………………..…………………. 4<br />
<br />
BAB II<br />
<br />
PEMBAHASAN …………………………………...….…………. 5<br />
<br />
II.1. Pendidikan ……………………………………....…………. 5<br />
<br />
II.2. Dasar Pendidikan …………………………………………. 6<br />
<br />
II.3. Tujuan Pendidikan`…………………………………….……………. 8<br />
<br />
BAB III<br />
<br />
PENUTUP …………………………………………………. 9<br />
<br />
III.1 Kesimpulan …………………………………………………. 9<br />
<br />
III.2 Saran …………………………………………………. 9<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
BAB I<br />
<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
I.1 Latar Belakang<br />
<br />
Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan disegala bidang. Oleh sebab itu perlu adanya pemahaman tentang dasar dan tujuan pendidikan secara mendalam. Apabila kita telah memamahami dasar dan tujuan penulis yakin bahwa kita bisa memajukan pendidikan secara nasional.<br />
<br />
Dasar dan tujuan pendidikan merupakan masalah yang fundamental dalam pelaksanaan pendidikan, karena dasar pendidikan itu akan menentukan corak dan isi pendidikan. Tujuan pendidikan itupun akan menentukan kearah mana anak didik akan dibawa. Untuk itu maka kita harus benar benar memahami apa saja dasar pendidikan dan tujuan yang nantinya bisa dicapai.<br />
<br />
I.2 Rumusan Masalah<br />
<br />
Berdasarkan Latar Belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat di rumuskan permasalahan makalah ini yaitu agar kita bisa memahami Dasar Dan Tujuan Pendidikan secara Umum dan menurut pandangan Islam.<br />
<br />
I.3 Tujuan<br />
<br />
Penulisan makalah ini memiliki tujuan :<br />
<br />
Untuk memahami Defenisi Pendidikan<br />
Untuk memahami Dasar Pendidikan<br />
Untuk memahami Tujuan Pendidikan<br />
<br />
BAB II<br />
<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
II.1 Pendidikan<br />
<br />
Pendidikan memiliki definisi yang sangat luas dan dapat dilihat dari berbagai sudut.<br />
<br />
Definisi Umum<br />
<br />
Pendidikan dapat diartikan sebagai Suatu metode untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik.<br />
<br />
Kamus Besar Bahasa Indonesia<br />
<br />
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik<br />
<br />
Menurut Undang-Undang<br />
<br />
a. UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989 : Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang<br />
<br />
b. UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.<br />
<br />
Etimologi (Bahasa)<br />
<br />
Bahasa Arab : berasal dari kata Tarbiyah, dengan kata kerja Rabba yang memiliki makna mendidik atau mengasuh. Jadi Pendidikan dalam Islam adalah Bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani dan akal anak didik sehingga bisa terbentuk pribadi muslim yang baik.<br />
<br />
Bahasa Yunani : berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching children)<br />
<br />
Psikologi<br />
<br />
Pendidikan adalah Mencakup segala bentuk aktivitas yang akan memudahkan dalam kehidupan bermasyarakat.<br />
<br />
II.2 Dasar Pendidikan<br />
<br />
Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga meskipun sudah selesai sekolah akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui di sekolah. Hal ini lebih penting dikedepankan supaya tidak menjadi masyarakat berpendidikan yang tidak punya dasar pendidikan sehingga tidak mencapai kesempurnaan hidup. Apabila kesempurnaan hidup tidak tercapai berarti pendidikan belum membuahkan hasil yang menggembirakan. Dasar atau landasan pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi yaitu :<br />
<br />
Pandangan Islam<br />
<br />
Al-qur’an.<br />
<br />
Al-qur’an merupakan pedoman tertinggi yang manjadi petunjuk dan dasar kita hidup di dunia. Dalam Al-qur’an kita bisa menemukan semua permasalahan hidup termasuk pendidikan dan ilmu pengetahuan.<br />
<br />
Hadist<br />
<br />
Hadist merupan pedoman kita setalah Al-qur’an, dengan demikian hadist juga merupakan dasar atau elemen dalam pendidikan.<br />
<br />
Nilai-nilai Sosial kemasyarakatan yang tidak bertentangan dengan Al-qur’an dan Hadist.<br />
<br />
Secara Umum<br />
<br />
Religius<br />
<br />
Merupaken elemen atau dasar pendidikan yang paling pokok, disini ditanamkan nilai nilai agama islam (iman, akidah dan akhlak) sebagai suatu pondasi yang kokoh dalam pendidikan<br />
<br />
Ideologis<br />
<br />
Yaitu mengacu kepada ideologi bangsa kita yakni nya pancasila dan berdasarkan kepada UUD 1945. Dan intinya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.<br />
<br />
Ekonomis<br />
<br />
Pendidikan bisa dijadikan sebagai suatu langkah untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan keluar dari segala bentuk kebodohan dan kemiskinan.<br />
<br />
Politis<br />
<br />
Lebih mengacu kepada suasana politik yang berlansung.<br />
<br />
Teknologis<br />
<br />
Dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bisa dikatakan teknologi sangat memiliki peran dalam kemajuan dunia pendidikan.<br />
<br />
Psikologis dan Pedagogis<br />
<br />
Tugas pendidikan sekolah yang utama adalah mengajarkan bagaimana cara belajar, mendidik kejiwaan, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus-menerus sepanjang hidupnya dan memberikan keterampilan kepada peserta didik, mengembangkan daya adaptasi yang besar dalam diri peserta didik.<br />
<br />
Sosial Budaya<br />
<br />
Mengacu kepada hubungan antara individu dengan individu lainnya dalam suatu lingkungan atau masyarakat. Begitu juga hal nya dengan budaya, budaya masyarakat sangat berperan dalam proses pendidikan, karena budaya identik dengan adat dan kebiasaan. Apabila sosial budaya seseorang itu berjalan baik maka pendidikan akan mudah dicapai.<br />
<br />
II.3 Tujuan Pendidikan<br />
<br />
Tujuan Pendidikan akan menentukan kearah mana anak didik akan dibawa. Disamping itu pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia. Tujuan pendidikan dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu menurut islam dan tujuan pendidikan secara umum.<br />
<br />
A. Tujuan Pendidikan Dalam Islam<br />
<br />
Tujuan pendidikan islam adalah mendekatkan diri kita kepada Allah dan pendidikan islam lebih mengutamakan akhlak. Secara lebih luas pendidikan islam bertujuan untuk<br />
<br />
Pembinaan Akhlak<br />
Penguasaan Ilmu<br />
Keterampilan bekerja dalam masyarakat<br />
Mengembangkan akal dan Akhlak<br />
Pengajaran Kebudayaan<br />
Pembentukan kepribadian<br />
Menghambakan diri kepada Allah<br />
Menyiapkan anak didik untuk hidup di dunia dan akhirat<br />
<br />
B. Tujuan Pendidikan Secara Umum<br />
<br />
Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat sebagai berikut:<br />
<br />
1. Tujuan pendidikan terdapat dalam UU No2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertagwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.<br />
<br />
2. Tujuan Pendidikan nasional menurut TAP MPR NO II/MPR/1993 yaitu Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan memepertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawaan sosial, serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi masa depan.<br />
<br />
3. TAP MPR No 4/MPR/1975, tujuan pendidikan adalah membangun di bidang pendidikan didasarkan atas falsafah negara pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangun yang berpancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab dapat menyuburkan sikap demokratis dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945.<br />
<br />
BAB III<br />
<br />
PENUTUP<br />
<br />
3.1 Kesimpulan<br />
<br />
Dari Uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa :<br />
<br />
Pendidikan menurut pandangan islam lebih dominan kepada pembentukan akhlak, akidah dan iman. Sedangkan secara umum pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan pengembangan kemapuan yang dimiliki. Apabila kedua hal ini digabungkan maka hasil dari pendidikan akan sangat maksimal dan menghasilkan peserta didik yang memiliki intelektual dan akhlak yang mulia.<br />
Dasar pendidikan menurut islam fokus kepada Al-qur’an dan hadist sedang secara umum dasar pendidikan juga lebih menitik beratkan ke dasar religius.<br />
Tujuan Pendidikan baik secara islam dan umum hampir memiliki kesamaan yaitu mendapatkan kesuksesan. Apabila digabungkan maka tujuan pendidikan adalah upaya untuk meraih kesuksesan hidup di dunia dan akherat.<br />
<br />
3.2 Saran<br />
<br />
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Untuk mendapatkan pendidikan yang baik maka perlu adanya pemahaman terhadap dasar dan tujuan pendidikan secara mendalam baik secara islam maupun secara umum. .<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
Djaka Dt. Sati, Emma Zain, “Rangkuman Ilmu Mendidik”, Mutiara Sumber Widya Jakarta, 1997<br />
H. Fuad Ihsan, “Dasar – Dasar Kependidikan” Rineka Cipta Bandung.Adminhttp://www.blogger.com/profile/09076116355456165106noreply@blogger.com1